Masyarakat melihat LGBT itu disebabkan terutama oleh faktor biologis atau genetik dan sosial (pengaruh lingkungan). Menurut masyarakat, faktor biologis memiliki peran dalam membentuk seseorang untuk menjadi LGBT. Seseorang dapat menjadi LGBT karena keturunan atau karena kelainan genetik yang dimilikinya sejak lahir. Berbeda halnya dengan faktor sosial, masyarakat menganggap bahwa seseorang yang berada di lingkungan (sosial atau kerja) LGBT pada akhirnya akan mengikuti gaya hidup dan lama kelamaan bisa tertular menjadi LGBT.
“Klo itu sepertinya penyebabnya keturunan deh, itu dulu keturunannya ada yang bencong, saya denger ada ya kita berkawan dengan bencong akhirnya kita ketularan dengan gaya hidup dia, dengan kesukaan dia dengan cara hidup dia, contohnya kalo laki kerja di salon itu lama-kelamaan kebawa-bawa.” (En, 50 tahun, Masyarakat, Jakarta).
“Kalau aku sih ngeliatnya lebih ke arah genetik ya. Kelainan genetik, kelainan klomosom gitu. Jadi emang dia waktu kecil lahir lebih banyak ke cewek, tadinya cowok kan… Iya gitu. Atau cewek kaya cowok. Transgender bisa dua deh kayaknya.. Kayaknya bisa cowok ke cewek, cewek ke cowok. Tapi Cuma kayaknya aja” (D, 51 tahun, Masyarakat, Bekasi).
Masyarakat juga melihat bahwa seseorang dapat menjadi LGBT akibat trauma atau sakit hati. Trauma dalam arti pernah mengalami kekerasan (baik fisik mau pun seksual) pada masa kecilnya atau sakit hati pada lawan jenis yang pernah berhubungan dengannya. Disamping itu, ada masyarakat yang berpendapat bahwa mereka menjadi LGBT karena faktor didikan keluarganya.
Khusus untuk transgender, mereka melihat bahwa faktor ekonomi juga menjadi penyebab yang mendasari mereka menjadi seorang waria.
“Cuma ya disini saya juga melihat bahwa itu kan ada memang bawaan orangnya, pengaruh lingkungan, atau memang dia pernah mengalami kekerasan seks pada waktu kecil.” (F, 58 tahun, Masyarakat, Depok).
“Kalau lesbi penyebabnya karena dari kecil pekerja keras perlakuan orang tuanya yang juga keras terhadap dirinya terutama bapaknya. Dia sudah biasa melakukan pekerjaanpekerjaan laki-laki dari kecil.” (S, 22 tahun, Masyarakat, Bogor).
“Penyebab seseorang menjadi lesbian dan homoseks adalah faktor biologis dan sakit hati. Pada kasus waria, dipengaruhi oleh sakit hati dan lingkungan yang berkaitan dengan ekonomi. Maksudnya, ketika seseorang memutuskan untuk bekerja dalam satu profesi tertentu, katakanlah PSK, dan mengubah penampilannya kemudian ia akan bergantung secara ekonomi dengan aktivitas tersebut dan lanjut menjadi waria.” (V, 30 tahun, Masyarakat, Tangerang).
Sumber :
- Laporan Kajian Pandangan masyarakat terhadap Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di jakarta, bogor, depok dan tangerang, 2015, kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pusat penelitian kesehatan universitas indonesia
Belum ada tanggapan untuk "Penyebab LGBT Menurut Pendapat Masyarakat"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung