Sudah biasa kalau istri tampak terdapat perbedaan saat belum kawin dan sesudah kawin. Sebelum kawin, bicaranya lembut, halus, mengundang pesona dan sangat romatis. Namun setelah kawin, perubahan begitu drastis, apalagi sedang hamil. Sedikit saja tidak sesuai dengan keinginannya, siang malam anda akan diomelin.
Jika demikian apakah anda akan melawan? Anda seharusnya sadar bahwa perubahan itu sumbernya adalah anda sendiri. Perempuan pada prinsipnya dilahirkan dengan hati yang lembut, sikap yang santun dan sangat hormat pada yang melindunginya. Sedangkan jiwa mereka sebenarnya adalah refleksi dari pribadi anda. Semakin anda keras padanya maka semakin keras pula mereka akan melawan anda, sebaliknya semakin lembut anda memperlakukan mereka maka semakin lembut pula mereka melayani anda.
Bagaimana dengan perempuan yang memilih diam terhadap anda? Ingatlah, diam bukan berarti mereka tidak melawan anda, hanya saja cara mereka melawan anda yang berbeda. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan terletak pada perasaan dan pikiran. Perempuan lebih dominan pada perasaannya sedangkan laki-laki adalah pikirannya.
Perasaan lebih mudah menerima dan memaafkan ketimbang pikiran, itulah mengapa laki-laki selalu memilih menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Berkelahi adalah contohnya. Perasaan hanya berdampak pada perubahan sikap dan perilaku, apakah tersenyum, bahagia atau menangis. Sementara pikiran mempengaruhi cara kerja organ tubuh, otak stress, tegang, gugup, gemetar dan sebagainya.
Bilamana istri selalu diam menghadapi anda maka bersiaplah akan datangnya penyakit akibat pikiran anda yang tidak terlampiaskan. Menyelesaikan masalah yang lahir dari pikiran anda tidak bisa berakhir dengan kata maaf kemudian masalah selesai. Pikiran hanya bisa selesai dengan adanya solusi, itulah mengapa laki-laki kadang memukul dinding, membuang apa saja disekitarnya dan sebagainya.
Kehadiran istri yang cerewet disamping anda merupakan anugrah yang patut disyukuri sebab darinyalah anda akan mendapat tempat menguji pikiran anda. Berikut beberapa pelajaran dari istri yang cerewet:
- Tempat menguji pikiran
- Sebagai latihan kesabaran
- Pelajaran untuk memahami perbedaan dan menghargai orang lain
- Ujian untuk menempa mental dan jiwa
- Ajang melatih naluri memenangkan persaingan, menaklukkan istri cerewet memudahkan anda menaklukkan manusia lainnya.
- Bahan atau sumber untuk mengoreksi diri karena istri adalah refleksi diri
- Energi yang mendorong anda bergerak maju
- Obat yang bisa mengurangi dampak negatif dari pikiran anda
- Sebagai guru dan ibu yang baik terutama yang tidak serumah lagi dengan orang tua atau sudah ditinggalkan orang tua selamanya.
- Ukuran tingkat keberhasilan anda, istri cerewet berarti anda masih gagal, sebaliknya istri mulai tampak tersenyum dan bahagia maka anda telah berhasil sebagai suami.
Belum ada tanggapan untuk "Makna di balik istri yang cerewet"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung