Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat perilaku individu yang sama dengan yang dilakukan pada hari-hari sebelumnya, perilaku itu sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidupnya. Misalnya pola makan, cara berpakaian, dan gaya hidup orang yang tinggal di daerah tropis akan berbeda dengan orang yang tinggal di Alaska yang dingin dan bersalju hampir sepanjang tahun. Gaya hidup seorang artis yang dituntut lingkungannya harus selalu tampil glamour, berbeda dengan pak tani di desa atau montir mobil di kota, atau pegawai negeri sipil di kantor Pemda.
Pada umumnya seorang individu memiliki gaya hidup yang khas dan berbeda dengan individu lainnya. Seringkali gaya hidup itu dipengaruhi oleh agama, suku bangsa, kewarganegaran, adat budaya. Itu sebabnya kita tertarik untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda. Orang Eropa datang ke Asia, ke Indonesia, orang Asia dan orang Indonesia ke Amerika, Afrika dan Negara lainnya. Bahkan saat ini dengan kemajuan teknologi yang tersedia, kita dapat melihat kehidupan bangsa lain, remaja di negeri lain, atau penyanyi idola kita, tanpa harus pergi menemui mereka di tempat mereka tinggal.
Begitu juga sebaliknya. Ini semua membuat warga dunia menjadi dapat saling mempengaruhi, mempengaruhi music yang disukai, makanan, cara dan gaya berpakaian, berbicara, dan gaya hidup.
Ada dua makna yang terkandung dalam gaya hidup seseorang, yaitu:
- Bahwa individu tersebut berusaha membuat seluruh aspek kehidupannya berhubungan dengan pola yang diinginkannya.
- Bahwa individu tersebut mengatur seluruh aspek kehidupannya sebagaimana ia ingin dipersepsi (diakui, dianggap) oleh orang lain.
Dari dua makna di atas tercermin bahwa setiap individu mempunyai kebebasan untuk menentukan bagaimana ia ingin mengatur hidupnya. Gaya hidup adalah kebiasaan seseorang menjalani kehidupannya, gaya hidup merupakan cermin dari kepribadian seseorang, karena gaya hidup adalah kumpulan kebiasaan-kebiasaan yang dipilih seseorang, yang menjadi cirri dirinya.
Pilihan atau pengaruh yang dipilih seseorang untuk menjadi bagian dari gaya hidupnya, ada yang positif dan ada yang negatif. Gaya hidup yang negatif adalah gaya hidup yang merugikan yang terkadang tidak disadari oleh individu tersebut. Misalnya gaya hidup atau kebiasaan yang konsumtif, yaitu gaya atau kebiasaan hidup seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa perhitungan yang matang, misalnya, membelanjakan sebagian besar uangnya untuk membeli barang-barang yang bukan kebutuhan utamanya.
Contoh lainnya, kebiasaan merokok, minum alkohol, atau kebiasaan melihat atau membaca pornografi, semua ini adalah contoh pilihan-pilihan gaya hidup yang merugikan, yang sering tidak disadari karena pengaruh lingkungan, panutan yang dilihat, dll.
Sebaliknya, ada banyak pilihan-pilihan yang positif yang menguntungkan seseorang, membuat mereka menjadi pribadi yang tampil kuat dan ceria serta nyaman dengan dirinya dan sekitarnya. Misalnya, kebiasaan berolahraga dengan teratur, kebiasaan membuat rencana pengeluaran dan tabungan, tidak jadi masalah berapapun uang yang dimiliki, kebiasaan bangun pagi, kebiasaan makan teratur, kebiasaan mengatur waktu sesuai kegiatan sehari-hari, sehingga semua dapat dilakukan dan dinikmati dengan baik, kebiasaan berdoa atau bersembahyang tiap hari. Semuanya ini adalah kumpulan pilihan yang termasuk dalam kelompok pilihan-pilihan yang membuat seseorang merasa bahagia, yakni pilihan-pilihan yang dia tahu pasti bahwa dia tidak akan menyesalinya nantinya.
Belum ada tanggapan untuk "Makna Gaya Hidup Seseorang"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung