Ciri-ciri remaja dan kaum muda yang sudah kecanduan NARKOBA
- Sifat mudah kecewa dan punya kecenderungan menjadi agresif dan destruktif.
- Perasaan rendah diri (low self esteem).
- Tidak sabar (tidak bisa menunggu) yang berlebihan.
- Suka mencari sensasi (melakukan yang berbahaya dan berisiko) yang berlebihan.
- Cepat merasa bosan, tertekan, murung, dan merasa tidak sanggup berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
- Keterbelakangan mental
- Kurangnya motivasi atau dorongan dari dalam diri untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pendidikan, pekerjaan, atau dalam lapangan kegiatan lainnya.
- Prestasi belajar menurun
- Kurang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
- Cenderung sering cemas, terobsesi, apatis, menarik diri dari pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi tekanan, atau sebaliknya hiperaktif.
- Cenderung mengabaikan peraturan.
- Putus sekolah pada usia dini. Perilaku antisosial pada usia dini (mencuri, berbohong dan kenakalan remaja lainnya).
- Sukar tidur pada malam hari.
- Kurang suka berolahraga.
- Mempunyai persepsi bahwa hubungan dalam keluarga kurang dekat walau kenyataannya seringkali tidak demikian.
- Ada anggota keluarga yang tergolong peminum alkohol berat atau pemakai narkoba.
- Berkawan dengan peminum berat atau pemakai narkoba.
- Sudah mulai merokok pada usia dini/sangat dini dibanding rata-rata perokok lainnya.
- Kehidupan keluarga atau dirinya yang kurang religius.
Kenali dan Waspadai Tahapan Risiko Penyalahgunaan Narkoba
1) Risiko kecil.
Ini terjadi pada remaja dan kaum muda yang memiliki karekateristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
- Sehat secara fisik maupun mental, kehidupan agama yang religius
- Mempunyai kemampuan penyesuaian atau adaptasi sosial yang baik
- Tidak berkepanjangan larut dalam gejolak emosi seperti rasa marah dan kecewa. Dapat dengan cepat kembali dalam emosi yang normal
- Memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab
- Mempunyai cita-cita yang rasional
- Dapat mengisi waktu senggang secara positif
2) Risiko besar
Risiko besar Potensial pada anak, remaja dan kaum muda yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasinya cenderung agresif dan destruktif
- Bila mempunyai keinginan tidak bisa menunggu, menuntut kepuasan segera
- Pembosan, sering merasa tertekan. Murung dan tidak sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari
- Suka mencari sensasi. Melakukan hal-hal yang berbahaya/ mengandung risiko
- Kurang dorongan dari dalam diri untuk berhasil dalam pendidikan, pekerjaan atau kegiatan lain, prestasi belajar buruk, partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler kurang, kurang berolahraga, dan cenderung makan berlebihan
- Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apatis, menarik diri dari pergaulan atau hiperaktif, depresi, kurang mampu menghadapi stress
- Suka tidur larut malam
- Ada riwayat penyimpangan perilaku hubungan seksual dini, putus sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini (agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan peraturan, mulai merokok pada usia dini)
- Merasa hubungan dalam keluarga kurang dekat, ada keluarga yang alkoholik atau pemakai obat-obatan
- Berteman dengan alkoholik/penyalahguna narkoba, kehidupan agama kurang religious
3) Coba-coba. Kontak pertama dengan narkoba seperti ganja dll. Sering terjadi pada usia remaja. Berkumpul bersama teman sebaya lalu bila salah seorang menghisap ganja maka yang lainpun akan mencobanya, mungkin sekedar ingin tahu, atau menunjukkan “kehebatannya”. Kebanyakan tidak melanjutkan pengalaman pertama ini. Beberapa kemudian melanjutkan proses eksperimentasi atau coba-coba ini dengan zat-zat lain dengan cara yang lebih canggih.
4) Kadang-kadang. Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian narkoba ini sampai menjadi bagian dari kehidupan seharihari. Karena pemakaiannya masih terbatas (kadang-kadang), maka tidak ada perubahan mendasar yang dialami pemakai, sehingga mereka masih dapat bersekolah atau bekerja seperti biasa.
5) Ketagihan. Pada tahap ini frekuensi (jarak pemakaian), jenis dan dosis narkoba yang dipakai telah meningkat, termasuk bertambahnya pemakaian bahan-bahan berisiko tinggi. Gangguan fisik, mental dan sosial yang diakibatkannya semakin nyata. Meski demikian, bagi beberapa pemakai dengan bantuan yang sesuai, masih bisa berhenti pada tahap ini.
6) Ketergantungan. Ketergantungan merupakan bentuk ekstrim dari ketagihan. Upaya untuk mendapatkan narkoba dan memakainya secara teratur, menjadi tujuan utamanya sehari-hari, hal ini mengalahkan semua kegiatan hidup lainnya. Kondisi fisik dan mental terus menerus menurun, hidup sudah kehilangan makna, yang terpenting adalah mendapat zat-zat yang dibutuhkannya. Pemakai dalam tahap ini selalu membutuhkan obat/narkoba tertentu yang menjadi kebiasaannya agar dapat berfungsi
Belum ada tanggapan untuk "19 Ciri-ciri remaja dan kaum muda yang sudah kecanduan NARKOBA"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung