Tulisan ini bermula dari pertemuan saya dengan pak Nardin, salah seorang sahabat baik saya. Singkat cerita, kami mulai membicarakan tentang anaknya yang berumur 6 bulan, dia tidak mau kencing kecuali di WC.
Bagi kebanyakan bayi, kencing bukan sebuah masalah karena memakai popok. Kapan dan dimana saja ingin kencing, tinggal croot. Tapi bagi anaknya pak Nardin, tiap kali mau kencing pasti menangis dan nunjuk-nunjuk WC.
Tentu setiap orang tua mendambakan anaknya tahu dimana dia harus kencing. Karakter ini wajib ditanamkan sejak usia dini, bagi pak Nardin, usia 4 bulan merupakan usia yang paling tepat untuk mulai membiasakan bayi agar selalu kencing di WC.
Lalu bagaimana cara melatih bayi agar memiliki kebiasaan kencing di WC?
Seorang bayi pada dasarnya belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk, semua dianggap sama. Orang tuanyalah yang menunjukkan kedua sifat tersebut, yang baik diperkenankan dan yang buruk diperbaiki. Semua bisa dilakukan sejak usia dini melalui latihan yang disiplin dan taat terhadap aturan pelatihan untuk membentuk kebiasaan positif.
Begitupula dengan masalah kencing atau pipis, seorang bayi tidak serta merta memiliki kebiasaan baik melainkan melalui latihan yang disiplin terutama taat terhadap waktu.
Untuk membiasakan anak yang ingin kencing atau pipis di WC membutuhkan perencanaan. Perencanaan dimulai dari penentuan waktu-waktu kencingnya.
Adapun jadwal kencing bagi bayi dapat digambarkan sebagai berikut:
Pagi-Siang hari:
- Jam 6.00 pagi
- Jam 9.00 pagi
- Jam 12 siang
- Jam 2 siang
- Jam 5 Sore
Malam Hari:
- Jam 7 malam
- Jam 10 malam
- Jam 2 dini hari
- Jam 5 subuh
Apa yang dilakukan pada jam-jam tersebut?
- Setiap kali tiba pada jam yang tertera di atas, gendong bayi anda ke WC. Jika bayinya laki-laki maka colek halus kemaluannya sampai keluar air kencingnya. Jika bayinya perempuan tinggal posisikan duduk dan tunggu sampai kencingnya keluar.
- Jika anak bayi anda masih tidur atau sedang bermain, tetap gendong bayi anda ke WC walaupun dia menangis.
- Lakukan berulang sampai terbentuk kebiasaan yang diharapkan. Biasanya waktu latihan pembiasaan ini berkisar 2 sampai dengan 3 minggu.
- Jangan pakaikan popok termasuk di malam hari agar bayi tahu bahwa kencing harus ke WC
- Jadwal harus ditepati, jika lewat atau sebelum waktunya anda mesti mengulang dari awal karena tidak disiplin pada waktu yang ditetapkan, berakibat pada kacaunya daya ingat bayi membentuk kebiasaan tersebut.
Proses latihan ini butuh kesabaran dari orang tuanya, selain menjaga waktu, orang tua juga akan memiliki pekerjaan lebih yakni menjemur kasur yang kena kencing di awal-awal latihan.
Namun, jika anda tidak melakukan latihan ini maka anda akan menunggu sampai anak tersebut tahu dimana dia harus kencing atau pipis. Artinya selama itu pula anda akan membeli popok buat anak anda. Pada umumnya, seorang anak akan tahu apabila kencing harus ke WC nanti berusia 4 sampai dengan 6 tahun. Lihatlah berapa banyak anak paud dan siswa TK yang masih memakai popok, atau jika tidak pakai popok maka orang tuanya selalu mendampingi anaknya guna menjaga jika anaknya kencing atau pipis.
Belum ada tanggapan untuk "Cara melatih bayi agar terbiasa kencing di WC sejak usia 4 bulan"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung