Teknik penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah serta teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan. Komunikasi ilmiah harus bersifat jelas dan tepat yang memungkinkan proses penyampaian pesan bersifat reproduktif dan impersonal.
Bahasa yang digunakan harus jelas dimana pesan mengenai objek yang ingin dikomunikasikan mengandung informasi yang disampaikan sedemikain rupa sehingga si penerima betul-betul mengerti akan isi pesan yang disampaikan kepadanya.
Tata bahasa merupakan ekspresi dari logika berpikir. Oleh karena itu maka langkah pertama dalam menulis karangan ilmiah yang baik adalah mempergunakan tata bahas yang benar. Demikian juga penggunaan kata harus dilakukan secara tepat artinya harus memilih kata-kata yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan Pengetahuan ilmiah penuh dengan terminology-terminologi yang memerlukan penafsiran berbeda antara seorang ilmuan dengan ilmuan lainnya.
Untuk menghindari salah tafsir itu maka sebaiknya peneliti menjelaskan pengertian yang dikandung oleh terminologi yang peneliti pilih. Penjelasan ini pada hakikatnya berlaku pada seluruh proses komunikasi ilmiah. Kadang-kadang bahkan terminology yang kelihatannya seakan-akan sudah jelas dan gambling juga membutuhkan penjelasan. Penjelasan ini diperlukan sebab terdapat pengertian yang banyak sekali mengenai apa yang dimaksudkan orang dengan pengertian tersebut. Intensitas penjelasan ini harus sepadan dengan tujuan komunikasi.
Komunikasi ilmiah harus bersifat reproduktif, artinya bahwa si penerima pesan mendapatkan copy yang benar-benar sama dengan prototype yang disampaikan si pemberi pesan. Dalam komunikasi ilmiah tidak boleh terdapat penafsiran yang berbeda terhadap objek komunikasi yang sama, yang disebabkan oleh penjiwaan yang berbeda terhadap objek estetik yang diungkapkan.
Komunikasi ilmiah ditujukan pada penalaran dan oleh sebab itu harus dihindarikan setiap bentuk pernyataan yang tidak jelas dan bermakna jamak. Selain itu juga harus dihindari bentuk komunikasi yang mempunyai konotasi emosional. Komunikasi ilmiah harus bersifat impersonal. Kata ganti perorangan hilang dan ditempati oleh kata ganti universal yakni “ilmuan”.
Proses pengumpulan data tidak dinyatakan dengan kalimat seperti “saya bermaksud mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner” melainkan dengan kalimat yang impersonal yakni “data akan dikumpulakan dengan mempergunakan kuisioner” dalam hal ini maka yang mengumpulkan data adalah ilmuan atau peneliti yang tidak disampaikan secara tersurat. Pernyatan ilmiah yang dipergunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa hal.
Pertama, harus dapat diidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
Kedua, harus dapat diidentifikasikan media komunikasi ilmiah dimana pernyataan tersebut disampaikan apakah itu makalah, buku, seminar, lokakarya atau sebagainya.
Ketiga, harus dapat diidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut beserta tempat berdomisili dan waktu penerbiatan itu dilakukan.
Sekiranya pernyataan ilmiah itu tidak diterbitkan melainkan disampaikan dalam bentuk makalah atau seminar atau lokakarya maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan tersebut. Ketiga cara di atas dalam tulisan ilmiah disebut teknik notasi ilmiah. Terdapat bermacam-macam teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya mencerminkan hakikat dan unsure yang sama meskipun dinyatakan dalam format dan symbol yang berbeda-beda.
Di dunia keilmuan dikenal beberapa teknik notasi ilmiah yang diakui secara internasional. Perguruan-perguruan tinggi tertentu biasanya membuat teknik notasi ilmiah sendiri yang merupakan pedoman penulisan ilmiah di lingkungannya.
Pada dasarnya seorang ilmuan boleh memilih salah satu dari teknik notasi ilmiah yang telah diakui asalakan dilakukan secara konsisten. Dalam teknik notasi ilmiah dengan menggunakan catatan kaki, terdapat dua variasi. Variasi pertama ialah bahwa catatan kaki itu ditaruh dalam halaman yang sama, sedangkan variasi yang kedua catatan kaki itu seluruhnya dikelompokkan dan ditaurh pada akhir sebuah bab. Memilih variasi harus disesuaikan dengan fungsi dari catatan kaki tersebut. Fungsi pertama dari catatan kaki adalah sebagi sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang dipakan dalam tulisan ilmiah.
Maka untuk hal ini adalah lebih baik jika menggunakan variasi catatan kaki yang ditaruh diakahir bab. Fungsi kedua dari catatan kaki adalah sebagai tempat bagi catatan kecil. Dalam hal ini adalah lebih baik memilih variasi catatan kaki yang diletakkan dihalaman yang sama. Sekiranya dalam penulisan ilmiah terdapat pernyataan orang lain. Kutipan yang dipinjam tersebut dapat berupa kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan pernyataan yang dituliskan dalam karya ilmiah dengan susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah dengan mengubah susunan kalimat yang asli dengan susunan kalimat sendiri. Pada hakikatnya seorang ilmuan harus mampu menyatakan pendapat orang lain dalam bahasa sendiri yang mencirikan kepribadian penulis.
Oleh sebab itu karya ilmiah yang dipenuhi oleh kutipan langsung yang terlalu banyak tidak mencerminkan kepribadian penulis melainkan sekedar koleksi pendapat orang lain. Sebaiknya kutipan langsung intensitasnya tidak melebihi 30 persen dari seluruh kutipan yang ada. Semua kutipan baik langsung maupun tidak langsung biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa pengantar yang dipakai. Kutipan langsung memang diperlukan dengan tujuan untuk mempertahankan keaslian pernyataan itu.
Seorang mungkin membuat pernyataan sangat otentik yang bisa disalin ke dalam bentuk pernyataan yang lain akankehilangan keotentikannya. Gabungan anatar kutipan langsung dan tidak langsung sering digunakan untuk memadukan antara penulisan seseorang dengan pernyataan orang lain yang ingin dipertahankan keasliannya. Kutipan langsung yang jumalahnya kurang dari empat baris ditaruh dalam tubuh tulisan dengan menggunakan tanda kutip. Untuk kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih maka keseluruhan kutipan tersebut ditaruh dalam tempat tersendiri.
Belum ada tanggapan untuk "Teknik Penulisan Ilmiah"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung