Skripsi merupakan suatu karya ilmiah seseorang yang lahir dari suatu proses pendidikan. Sebagai salah satu karya ilmiah, maka sudah sewajarnya penulisan skripsi mengikuti suatu persyaratan atau standar ilmiah. Mengenai hal ini Syafri (2001:2) menegaskan bahwa kuallitas “basic” yang seharusnya dimiliki oleh karya ilmiah tidak boleh melanggar nilai-nilai ilmiah yang paling dasar. Skripsi harus tetap sebagai produk ilmiah yang mengikuti persyaratan atau standar ilmiah pula.
Kualitas penulisan skripsi dapat menjadi tolok ukur untuk menilai kredibilitas kesarjanaan. Kredibilitas kesarjanaan antara lain diukur berdasarkan kemampuannya menyusun karya ilmiah dan dengan itu pula ditantang untuk berpikir ilmiah. Berkaitan dengan kredibilitas kesarjanan seseorang, skripsi mempunyai peranan dalam kancah akademis di perguruan tinggi.
Darmono (2004:2) menyebutkan berbagai peran skripsi yaitu;
- merupakan kegiatan belajar yang mengarahkan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengalaman belajarnya dalam menghadapi suatu masalah secara mendalam,
- merupakan sarana kegiatan belajar mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengintegrasikan pengalaman dan keterampilan yang telah diperoleh dan
- memberi peluang kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam hal mengemukakan dan menyelesaikan masalah secara mandiri dan ilmiah.
Kemampuan menalar dan mengingat merupakan prasyat berikutnya. Seorang peneliti harus menghubung-hubungkan aneka fenomena baik yang sesuai maupun yang bertentangan. Dia harus mempunyai kemampuan berpikir secara baik secara induktif maupun deduktif, menafsirkan fakta untuk menjadi informasi dan daya penjelas. Kemampuan berpikir orisinil dan objektif harus dimunculkan, karena peneliti harus brilian dan punya keberanian, kreatif dan dapat mengabstraksikan aneka gejala.
Kemampuan berpikir orisinil antara lain dibutuhkan pada saat menyusun instrumen, merumuskan asumsi, merumuskan definisi permasalahan dan menarik kesimpulan. Persyaratan berikutnya adalah kesabaran. Kesabaran diperlukan dalam rangka pengolahan data penelitian, baik penelitian dengan pendekatan kuantitatif maupun penelitian dengan pendekatan inkuiri naturalistik. Persyaratan lain yang tidak kalah pentingnya adalah kapasitas dalam bekerjasama. Peneliti harus dapat bekerjasama dalam tim dengan latar keilmuan yang sama atau berbeda, bekerjasama dengan enumerator (pengumpul data), khalayak asaran, pejabat birokrasi terkait dan lain-lain.
Persyaratan terakhir adalah kebebasan pribadi. Kebebasan ini berkaitan dengan kerja penelitian. Kerja penelitian adalah kerja ilmiah dan kerja kreatif. Untuk dapat melakukan penelitian dengan baik, peneliti tidak merasa dikungkung (diikat) oleh subjek di luar dirinya dan tidak dihantui oleh pengalaman-pengalaman buruk masa lampaunya dalam menyelenggarakan penelitian.
Indikator Kualitas Penulisan Skripsi
Struktur penulisan skripsi beserta komponen-komponennya biasanya disusun berdasar salah satu format yang dianut dan disusun sebagaimana yang disepakati dan ditentukan oleh suatu lembaga. Sosok skripsi biasanya terdiri atas tiga bagian, yakni bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir.
Pendahuluan
Bagian ini adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang (1) latar belakang masalah penelitian, (2) rumusan masalah dan identifikasi masalah (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian. Peneliti harus mampu memperoleh konfirmasi bahwa fenomena yang diamatinya itu masih merupakan masalah yang aktual dan relevan dengan masa kini. Untuk mendapatkan konfirmasi tentang hal ini perlu berkonsultasi dengan khasanah ilmu pengetahuan, yaitu kepustakaan atau literatur dalam berbagai bentuk sumber informasi. Akhirnya sebagai ulasan penutup dari latar belakang yaitu menyangkut tujuan fungsional penelitian, yaitu berupa harapan apa yang akan diperoleh setelah dilakukannya penelitian.
Topik yang pernah diteliti boleh saja diteliti, asal penelitian yang baru itu dapat menghasilkan sesuatu yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, yang bisa mengatasi kekurangan hasil penelitian itu, atau dalam penelitian yang baru itu digunakan teori lain atau metode lain yang diduga dapat menghasilkan temuan yang lain dari sebelumnya. Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan itu tidak harus dalam bentuk kalimat tanya, tetapi hendaklah mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan, yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana, bagaimana (bisa tentang cara atau wujud/keadaan), di mana, ke mana, dari mana, mengapa, dan sebagainya.
Rumusan masalah harus diturunkan dari rumusan topik, tidak boleh keluar dari lingkup topik. Oleh karena itu, rumusan masalah hendaklah mencakupi semua variabel yang tergambarkan dalam rumusan topik. Kalau ada variabel umum dan khusus, hendaklah dirumuskan masalah pokok berserta sub- submasalahnya. Jadi, rumusan masalah harus terinci dan terurai dengan jelas agar dapat dipecahkan dan dicarikan datanya untuk pemecahannya. Rumusan masalah yang baik harus memungkinkan untuk menentukan metode pemecahaannya dan mencarikan datanya. Untuk itu masalah-masalah perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi masalah itu, permasalahan rumusan masalah menjadi operasional; maksudnya masalah-masalahnya dapat dipecahkan, karena variabel atau wujud data yang diperlukan dan teknik pemerolehannya dapat diprakirakan.
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Kegunaan penelitian, menguraikan akan arti kegunaan atau pentingnya penelitian dilakukan, baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktik. Uraian ini sekaligus berfungsi untuk menunjukkan masalah yang dipilih memang layak diteliti.
Bab Teori yang Digunakan untuk Landasan Penelitian
Dalam penelitian diperlukan dua landasan, yakni kerangka teoritis dan kerangka metodologi. Kerangka teoritis ialah teori yang digunakan untuk kerangka kerja penelitian tentang topik yang diambil untuk diteliti. Kerangka metodologi ialah data tentang topik yang diteliti. Keduanya diuraikan dalam dua bagian karya ilmiah yang berbeda, tetapi berturutan. Kerangka teoritis diuraikan pada bab II, sedangkan kerangka metodologi diuraikan pada bab III.
Dalam kerangka teoritis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara eklektik, bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apa pun yang digunakan harus dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang memuat hasil penelitian dalam lingkup topik penelitian yang menggunakan teori terpilih ataupun yang menggunakan teori yang berbeda. Teori itu dikaji secara kronologis, dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untuk menunjukkan kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengan cara itu, di antara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerja penelitian menjadi tampak.
Dukungan dasar teoritis dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah diartikan sebagai menyusun kerangka teoritis yang berfungsi sebagai dasar penyusunan hipotesis penelitian.Dengan uraian tentang teori itu hakikat topik penelitian menjadi jelas. Variabel-variabel, masalah, dan tujuannya tergambarkan secara operasional. Data pun dapat diidentifikasi, sedangkan lahan pengambilan data dapat ditentukan. Dengan demikian, teknik pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dapat dirancang. Jadi, kerangka teoritis tidak hanya melandasi identifikasi sasaran, tetapi juga melandasi metode penelitian.
Bab Metode penelitian
Dalam metode penelitian kuantitatif, prosedur penelitian dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan diakhiri dengan analisis data. Yang perlu diuraikan dalam Bab III (pendekatan atau penelitian kuantitatif) adalah: (1) jenis dan desain penelitian, (2) populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, (3) variabel penelitian yang dirumuskan secara operasional, (4) instrumen penelitian disertai penentuan validitas dan reliabilitasnya, (5) teknik pengumpulan data, serta (6) teknik pengolahan dan analisis data.
Dalam uraian tentang metode penelitian itu tidak cukup hanya disebut istilah-istilah, seperti angket,guide interview,observasi, wawancara. Masing-masing istilah tersebut perlu diterangkan prosedur penggunaan atau pelaksanaannya. Bahkan, kegunaan dari masing- masing teknik atau metode yang digunakan perlu diterangkan secara jelas.
Sebaliknya pengertian populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, angket, guide interview, guide observation, wawancara dan sebagainya tidak perlu diuraikan sebagaimana dalam mata kuliah metodologi penelitian. Yang diuraikan adalah siapa atau apa populasinya, berapa ukuran populasinya, berapa ukuran sampelnya, apa teknik penarikan sampelnya, apa alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, apa teknik pengumpulan dataata, apa teknik pengumpulan datanalisis data yang dipilih dan digunakan. Masing- masing metode penelitian yang dipilih perlu diuraikan secara operasional sesuai dengan apa yang dikerjakan peneliti.
Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian dimuat dalam bab tersendiri, tetapi tidak harus dalam satu bab. Banyaknya bab bergantung kepada organisasi temuannya dalam pemecahan masalah. Jawaban atas masalah yang dirumuskan di bab pendahuluan harus diuraikan dengan jelas, sistematis, dan tuntas. Bab hasil penelitian dan pembahasan ini memang berisi hasil penelitian beserta penjelasannya. Akan tetapi, judul bab ini tidak harus berbunyi Hasil Penelitian dan Pembahasan. Judul bab dapat dirumuskan sesuai dengan rincian identifikasi masalah dari topik karya ilmiah.
Bab Penutup
Bagian penutup merupakan bab terakhir karya ilmiah. Isinya adalah simpulan dan saran. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Saran harus sejalan dengan simpulan atau temuan. Saran hendaklah disertai dengan argumentasi dan juga disertai jalan keluarnya yang dapat bersifat praktis atau teoretis.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Menilai Kualitas Skripsi"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung