Mulyana (2004, p.73.) mengungkapkan, komunikasi interpersonal atau yang sering disebut juga dengan komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal, Sedangkan menurut Devito (2007) “Interpersonal communication is the communication that takes place between two personswho have an established relationship, the people are some way ‘connected’” (DeVito, 2007, p.5) dengan berkomunikasi secara interpersonal seseorang menjadi tahu siapa dirinya yang sebenarnya, dan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya (DeVito, 2007).
Elemen dalam komunikasi interpersonal
Berbagai elemen dalam komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut (DeVito, 2013, p.10 – 21)
1. Sumber – Penerima (Source – Receiver)
Komunikasi interpersonal setidaknya melibatkan dua individu. Setiap individu berperan sebagai pengirim pesan dan lainnya menjadi penerima. Source – receiver (sumber – penerima) menujukan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi interpersonal memiliki fungsi tersendiri.
2. Enkoding – decoding (Encoding – Decoding)
Encoding adalah kegiatan memproduksi pesan, contoh : berbicara atau menulis. Decoding adalah kebalikan dari proses encoding, yaitu kegiatan untuk memahami pesan, contoh : mendengarkan atau membaca
3. Pesan (message)
Messages atau pesan adalah sinyal yang dilakukan stimuli untuk menerima. Sinyal ini bisa berupa sesuatu yang didengarkan (audiotory), dilihat (seeing), diraba atau disentuh (touching), dibau (smelling), dirasakan (tasting, atau kombinasi dari berbagai jenis sinyal. Respon dari adanya pesan dapat berupa umpan balik dan umpan maju. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari sendiri maupun orang lain. Misalnya, pembicara sedang berbicara, ia mendengar dari dirinya sendiri. Artinya dia menerima umpan balik dari dirinya sendiri.Sedangkan umpan maju adalah informasi yang disediakan sebelum mengirim pesan utama.
4. Hambatan atau gangguan (noise)
Hambatan atau gangguan adalah segala seuatu yang mendistrosi atau menyimpangkan pesan.Gangguan dapat menghalangi penerima dengan menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan.Gangguan komunikasi interpersonal meliputi gangguan fisik, gangguan fisiologi, gangguan psikologis, dan gangguan semantic. Gangguan fisik adalah inferensi eksternal dalam transmisi fisik isyarat atau pesan lain dari sumber atau penerima. Contohnya adalah desingan suara mobil yang lewat, suara berisik yang menganggu dilingkungan sekitar, dan lainya.Gangguan fisiologis yaitu gangguan yang berasal dari diri komunikator atau komunikan.Misalnya, kelemahan pengelihatan, gangguan pendengaran, masalah ingatan, dan lainnya.Gangguan psikologis adalah inferensi kognitif atau mental.Contohnya yaitu, bias dan prasangka pada sumber dan penerima. Pola pikir yang tertutup, emosi yang eksterm (marah, sedih, jatuh cinta, lainnya). Yang terakir adalah gangguan semantic, yaitu gangguan yang terjadi dimana pembicara dan pendengar memiliki cara pemaknaan pesan yang berbeda, maka ketika salah satu menggunakan bahasa jargon, maka orang yang lainya akan kesulitan untuk mengartikan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh sumber pesan.
5. Saluran (Channel) Saluran
komunikasi adalah media dimana pesan disampaikan.Hal ini seperti jembatan yang menghubungkan sumber dan penerima.Cara untuk memahami tentang saluran adalah dengan mengetahui mereka sebagai alat komunikasi.Contoh : kontak tatap muka, telepon, instant messaging, email, dan sebagainya.
6. Konteks (Context)
Komunikasi selalu berada pada konteks atau situasi yang mempengaruhi bentuk dan isi pesan.Konteks komunikasi memiliki empat dimensi, yaitu dimensi fisik, dimensi temporal, dimensi sosial psikologis, dan konteks budaya. Dimensi fisik adalah lingkungan nyata atau konkrit dimana komunikasi berlangsung, contohnya taman, auditorium, meja makan keluarga, dan sebagainya. Dimensi temporal berhubungan tidak hanya pada hari dan saat yang telah berlaku, tetapi juga dimana lebih tepatnya pesan masuk dalam rangkaian kegiatan komunikasi.Dimensi sosial psikologi, contohnya status hubungan antar partisipan, aturan main, dan permainan ketika orang bermain.Konteks budaya berkaitan dengan kepercayaan budaya dan kebiasaan orang berkomunikasi.Ketika berinteraksi dengan orang yang berbeda budaya, seseorang bisa mengikuti aturan yang komunikasi yang berbeda.
7. Etika (Ethics)
Komunikasi memiliki konsekuensi, maka dari itu komunikasi interpersonal juga melibatkan etika.Etika komunikasi interpersonal yang selalu ada disetiap budaya adalah, kejujuran, menghormati martabat orang lain, dan tidak menyakiti orang yang tidak bersalah. Oleh karena itu, etika termasuk sebagai konsep fondasi dari komunikasi interpersonal.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Komunikasi Interpersonal "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung