Memalukan…hanya itu yang bisa menggambarkan prilaku seorang oknum guru yang terlibat dalam pembuatan video mesum. Guru yang seharusnya digugu dan ditiru, guru yang seharusnya menjadi teladan bagi siswanya, justru menjadi lakon utama perusakan mental anak didiknya. Memang betul bahwa guru juga adalah manusia, sebagai manusia seorang guru juga memiliki kelebihan dan kekurangan, sama dengan manusia lainnya, tetapi dengan predikat yang disandangnya yakni “guru” seharusnya dapat menjadi filter atas perilakunya setiap hari.
Dalam Undang-undang guru dan dosen, dengan tegas guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Dengan demikian guru harus dapat memiliki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Perbuatan oknum guru yang terlibat dalam skandal video porno sangat tidak dibenarkan karena telah merusak citra guru secara keseluruhan. Kejadian ini juga harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah terutama dalam perekrutan guru melalui penerimaan CPNS. Sistem penerimaan CPNS sekarang tidak mampu mengidentifikasi mental seseorang, sistem sekarang lebih banyak difokuskan pada akademiknya semata padahal seharusnya harus sejalan dengan kepribadiannya.
Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter akan sulit terlaksana apabila mental guru tidak mencerminkan arti dan makna guru itu sendiri. Bagaimana menerapkan pendidikan karakter sementara karakter yang dimiliki oleh guru tidak dapat dicontoh, perbuatan tidak sama dengan perkataan. Bagaimana menyampaikan kebenaran, akhlak yang baik, moral dan mental yang baik dan semua yang bersifat positif sementara ada oknum guru yang terlibat dalam pembuatan video mesum.
Inilah tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia pendidikan, derasnya arus informasi yang tiada batasnya, mudahnya melakukan apa saja karena dukungan teknologi, menuntut dunia pendidikan untuk mencari dan menemukan solusi dan tindakan yang cepat, tepat, dan nyata dalam menangkal pengaruh atau dampak negatif dari era globalisasi sekarang ini. Jikalau tidak maka, dunia pendidikan akan semakin tenggelam oleh gaya hidup modern yang menjurus pada liberalisasi termasuk mental dan kepribadian generasi bangsa yang kebablasan.
Bagi media baik cetak maupun elektronik, diharapkan dalam membuat berita agar selalu memperhatikan unsur pendidikan dan jangan mengejar target bisnis semata. Peranan media yang mampu membentuk opini di masyarakat harus selalu mengedepankan jiwa profesionalismenya dengan berdasarkan pada kode etik jurnalistik. Sehingga berita-berita yang menjurus pada kesalahan mental yang sangat tinggi resistensinya terutama pornografi diminimalkan, apalagi melibatkan oknum-oknum yang menjadi perhatian umum khususnya guru.
Olehnya itu, untuk dapat memperbaiki mental dan kepribadian agar sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa membutuhkan kerjasama disemua pihak, semua pihak harus berjalan beriringan, semua pihak harus bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk mendiseminasikan nilai-nilai luhur bangsa ini. Sehingga dapat memperbaiki tatanan kepribadian bangsa yang mulai terpengaruh oleh kebebasan tanpa norma dan adab.
Belum ada tanggapan untuk "Oknum guru yang membuat video mesum"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung