Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pelatihan secara komprehensif sebagai upaya untuk memperoleh informasi yang mencakup: (1) program pelatihan itu sendiri, (2) peserta, (3) pelatih / instruktur, (4) rancangan pelatihan, (5) metode pelatihan, sumber dana yang digunakan, (7) bahan yang digunakan, dan (8) dampak pelatihan.
Menurut Irianto ( 2001), evaluasi pelatihan merupakan analisis terhadap nilai atas sebuah program pelatihan yang telah diadakan melalui proses yang sistematis berupa pengumpulan informasi tentang program pelatihan itu sendiri, partisipan atau peserta, pelatih/ instruktur, rancangan pelatihan, metode pelatihan, sumber daya dan semua bahan atau material yang digunakan dan juga `out come` program pelatihan.
Dalam merancang evaluasi setidaknya terdapat empat tahapan yaitu : (1) menentukan untuk siapakah evaluasi diadakan, (2) memutuskan apa yang dievaluasi, (3) mengidentifikasi jenis keputusan yang dinginkan dari evaluasi, (4) mengembangkan strategi evaluasi.
Menurut Irianto ( 2001 ), salah satu yang paling menonjol dalam evaluasi pelatihan ialah The Kirk Patrik Model , yang merekomendasikan empat tingkatan sebagai basis evaluasi yaitu : (1) tingkatan reaksi (reaction level), tingkatan pembelajaran ( learning level ), (3) tingkatan perubahan tingkah laku atau keterampilan ( behavior or skill change level ), (4) tingkatan dampak atau organisasi ( outcome or organizational level ).
1). Tingkatan reaksi, reaksi para peserta direkam dalam bentuk umum yang disebut sebagai happy sheet. Reaksi para peserta meliputi, (1) aktivitas yang dilakukan selama pelatihan, seperti: memahami masalah melalui membaca materi pelatihan atau memperhatikan penjelasan instruktur, mengemukakan gagasan melalui diskusi atau presentasi, aktif bertanya pada instruktur dan (2) tentang perasaan, pemikiran /keinginan dan reaksi peserta tentang pelaksanan pelatihan, pelatih dan lingkungan lingkungan pelatihan. Data dapat juag diperoleh melalui observasi /rekaman dan penyebaran kuesioner yang selanjutnya diisi oleh peserta.
2). Tingkatan pembelajaran, mengidentifikasi apa yang telah dipelajari peserta. Di dalam CBT tingkatan ini dikenal sebagai assesment phase. Hasil akhir yang dapat diperoleh dari evaluasi ini adalah umpan balik tentang bagaimana hasil pelatihan setelah peserta bekerja kembali di tempat kerja asalnya.
3). Tingkatan perubahan tingkah laku atau keterampilan , memusatkan perhatian pada perubahan yang telah terjadi sebagai hasil dari pelatihan yang telah diikuti. Para peserta diobservasi oleh atasannya yang akhirnya menghasilkan laporan kemajuan peserta tersebut.
4). Tingkatan dampak, berkaitan dengan dampak pelatihan bagi organisasi secara signifikan berhubungan dengan peningkatan kinerja organisasi dan tujuan strategis organisasi.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengevaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pelatihan"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung