Kompetensi inti mencakup dua aspek yakni aspek spritual dan aspek sosial. Aspek spritual dapat dicapai apabila aspek sosial telah tuntas, munculnya kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah akibat dari berkurangnya karakter bangsa, nilai-nilai luhur yang menjadi kepribadian bangsa ini mulai luntur, olehnya itu maka dunia pendidikan menjadi garda terdepan untuk membentuk kembali karakter dan kepribadian bangsa yang mulai luntur oleh perubahan gaya hidup masyarakat.
Pada kurikulum 2013, mata pelajaran diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL), dimana SKL dirumuskan berdasarkan kebutuhan masyarakat abad 21 sekarang ini. Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini baik tantangan secara internal maupun secara eksternal telah menuntut dunia pendidikan untuk melakukan penyesuaian kurikulumnya, penyesuaian kurikulum diharapkan dapat menjadi solusi atas sejumlah tantangan yang dihadapi.
Berdasarkan uraian di atas, maka semua mata pelajaran di rancangan untuk saling mendukung dan mengikat satu sama lainnya. Untuk mengikat semua mata pelajaran dibutuhkan satu kompetensi yang sama yang harus dimiliki oleh siswa, kompetensi itu adalah kompetensi inti, dengan demikian kompetensi dasar disemua mata pelajaran di ikat oleh kompetensi inti.
Jadi pada kesimpulannya, kompetensi inti digunakan untuk mengikat kompetensi dasar di semua mata pelajaran, kompetensi inti juga ditujukan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa yang sudah mulai redup oleh pengaruh gaya hidup modern, gaya hidup yang berpedoman pada kebebasan secara menyeluruh tanpa batas norma, gaya hidup yang lebih mengedepankan harta benda, gaya hidup yang menjauhkan masyarakat dari masyarakat sosial menjadi masyarakat liberal.
Belum ada tanggapan untuk "Manfaat Kompetensi Inti pada mata pelajaran"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung