Begitu banyak penderitaan yang kualami, begitu sakitnya hati ini ketika melihatmu bersama kaum sejenisku, kebahagiaan yang tampak oleh tetangga, keluarga dan sahabat sengaja ku sandiwarakan hanya untuk menjaga kehormatanmu, karena ku tahu kehormatanmu adalah jiwa dan ruh rumah tangga kita. Aku terus menjaga buah hati kita untuk tidak mengenal kehidupan kita yang sebenarnya, kekuatanku hanyalah doa yang terus kupanjatkan tak kenal lelah, karena ku yakin suatu saat engkau akan kembali menjadi suamiku seutuhnya.
Suamiku, selama engkau berkelana, selama engkau menjamah bukit-bukit kehidupan, selama engkau menyusuri lorong-lorong gelap, selama engkau meletakkan jejak-jejak pada lantai yang bukan hakmu, aku tetap menantimu, aku tetap merias dan merajut tangga-tangga kebahagiaanmu kelak, kebahagiaan kita dan anakmu.
Dalam penantianku, benih-benih harapan terus ku sulam agar engkau kembali menemukan emas yang sebenarnya engkau cari, aku terus berlatih dan berlatih dengan tabah untuk membentuk kembali rasa cinta dan sayangmu kepada kami, walaupun tiada terhitung cacian dan makian engkau hadiahkan sebagai kado ulang tahunku dan ulang tahun anakmu, walaupun engkau jadikan kami sebagai samsak untuk melatih keperkasaanmu, walaupun ku kehabisan waktu untuk melayanimu, aku akan tetap membanggakanmu dihadapan saudara, tetangga dan semua handai taulan.
Pada saat ku tulis ini, dari sudut hati kecilku ingin sekali berteriak, karena sebagai manusia normal aku juga ingin bahagia, aku juga ingin tersenyum lepas, aku juga ingin merasakan saat indah yang dulunya menjadi alasan tumbuhnya bunga-bunga cinta kita.
Pada saat engkau melamarku dulu, ada harapan yang indah yang sangat ku impikan, yang sangat…sangat ingin ku genggam bersamamu, tetapi walau sampai hari ini semuanya masih sebatas mimpi, aku akan sabar menunggu saatnya tiba, saat dimana engkau kembali ke surgamu, kembali kedalam pelukanku, kembali menjadi suamiku yang sesungguhnya.
Semoga tulisan singkat ini dapat membuatmu mengerti isi hatiku, sehingga engkau kembali padaku lagi, atau paling tidak aku dapat melihatmu bahagia, untuk selamanya.
Belum ada tanggapan untuk "Kutunggu engkau sampai kembali padaku"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung