Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat (Wikipedia).
Stres bisa positif dan bisa negatif.[2] Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan.[3] Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan. (wikipedia)
Namun bagaimanakah stress terhadap penderita diabetes? menurut pengalaman yang saya dapatkan pada penderita diabetes atau penyakit gula, stres ternyata dapat meningkatkan kandungan gula pada tubuh, ketika penderita diabetes atau penyakit gula menghadapi situasi stress pada umumnya kandungan gulannya mencapai keadaan maksimal. Hal ini dipicu oleh emosi penderita yang tidak stabil, padahal penderita penyakit gula atau diabetes, emosi dan kejiwaannya harus selalu berada pada kodisi normal.
Jadi para penderita diabetes atau penyakit gula, bukan hanya berpantangan pada makanan tetapi juga faktor lingkungan dan kestabilan emosionalnya juga harus menjadi perhatian serius karena ternyata terdapat korelasi atau hubungan antara penyakit yang dideritanya dengan situasi emosi dan kejiwaan si penderita.
Belum ada tanggapan untuk "Pengaruh stres bagi penderita diabetes atau penyakit gula"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung