Setiap rumah tangga pasti ada pertengkaran, kalau tidak ada pertengkaran perlu dipertanyakan, jadi pertengkaran dalam rumah tangga merupakan hal biasa bahkan bagi sebagian orang menyatakan bahwa pertengkaran adalah bagian dari kenikmatan berumah tangga. Oleh orang-orang bijak, pertengkaran rumah tangga merupakan tangga menuju kesempurnaan kehidupan berumah tangga, pertengkaran merupakan proses belajar baik suami maupun istri untuk mengetahui rahasia pribadi dan karakter pasangannya.
Akan tetapi kalau pertengkaran yang terjadi dalam rumah tangga sudah berlebihan, maka akan berdampak pada pribadi baik suami maupun istri. Berikut beberapa penyakit yang diakibatkan oleh pertengkaran rumah tangga yang mesti diwaspadai:
1. Penyakit Jantung
Penyakit ini biasanya selalu dihubungkan dengan fisik seseorang sehingga pada umumnya dilakukan tindakan perawatan dan pengobatan dengan cara medis. Bagi orang kampung seperti saya, maklum kita baru dapat jaringan setelah ada BTS di dekat kampung, penyakit ini disebabkan oleh pertengkaran dalam rumah tangga yang tidak selesai, baik suami maupun istri lebih memilih diam sehingga tidak ada keputusan atau solusi yang dicapai.
Diam bukan berarti masalah selesai, diam dilakukan hanya untuk mengalah agar pertengkaran selesai padahal tanpa di sadari, diam dengan memendam masalah sangat beresiko. Pada saat diam biasanya di bagian dada kita akan terasa sakit, napas tidak teratur, setiap langkah dan gerak kita serta pikiran kita di kemudian hari akan terasa berat. Apalabila tidak segera dikeluarkan atau dibuang dari dalam diri kita maka akan mengganggu proses kerja jantung. Ketika proses kerja jantung menjadi terganggu maka pada saat itulah kita akan merasakan dan menderita penyakit jantung.
Penyakit jantung telah membunuh jutaan orang, saya tempatkan di poin pertama karena telah banyak orang yang menderita penyakit jantung dan menariknya mereka menderita penyakit jantung setelah menikah, hal menarik berikutnya adalah penderita penyakit jantung umumnya diderita oleh pasangan suami istri yang kurang harmonis didalam rumah tangganya.
2. Penyakit lambung
Ini juga penyakit yang sering diderita oleh orang setelah menikah, kalau alasannya karena makan tidak teratur adalah tidak logis kecuali mereka kekurangan rejeki untuk beli makanan. Secara medis selalu mengaitkan penyakit lambung dengan kurang makan atau terlambat makan, namun bagi orang kampung seperti saya, penyakit lambung bukan karena terlambat makan melainkan adanya gangguan dalam hubungan suami istri. Menurut faham kami, hubungan badan suami istri sebaiknya dilakukan tiga kali seminggu, lebih dari itu juga bisa asal dilakukan secara teratur. Apakah ketika terjadi pertengkaran dalam rumah tangga masih mungkin terjadi hubungan suami istri? saya yakin sulit untuk mengatakan tidak, kecuali kembali baikkan.
Kaitannya dengan penyakit lambung adalah ketika baik suami maupun istri mendapatkan rangsangan yang timbul apakah dorongan dari luar ataupun dorongan dari dalam diri, tubuh kita akan mengalami peningkatan energi kira-kira begitu, yang jelasnya kondisi tubuh berbeda dengan kondisi tubuh saat normal. Semua organ tubuh mengalami peningkatan kerja, aliran darah mengalir lebih cepat. Kekuatan manusia sebenarnya terletak pada lambung makanya kalau kita mengangkat beban berat, yang terkena pertama adalah lambung. Begitupula dengan hubungan suami istri, energi akan berpusat di lambung, yang menjadi masalah adalah proses penurunan energi apabila terjadi begitu cepat maka akan mengakibatkan gangguan pada lambung, berbeda dengan kalau energi itu keluar melalui proses hubungan suami istri, penurunannya terjadi secara bertahap. Gejala yang paling mungkin kita rasakan adalah terjadi kram pada bagian kemaluan sampai dengan bagian paha.
Cara mengatasinya selain dengan medis, dengan diurut, dapat juga dengan ramuan sederhana, silahkan baca artikel ini :
atau dengan ini
3. Penyakit Stroke
Penyakit ini juga sering dialami oleh orang yang sudah menikah, penyakit ini disebabkan oleh karena kurangnya pengendalian diri. Adanya emosi yang berlebihan, adanya keinginan yang tidak pernah terwujud, dan termasuk karena banyaknya beban tugas dan masalah yang tidak terselesaikan.
4. Penyakit Kurus
Bukan ini namanya, tetapi karena saya sudah lupa namanya sehingga sebut saja dengan penyakit kurus (hehehe). Penyakit ini kalau dibawa ke dokter atau rumah sakit, hasil diagnosanya pasti tidak terjadi gangguan pada organ tubuh. Pengalaman saya selama ini terhadap orang-orang yang pernah mengalaminya, ketika dibawa ke dokter hasilnya macam-macam. Tetapi coba kalau dibawa ke petua-petua kampung, jangan heran kalau kita di beri macam-macam nasehat dan yang paling memalukan adalah dimintai keterangan untuk dikatakan dengan sejujur-jujurnya termasuk menceritakan perselingkuhan kita kalau memang pernah kita lakukan.
Tanda-tandanya, sering mual, badan lemas, demam, malas makan, sering mengalami halusinasi, kadang merasa ketakutan kepada semua orang termasuk pasangan kita, jika buang air besar yang keluar kadang hanya bentuk cairan dan yang paling menakutkan adalah terjadi penurunan berat badan secara drastis, kalau dibawa ke dokter atau rumah sakit, hasilnya tidak ada gangguan penyakit dan masih banyak lagi tanda-tanda lainnya.
Adapun cara mengatasinya cukup dengan mengambil air di tempat cuci tangan, masukkan tangan anda dan tangan pasangan anda di tempat cuci tangan tersebut lalu kemudian masing-masing menceritakan kesalahannya. Diakhiri dengan saling memaafkan, yakinlah dalam beberapa hari atau bahkan keesokan harinya penyakit anda akan sembuh.
5. Sakit Paha
Pernah alami sakit paha? atau paha anda tegang? Jika itu pernah terjadi pada anda maka anda tinggal meminta maaf saja kepada pasangan anda atau diri anda sendiri. Jika anda adalah suami, sakit paha bagian kiri maka minta maaflah pada istri anda tetapi jika di sebelah kanan maka perbaikilah pikiran dan emosi anda termasuk berusaha untuk memaafkan istri anda.
Sebaliknya kalau anda adalah istri, sakit paha bagian kanan maka minta maaflah pada suami anda, sakit paha bagian kiri maka perbaikilah pikiran dan emosi anda termasuk berusaha untuk memaafkan suami anda.
Namun bagaimana kalau keduanya sakit? Perbaikilah hubungan anda kepada pasangan anda, anak anda dan tetangga anda.
Jika cara di atas belum juga dapat sembuh, maka langkah terakhir adalah ganti celana anda termasuk celana dalam anda dengan yang lebih agak longgar karena pada umumnya celana yang sempit termasuk celana dalam yang sempit dapat mengganggu, mungkin karena masalah peredaran darah.
Dan masih banyak lagi penyakit yang disebabkan oleh kehidupan rumah tangga. Saya tidak menyarankan anda untuk tidak berumah tangga setelah mengetahui ini, karena yang menderita penyakit ini adalah mereka-mereka yang tidak menerapkan pola hidup sehat kalau dari sudut pandang medis, dan yang mengalami gangguan kejiwaan kalau dari sudut pandang orang kampung seperti saya.
Belum ada tanggapan untuk "Beberapa penyakit karena pertengkaran dalam rumah tangga"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung