Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. (wikipedia)
Ada beberapa tahapan dalam menyusun kamus yang harus di ikuti yakni:
1. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengadakan segala sesuatu yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan penyusunan kamus. Yang perlu diperhatikan antara lain:
a. penyediaan alat-alat tulis
b. penyediaan sumber data, seperti buku, media massa cetak, dan kamus yang sejenis
c. penyediaan bahan sumber rujukan yang dapat berupa kamus dan ensiklopedi.
2. Pengumpulan data
Data yang diperoleh harus disusun secara bersistem, sumber data itu dikumpulkan dengan cara memindahkannya ke dalam kartu, manfaat kartu agar menghasilkan data yang tepat dan taat asas guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan. Data yang sudah terkumpul dalam bentuk kartu harus disusun mengikuti abjad. Penyusun kamus harus memiliki pengetahuan dasar-dasar morfologi terutama morfologi bahasa.
3. Pengolahan data
Setelah kartu-kartu tersusun sesuai dengan abjad, kemudian dilakukan pengolahan dan penggarapan, data-data yang sudah terkumpul di seleksi dan diperiksa kembali untuk menentukan keabsahan data serta untuk memisahkan data-data yang dapat dimanfaatkan dan yang tidak perlu dimanfaatkan harus dikeluarkan.
Kegiatan yang perlu dilakukan pada tahap ini adalah:
a. Pemeriksaan urutan abjad
b. Penyeleksian data
c. Klasifikasi data
d. Pemberian definisi
e. Penyuntingan hasil pemberian definisi
4. Pengetikan kartu induk
Kartu induk adalah kartu-karu entry yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan kamus. Kartu induk merupakan hasil akhir dari pengolahan data.
5. Penyusunan kartotek
Kartotek merupakan kartu-kartu yang berupa kartu induk kamus yang disusun menurut abjad dan diatur sesuai dengan urutan susunan entry yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan penyusunan kamus. Kartotek merupakan kegiatan yang mengarahkan proses penyusunan kamus ke kegiatan pengetikan atau kamus yang siap cetak.
6. Pengetikan naskah
Mengetik naskah kamus dilaksanakan berdasarkan kartotek.
7. Koreksi naskah
Untuk menghindari kesalahan ketik yang terjadi pada saat pengetikan naskah maka tahap ini penyusun harus melakukan koreksi yang ditujukan untuk memastikan bahwa kamus sudah dapat cetak dan siap edar atau belum.
8. Cetak coba
Setelah naskah kamus sudah di koreksi dan betul-betul sudah siap cetak, kemudian diserahkan ke percetakan, untuk memastikan kamus siap edar maka percetakan harus mencetak kamus dalam bentuk cetak coba. Apa yang perlu di perbaik dan dipertahankan pada tahap ini kembali diperiksa.
Belum ada tanggapan untuk "Langkah-langkah penyusunan kamus"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung