Saat ini harga susu kambing lebih mahal dibandingkan dengan susu sapi. Salah satu penyebabnya adalah permintaan yang banyak sedangkan produksinya masih kurang. Kabupaten Sleman merupakan daerah penghasil susu kambing terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan produksi 4.593 L/tahun sedangkan produksi olahan susu kambing mencapai 6 kuintal per hari (SIDa, 2013).
Sementara itu, daerah lain seperti Kabupaten Bogor mampu memproduksi susu kambing sebanyak 2.124 L/tahun dan Malang 3.147 L/tahun (Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2013). Susu kambing juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan baik diberikan pada anak muda sampai orang tua (Ribeiro, 2010).
Kelebihan susu kambing antara lain :
- mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu 3,6% sedangkan susu sapi 3,2%
- sebagai sumber mineral, kalsium, serta fosfor yang baik untuk pertumbuhan bayi (Albenzio dan Santilo, 2011).
- mempunyai butir lemak yang lebih kecil 18,92%, sedangkan susu sapi proporsi asam lemak rantai pendek dalam jumlah yang banyak sekitar 30,80% sehingga susu kambing mudah dicerna (Ceballos dkk., 2009).
- susu kambing dapat di berikan pada orang yang alergi susu sapi (Agamy, 2007).
- Susu kambing dapat juga dikonsumsi sebagai penganti susu sapi karena tidak bersifat alergen dan memiliki kecernaan yang tinggi sampai 98% (Park dkk., 2007).
- Susu kambing bersifat mudah rusak karena memiliki kadar protein tinggi. Protein dapat digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.
Saat ini, salah satu kendala yang dihadapi peternak kambing peranakan Ettawa (PE) adalah belum diketahui cara mengatasi kontaminasi bakteri dalam susu kambing. Kontaminasi bakteri dalam susu menyebabkan kualitasnya menjadi rendah dan susu olahan seperti pasteurisasi ditolak oleh konsumen karena jumlah bakteri mencapai >104 CFU/mL (Barbano dkk., 2006).
Belum ada tanggapan untuk "Kelebihan Susu Kambing dibandingkan dengan Susu Sapi"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung