Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat,
sehingga semakin mudahnya manusia dalam melakukan segala sesuatu. Terjadi pula
perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat ini. Kita dapat melihat salah
satu contohnya yaitu semakin maraknya makanan siap saji atau biasa disebut junk
food atau fast food atau yang sering terdengar dengan sebutan makanan instant. Pada
zaman dahulu peranan makanan junk food bagi para nenek moyang kita belum ada,
karena pada zaman dahulu mereka lebih memilih menanam atau beternak sendiri
untuk memenuhi bahan pangan yang mereka butuhkan. Tidak hanya sekedar untuk
memenuhi bahan pangan tetapi mereka dapat menjualnya sebagai penambah
penghasilan. Dari tahun ke tahun dapat dirasakan perkembangan jenis-jenis
makanan terutama di negara kita sendiri yang berkembang dengan pesat, salah
satunya makanan junk food karena pengaruh akan makanan luar negeri yang di
perkenalkan di Indonesia dan sesuai dengan selera orang Indonesia.
Makanan junk food tergolong makanan yang sangat digemari
oleh masyarakat terutama bagi para remaja. Makanan ini sangat beragam dari
mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena
di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung
karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh
kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya.
Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus
menerus mengkonsumsi makanan instan ini. Dan tahukah kalian bahwa dalam satu
kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan
makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat
berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan,
bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada
kematian. ( Nuranie,2010 ).
Sejak abad ke-19, ilmu pangan telah mengetahui cara
mengisolasi protein, lemak dan karbohidrat dari makanan utuh. Perkembangan ini
menyebabkan penciptaan junk food. Saat ini, 100% junk food buatan telah dijual
sebagai makanan sebenarnya. Namun tidak semua makanan yang diproses adalah junk
food. Makanan yang diproses sangat sulit dihindari pada zaman modern ini. Junk
food, dengan demikian, harus dianggap sebagai makanan yang diproses secara
ekstrim.
Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk
beberapa makanan yang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada,
untuk produk dengan nilai gizi, tetapi yang juga memiliki bahan-bahan dianggap
tidak sehat ketika dimakansecara teratur, atau untuk mereka yang dianggap tidak
sehat untuk dikonsumsi sama sekali. Industri pengolahan makanan modern telah
berhasil meyakinkan publik bahwa mereka mendapatkan nilai gizi dari makanan olahan,
padahal tidak. Dengan menghasilkan cita rasa yang enak, junk food yang
mengandung banyak lemak, garam,dan gula, termasuk bahan tambahan dan bahan
adiktif sintetik dapat berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan
sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan
jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut
tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.
Tanpa kita sadari, maraknya fast food selain memiliki dampak
positif juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan tentunya. Dampak positif
dapat dibuktikan dari cara penyajian yang cepat untuk menghemat waktu yang
miliki. Tapi selain itu kita juga harus melihat dampak negatif yang ditimbulkan
oleh junk food atau fast food, misalnya bertambahnya kadar lemak dalam tubuh
sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Kandungan junk food yang
sebagian besar merupakan zat adiktif yang membahayakan tubuh apabila dikonsumsi
secara berlebihan. Zat adiktif yang dikonsumsi secara berlebihan dapat
mengakibatkan tumbuhnya kanker dalam darah yang berakibat fatal. ( Ami Ima
,2011).
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Makanan Junk food"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung