Laba yang maksimal dapat dicapai dengan meminimalkan biaya yang berkaitan dengan persediaan. Namun meminimalkan biaya penyimpanan (holding cost) dapat dicapai dengan memesan atau memproduksi dalam ukuran lot yang kecil, sedangkan untuk meminimalkan biaya pemesanan dapat dicapai dengan melakukan pesanan yang besar dan jarang (atau meminimalkan biaya penyiapan (set-up) dengan melaksanakan produksi yang lama dan sedikit).
Jadi, meminimalkan biaya penyimpanan (holding atau carrying cost) mendorong jumlah persediaan yang sedikit atau bahkan tidak ada, sedangkan meminimalkan biaya pemesanan (ordering cost) atau biaya persiapan (set-up cost) mendorong jumlah persediaan yang besar. Kebutuhan untuk menyeimbangkan dua kelompok biaya tersebut sehingga total biaya penyimpanan dan pemesanan dapat diminimalkan adalah salah satu alasan mengapa perusahaan memilih menyimpan persediaan (Hansen dan Mowen, 2000:392).
Masalah ketidakpastian permintaan adalah alasan utama yang kedua untuk memiliki persediaan. Meskipun biaya pemesanan atau penyiapan jumlahnya tidak berarti, namun perusahaan masih akan menyimpan persediaan karena adanya biaya stock-out. Jika permintaan akan bahan atau produk lebih besar dari yang diharapkan, maka persediaan dapat berfungsi sebagai penyangga yang memberikan perusahaan kemampuan untuk memenuhi tanggal penyerahan (sehingga membuat pelanggan puas) atau jadwal servis dapat terpenuhi. Selain kedua alasan yang paling sering dikemukakan di atas, masih terdapat sejumlah alasan lainnya.
Persediaan komponen suku cadang dan bahan baku seringkali dipandang sebagai kebutuhan karena ketidakpastian pasokan dari suplier. Dengan demikian, persediaan komponen suku cadang dan bahan diperlukan untuk menjaga aliran proses produksi atau pelayanan jasa bila terjadi keterlambatan pengiriman atau tidak ada pengiriman (pemogokan, cuaca yang buruk, dan kebangkrutan adalah contoh-contoh kejadian yang tidak pasti yang dapat menyebabkan terputusnya pasokan).
Proses produksi yang tidak dapat diandalkan juga dapat menciptakan permintaan akan persediaan ekstra. Demikian juga, penyangga persediaan mungkin juga diperlukan untuk terus memasok pelanggan atau proses yang baik, bila produksi atau penjualan jasa terhenti karena kerusakan mesin. Terakhir, perusahaan mungkin mengakuisisi persediaan yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan berupa diskon kuantitas atau untuk menghindari kenaikan harga yang diantisipasi di masa mendatang.
Belum ada tanggapan untuk "Alasan penting memiliki persediaan dalam bidang pemasaran"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung