Pengertian Komik
Definisi komik menurut para praktisi cukup beragam, menurut Will Eisner seorang yang dianggap sebagai bapak komik Amerika Serikat di tahun 1996 “Tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik.” (Eisner, 2008), lalu Will Eisner dalam buku Comics & Sequential Art merevisi nya menjadi “Susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide” (Eisner, 1990), menurut Scott McCloud komik adalah “Gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik bagi orang yang melihatnya” (McCloud, 1994), sedangkan menurut R.A.Kosasih yang menurut tempo bapak komik Indonesia mendefinisikan komik sebagai media atau alat untuk bercerita.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia komik adalah cerita bergambar (di majalah, Surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu (KBBI). Dari banyak definisi di atas dapat disimpulkan bahwa definisi komik adalah runtutan gambar yang bercerita. Sejarah Komik Komik adalah runtutan gambar yang bercerita. Pada masa lampau komik ditemukan dalam berbagai prasasati dan candi berupa runtutan gambar yang bercerita.
Sejarah Komik
Cikal bakal komik modern diawali dari komik strip yang berada di majalah atau koran-koran berisi cerita lucu, lalu seiring dengan perkembangannya maka komik tidak dibuat dalam bentuk komik strip lagi, dan tidak berisi cerita lucu lagi tetapi lebih luas ke tema lainnya mulai dari aksi sampai fiksi ilmiah.
Dan seiring perkembangannya komik yang dulunya hanya bersegmentasi anak-anak mulai menjadi konsumsi remaja dan dewasa, beberapa negara menyebutnya dengan graphic novel, dan sekarang komik sendiri memasuki dunia digital dan disebut dengan web comic, di Jepang komik sendiri di sebut dengan manga.
Di Indonesia komik banyak dipengaruhi oleh agama Hindu, Islam, dan Budha Pada candi Borobudur dan Prambanan juga terdapat relief yang menceritakan kehidupan spiritual serta kebudayaan masyarakat kita pada abad pertengahan. Bagi para komikus Indonesia, cerita bergambar yang bercorak realistis baru dimulai seiring dengan munculnya komik berjudul “Mentjari Poetri Hidjau” karya Nasoen As pada tahun 1939. Cerita bergambar itu dimuat di majalah Ratoe Timore pada 1 Februari 1939. “Mentjari Poetri Hidjau” adalah kisah fantasi yang digali dari cerita rakyat Sumatera. Sejarah Komik Indonesia mengalami masa berliku saat memasuki tahun 1963-1965. Saat itu, komik Indonesia lebih banyak membawa pesan-pesan propaganda politik Orde Lama Masa keemasan dan kebangkitan kedua komik Indonesia berlangsung pada tahun 1980. Hal itu ditandai dengan banyaknya ragam dan judul komik yang muncul. Komik yang populer pada waktu itu adalah komik bertema petualangan pendekar-pendekar silat dan super hero, misalnya Si Buta dari Gua Hantu, Siluman serigala Putih, Tuan Tanah Kedawung, Si Djampang, Panji Tengkorak, Godam, Gundala, dan lain-lain. Setelah itu terjadi invasi komik Eropa seperti Asterik, Tintin, dan sebagainya dan komik Amerika Serikat juga mulai menginvasi Indonesia seperti Superman, Marvel, DC Comic, namun komik Indonesia masih bertahan.
Lalu waktu Invasi komik Jepang, perkomikan Indonesia mulai tergoyahkan karena serangan komik dan budaya Jepang yang cukup masif. Komik di Jepang waktu itu dipromosikan dengan animasi yang menarik, cover buku yang lebih menarik dan murah menurut para penerbit membuat penerbit lebih memilih komik Jepang dari pada komik lokal.
Komik Indonesia sekitar tahun 2005 juga mulai diterbitkan dalam bentuk buku beberapa penerbitnya Darmizan dan Koloni dari MNC, dan majalah komik Indonesia lokal pun terbit Re:On tujuan utama Re:On komik untuk membangkitkan komik cetak di Indonesia , dan karena seringnya pentas dan acara pertemuan antar budaya, komikus Indonesia memiliki kesempatan untuk mempromosikan dan mengaktualisasikan diri kepada publik lebih luas
Bentuk dan Jenis Komik Menurut Ade Mustajab (2011) berikut adalah jenisjenis komik yang diketahui: Kartun (Cartoon) Komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini di dalamnya berisi beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan. Tujuan komik ini biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor. Sehingga dari gambar (kartun/tokoh) dan tulisan tersebut mampu memberikan sebuah arti yang jelas sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya dari komik tersebut.
Komik potongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang digabungkan menjadi satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa dibuat bersambung dan dibuat sambungan ceritanya lagi. Komik ini biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalam tampilan harian atau mingguan di sebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor, cerita yang serius untuk dibaca setiap episodenya hingga tamat ceritanya.
Komik Tahunan (Comic Annual)
Komik ini biasanya terbit setiap 1 tahun sekali bahkan bisa juga 1 bulan sekali. Penerbit bisanya akan menerbitkan buku-buku komik baik itu cerita putus maupun serial.
Komik Online (Web comic)
Komik yang ditayangkan di situs web maka setiap pengunjung/pembaca dapat membaca komik. Jangkauan pembacanya bisa lebih luas dari pada media cetak. Komik Online lebih menguntungkan dari pada komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif lebih murah kita bisa menyebar luaskan komik yang bisa dibaca siapa saja.
Buku Komik (Comic Book)
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar-gambar, tulisan dan cerita yang dikemas dalam sebuah buku. Buku Komik (Comic Book) ini sering kita jumpai dan dibaca. Comic book sering kali disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya di dalam komik ini berisikan 32 halaman, tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman, komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja) , superhero (pahlawan) dan lain-lain.
Komik Ringan (Comic Simple)
Komik yang biasanya dibuat dari hasil karya sendiri yang di fotokopi dan dijilid sehingga menjadi sebuah komik. Alternatif ini sangat mendukung dalam pembuatan komik, karena hanya bermodal ide dan keahlian menggambar ditambah pengeluaran yang sangat ringan. Sang pencipta komik ini bisa ikut berpartisipasi dalam membuat komik, hal ini bisa dijadikan langkah awal untuk menjadi seorang komikus. Contoh: Kakek Bejo (pragatcomic. com)
Buku Instruksi dalam format Komik (Instructional Comics)
Komik ini biasanya digunakan dalam media pembelajaran. Banyak sekali sebuah buku panduan atau instruksi yang dibuat dalam format Komik, bisa dalam bentuk Buku Komik, Poster Komik, atau tampilan lainnya. Biasanya pembaca buku ini akan lebih mudah cepat mengerti dari pada menggunakan buku panduan yang tidak bergambar. Dengan menggunakan gambar maka pembaca bisa menguti langkah –langkah yang tertera pada komik. Dengan adanya gambar yang dimuat dalam format komik, buku bisa menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Lahirnya Komik dan Pengertiannya"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung