|
Budaya Sasak Lombok |
Budaya Sasak Lombok adalah nilai-nilai yang berkembang dan menjadi kebiasaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kebiasaan serta kemampuan lain yang diperoleh dalam kehidupan masyarakat Sasak Lombok.
Berdasarkan hasil penelitian Ismail et al. (2009:10-11), dapat disarikan pola-pola kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Sasak Lombok, yaitu: bidang politik, sosial, kemasyarakatan, tercermin dari 10 (sepuluh) macam saling sebagai pengikat tali silaturrahmi masyarakat Sasak, yaitu
- saling jot/perasak (saling memberi atau mengantarkan makanan),
- pesilaq (saling undang untuk suatu hajatan keluarga),
- saling pelangarin (saling layat jika ada kerabat/ sahabat yang meninggal),
- ayoin (saling mengunjungi),
- saling ajinin (saling menghormati atau saling menghargai terhadap pebedaan, menghargai adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok tertentu),
- saling jangoq (silaturrahmi saling menjenguk jika ada di antara sahabat sedang mendapat atau mengalami musibah),
- saling bait (saling ambilambilan dalam adat perkawinan),
- wales/ bales (saling balas silaturrahmi, kunjungan atau semu budi (kebaikan) yang pernah terjadi karena kedekatan-persahabatan), saling tembung/sapak (saling tegur sapa jika bertemu atau bertatap muka antar seorang dengan orang lain dengan tidak membedakan suku atau agama)
- saling saduq (saling mempercayai dalam pergaulan dan persahabatan, terutama membangun peranakan
- Sasak Jati (persaudaraan Sasak sejati) di antara sesama sanak (saudara) Sasak dan antarorang Sasak dengan batur luah (non Sasak), dan saling ilingan/peringet, yaitu saling mengingatkan satu sama lain antara seseorang (kerabat/ sahabat) dengan tulus hati demi kebaikan dalam menjamin persaudaraan/silaturrahmi.
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Budaya Sasak Lombok"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung