Daratan China memang tempatnya ilmu, “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Ada apa dengan China? Pernahkah anda mendengar kata “kungfu?”, itu adalah ilmu beladiri yang sering menghiasi film – film China. Akan tetapi tahukah anda bahwa selain kungfu, China memiliki ilmu beladiri yang tidak kalah hebat, bahkan diprediksi sebagai nenek moyangnya ilmu beladiri di China.
Ilmu beladiri dimaksud adalah baguazhang, seni beladiri ini berpedoman pada buku kuno I Ching. Ada tiga aliran beladiri di China, selain baguazhang, aliran lainnya adalah xingyi dan taijiquan. Ketiga aliran ini memiliki ciri khasnya sendiri, baguazhang berpusat pada kekuatan kuda-kuda, xingyi terletak pada kekuatan tinjunya, sedangkan taijiquan mengandalkan kekuatan pinggang.
Baguazhang atau dikenal sebagai ilmu Telapak Delapan Penjuru memusatkan pada bagaimana cara melawan musuh dengan telapak terbuka dan perubahan.
Baguazhang pertama kali diciptakan pada tahun 1831 oleh Dong Haichuan, Dong Haichuan lahir di Wei An, He Bei. Kemasyhurannya berawal dari perjalanannya ke selatan, Dong Haichuan mengangkat beberapa orang murid, Yin Fu, Yin Fu, Cheng Tinghua, Song Changrong, Liu Fengchun, Ma Weiqi , Liu Baozhen, Liang Zhenpu.
Pada perkembangannya Baguazhang terpecah dalam empat aliran, keempat aliran ini adalah aliran yin, aliran cheng, aliran liang dan aliran lainnya.
Yin fu adalah pelopor aliran yin, aliran ini memiliki teknik kombinasi pukulan yang cepat. Cheng tinghua merupakan seorang guru dari aliran Cheng, aliran ini mengutamakan gerakan yang halus dan mengalir dibarengi dengan penggunaan tenaga dalam. Aliran berikutnya adalah aliran Liang, aliran ini di pelopori oleh Liang Zhenpu, aliran ini merupakan gabungan dari aliran Yin dan Chenng.
Selain aliran di atas, aliran Baguazhang juga terpecah dan memiliki turunan misalnya aliran Fu, Gao, Gong, Jiang, Liu, Shi, Sun dan Yin Yang.
Ciri Khas Aliran Baguazhang
1. Latihannya berpusat pada tubuh bagian dalam
2. Bergerak memutar, melingkar dan mata tertuju ketengah lingkaran
3. Pukulan tidak menggunakan otot yang tegang
4. Kunci utamanya adalah kelenturan, kesatuan tubuh dan pikiran
5. Menyerang melalui celah kelemahan lawan
6. Menyerang dengan menjaga kelincahan dan keseimbangan
7. Pola serangan selalu berubah-ubah dengan cepat
Belum ada tanggapan untuk "Inilah Seni beladiri pertama di China"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung