Keselamatan! Itulah dasar utamanya. Menentukan pejalan kaki harus berada di jalur kiri jalan raya tidak diputuskan begitu saja. Di Eropa, mereka menggunakan jalur kanan tetapi di Indonesia menggunakan jalur kiri. Tentunya ini memiliki alasan yang kuat. Berikut beberapa alasan yang mendasari sehingga jalur kiri yang paling tepat bagi pejalan kaki.
- Letak Jantung Manusia. Jantung manusia berada di sebelah kiri, jantung menjadi pusat keseimbangan dari semua organ tubuh manusia. Posisi jantung disebelah kiri berpengaruh pada kebiasaan manusia, misalnya mata, mata lebih nyaman melirik ke sebelah kiri dibandingkan dengan sebelah kanan, manusia pula lebih nyaman memiringkan tubuhnya ke sebelah kiri dibandingkan sebelah kanan. Posisi tidur stabil adalah miring sebelah kiri. Sehingga fokus perhatian manusia lebih maksimal jika obyek berada di sebelah kiri. Itulah mengapa lintasan olahraga lari selalu melingkar ke kiri bukan ke kanan.
- Penelitian pada 1969 oleh J.J. Leeming menunjukkan bahwa negara yang mengemudi di lajur kiri memiliki kemungkinan kecelakaan yang lebih rendah daripada lajur kanan, tetapi penelitian ini dipertanyakan di buku Peter Kincaid mengenai peraturan jalan raya. Beberapa negara yang telah mengganti sistem mengemudinya ke lajur kanan seperti Swedia mengalami peningkatan kecelakaan lalu lintas karena volume lalu lintas yang semakin padat.
- Penggunaan pada lajur kiri telah dipraktekkan pada jaman Romawi, para penambang Romawi menggunakan lajur kiri ketika mengangkut hasil tambangnya.
- Bergerak ke kiri lebih nyaman dilakukan dibandingkan dengan bergerak ke arah kanan. Hal ini karena pengaruh letak jantung yang disebelah kiri seperti yang saya jelaskan pada point satu di atas.
- Bagi Muslim sangat percaya bahwa perempuan berasal dari tulang rusuk kiri. Mengapa bukan tulang rusuk kanan? Karena keseimbangan hidup ada dibagian kiri tubuh kita yang berpusat pada jantung manusia.
- Tubuh manusia tidak rata, sebelah kanan lebih besar dibandingkan dengan sebelah kiri. Sebagai bukti bahwa telapak kaki kita lebih besar kanan daripada kiri. Hal ini berpengaruh pada cara kerja organ tubuh kita, yang selalu terdorong ke kiri. Dampaknya dalam melakukan pekerjaan, lebih nyaman dilakukan dengan letak obyek sebelah kiri dibandingkan dengan sebelah kanan.
Dan masih banyak lagi alasan yang mendasari mengapa lebih baik lajur kiri dibandingkan dengan lajur kanan. Maka bersyukurlah kita di Indonesia menggunakan lajur kiri, bukan lajur kanan sebagaimana yang dipraktekkan oleh negara-negara Eropa jaman sekarang, karena jika berdasarkan jaman lampau, Eropa secara umum menggunakan lajur kiri.
Belum ada tanggapan untuk "Inilah alasan mengapa pejalan kaki berada dijalur kiri"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung