Pada saat kita menyentuh listrik, umumnya arus listrik akan mendorong kita sehingga terlempar dan memutuskan kontak dengan listrik. Kejadiannya seolah-olah ada makhluk gaib yang mendorong kita, atau dalam masyarakat ilmiah disebutnya dengan gaya. Apakah gaya dorong tersebut bersumber dari arus listrik? Ataukah dari sumber yang tidak diketahui?
Ketahuilah, sebenarnya gaya itu berasal dari otot-otot kita sendiri. Ketika sebuah arus listrik menjalar melalui tubuh kita, otot-otot terangsang untuk berkontraksi melakukan perlawanan secara kuat, bahkan melebihi kontraksi ketika dilakukan secara sengaja.
Biasanya tubuh menetapkan batas-batas sesuai proporsi serat-serat otot yang dapat berkontraksi secara sengaja sekaligus. Stres yang ekstrem dapat menyebabkan tubuh menaikkan batas-batas ini, yang memungkinkan pengerahan tenaga lebih besar dengan risiko cedera.
Inilah dasar dari efek kekuatan misteri yang diketahui memungkinkan seorang ibu mengangkat sebuah mobil ketika anaknya terperangkap di bawahnya, atau memungkinkan orang sakit jiwa memiliki kekuatan lebih besar dari pada beberapa perawat normal sekaligus, atau kemampuan seseorang melewati pagar pembatas yang dua kali lebih tinggi darinya ketika dikejar oleh anjing gila.
Ketika otot terangsang oleh sebuah arus listrik, batas yang diprogramkan tadi tidak berlaku, maka kontraksinya bisa luar biasa. Arus listrik biasanya mengalir dari sebelah tangan, lewat perut, dan keluar dari salah satu atau kedua kaki, yang dapat menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh berkontraksi secara sekaligus. Hasilnya tidak dapat diramalkan tetapi banyak kejadian yang membuat korbannya melayang jauh dari tempat kejadian tanpa gerak yang disengaja sama sekali. Akibat kejutan yang tak terduga itu, kita akan merasa seolah-olah terlempar meskipun sesungguhnya kita melempar diri sendiri.
Belum ada tanggapan untuk "Katanya listrik sekarang jika disentuh akan mendorong kita sehingga terlempar. Benarkah demikian?"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung