Hampir semua media massa di seluruh dunia menjadi hot topik berita tentang pembantaian Israel terhadap warga Palestina, sudah seminggu lebih pembantaian itu berlangsung dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda kedua belah pihak terutama Israel menghentikan serangannya di jalur Gazza. Yang cukup mengherankan adalah kok negara-negara yang mengatasnakan dirinya sebagai polisi dunia seperti dibuat diam, padahal pembantaian telah melibatkan anak-anak dan ibu-ibu atau kaum lemah, apakah hanya untuk mencari tikus kecil di suatu rumah maka rumahnya di hancur lantahkan?
Menyikapi persoalan ini, banyak lembaga-lembaga sosial kemanusiaan di seluruh dunia menentang agresi Israel ke wilayah Palestina, rasa prihatin atas tragedi kemanusiaan yang ditunjukkan oleh masyarakat dunia ternyata tidak membuat para pemerintah negara-negara besar dan bahkan negara-negara muslim di seluruh dunia turut merasakannya, hal didasarkan pada tanggapan mereka yang hanya sebatas pernyataan, tidak didukung dengan tindakan yang dapat menghentikan aksi yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
Perlakuan dunia internasional terhadap warga Palestina sangat berbeda dengan yang terjadi di daerah lain, misalnya Invansi Irak atas Kuwai, PBB bersepakat untuk menghukum Irak dengan menyerang kedaulatannya, konflik di Libya, AS, Perancis, Inggris langsung meresponnya dengan mengirimkan rudal-rudalnya membantu para pemberontak, di Ukraina, AS dan dunia internasional langsung menghukum Rusia dengan menghentikan kerjasamanya dalam bentuk apapun termasuk mengukum negara-negara yang tetap bekerjasama dengan Rusia, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk ketidakadilan yang dilakukan oleh negara-negara besar dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di dunia internasional, sementara ketika Israel dengan jelas-jelas telah melanggar HAM di Palestina semuanya diam seribu bahasa? Apakah mereka takut dengan Israel?
Kemudian muncul pertanyaan, apakah sifat agresif dari negara-negara besar tersebut karena di dorong oleh keuntungan yang diperoleh? ataukah karena faktor lainnya? yang jelasnya kini Palestina menjadi sasaran pembantaian Israel.
Palestina adalah Negara Teladan
Saya berani mengatakan bahwa negara Palestina adalah negara teladan karena informasi yang saya terima dari salah satu TV nasional yakni TVOne memberitakan bahwa di Palestina tingkat kriminalitasnya 0%, artinya warga Palestina tidak seorang pun telah melanggar hukum, coba bayangkan dengan Indonesia, hampir setiap saat kita disuguhi dengan berita-berita tentang kriminal seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, pencabulan, korupsi dan lain sebagainya, belum lagi dengan yang melibatkan massa yang banyak seperti pasca pelaksanaan pemilu yang menjurus pada konflik sosial.
Mengapa Palestina begitu bersih dari kriminal? ternyata tingkat pendidikan disana cukup tinggi, walaupun selalu menjadi sasaran kebrutalan negara Israel, masyarakat Palestina sangat sadar dengan pendidikan, ini terbukti hanya 4% warga di sana yang buta aksara, Indonesia? anda lebih tahu.
Negara yang dihuni para ahli surga
Negara Palestina dapat dikatakan sebagai Negara yang di huni oleh para syuhada dan ahli surga, warga Palestina selain banyak yang meninggal karena jihad di jalan Allah juga karena sebagian besar warga Palestina merupakan penghafal Al-Quran, disetiap pelosok wilayah Palestina terdapat majelis yang digunakan untuk menghafal Al-Quran. Mereka mewajibkan anak-anaknya untuk menghafal Al-Quran, dengan dasar inilah telah membuat mereka memiliki akhlak yang mulia yang diridhoi oleh Allah SWT. Bayangkanlah untuk menjadi pegawai, tentara (pejuang) syarat utamanya adalah harus bisa menghafal Al-Quran. Maka jangan heran apabila saya menegaskan kembali bahwa warga Palestina adalah orang-orang yang sudah memiliki tempat di Surga kelak.
Belum ada tanggapan untuk "Pembantaian Para Ahli Surga"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung