Model EOQ dan analisis arus persediaan pengaman dapat dipergunakan untuk memantau tingkat persediaan yang tepat, tetapi selain itu manajemen persediaan juga dapat menerapkan sistem pemesanan dan pengendalian persediaan. Salah satu prosedur pengendalian persediaan yang sederhana adalah metode garis merah. Dengan metode ini, barang-barang persediaan disimpan dalam kotak ataupun peti, lalu suatu garis merah digambarkan di sekeliling bagian dalam peti tersebut setinggi titik pemesanan ulang. Manakala garis merah itu tampak, petugas bagian persediaan akan melakukan pemesanan. Pada metode dua peti, persediaan disimpan dalam dua peti, manakala peti kerja telah kosong, maka pemesanan dilakukan dan persediaan diambil dari peti kedua. Prosedur ini cocok untuk barang-barang seperti baut dan berbagai jenis barang yang serupa.
Sistem pengendalian persediaan haruslah dinamis. Apabila tingkat penggunaan untuk masing-masing barang mulai turun, maka manajer bagian persediaan harus mengatur saldo barang-barang ini untuk menghindari terjadinya barang-barang yang rusak atau usang, baik berupa barang jadi maupun suku cadang atau bahan baku.
Model EOQ berguna untuk menentukan kuantitas pesanan dan tingkat persediaan rata-rata berdasarkan perkiraan tingkat penjualan atau penggunaan yang tepat, dan dengan menganggap bahwa harga beli dan biaya pemesanan adalah tetap. Namun dalam prakteknya, biasanya permintaan barang bisa lebih besar atau lebih kecil dari perkiraan semula dengan harga beli maupun biaya pemesanan yang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu karena adanya berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Begitu juga dengan waktu tunggu sampai barang diterima kadang-kadang lama. Hal ini dapat tergantung pada supplier atau pemasok yang mungkin mengalami kendala berupa kesukaran dalam produksi atau pengangkutan. Karena itu, sistem persediaan yang baik harus cepat tanggap terhadap berbagai perubahan tersebut.
Pengelolaan persediaan yang efisien akan menghasilkan rasio perputaran persediaan yang relatif tinggi; mengurangi persediaan yang rusak atau usang; dan relatif memperkecil terjadinya kemacetan pekerjaan atau hilangnya kesempatan menjual akibat kehabisan persediaan (stock-out). Pada gilirannya semua ini akan menyumbang suatu marjin laba yang tinggi, perputaran total aktiva yang tinggi, tingkat pengembalian investasi yang tinggi, dan harga persediaan yang baik.
Belum ada tanggapan untuk "Sistem Pengendalian Persediaan"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung