Kebanyakan prosedur kalkulasi biaya produk (product-costing) dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad ke-29 dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Satu hal yang menarik, banyak perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada kalkulasi biaya produk manajerial, menelusuri profitabilitas perusahaan ke masing-masing produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis. Namun pada tahun 1925, penekanan ini bergeser seiring dengan munculnya pendekatan kalkulasi biaya persediaan, pembebanan biaya manufaktur ke produk sehingga biaya persediaan dapat dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan telah menjadi kekuatan yang membentuk desain sistem akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan menginginkan informasi biaya rata-rata dari masing-masing produk. Jelaslah, informasi biaya masing-masing produk yang lebih terinci dan akurat tidak dibutuhkan. Sepanjang perusahaan memproduksi produk-produk sejenis yang membutuhkan sumber daya pada tingkat yang sama, informasi biaya rata-rata yang disediakan oleh sistem biaya yang dipengaruhi secara keuangan sudah cukup memadai. Lagi pula, pada beberapa perusahaan, apabila perbedaan jenis produk meningkat, kebutuhan akan informasi biaya yang lebih akurat dapat menyebabkan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut. Pada kebanyakan perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun sistem biaya yang lebih terinci lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Belum ada tanggapan untuk "Perspektif Historis Dari Akuntansi Manajemen"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung