Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014, mulai dilaksanakan pada tanggan 14 April 2014 setelah pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung 9 April 2014. UN akan dimulai dengan SMA/SMK/MA dan SMALB pada Senin, 14 April 2014, kemudian disusul dengan SMP/MTs dan SMPLB pada 5 Mei 2014. Sedangkan Ujian Nasional (UN) tingkat SD, pelaksanaan UN diserahkan kepada daerah dan tidak lagi diurus oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) seperti sebelumnya.
Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim memastikan bahwa UN SD tidak lagi dilaksanakan oleh BNSP melainkan oleh Dinas Pendidikan di masing-masing daerah artinya UN SD akan dipasrahkan ke Pemerintah Propivinsi tetapi tetap mengacu pada standar nasional. Mengenai soal UN SD, 75 Persen dibuat oleh tim di Pemprov sedangkan sisanya 25 persen dari Kemendikbud dengan tujuan agar pemerintah pusat tetap mengontrol kualitas pendidikan secara nasional. Sebaliknya soal UN SMP sederajat dan SMA sederajat pembuatan naskah ujian tetap dilakukan oleh tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud.
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 bakal menelan anggaran sebesar Rp. 600 miliar, nilai biaya UN tersebut sudah disepakati oleh DPR sejak bulan Oktober 2013. Terkait percetakan dan penggandaan naskah ujian, akan diserahkan kepada daerah yang dibagi secara region-region sehingga tidak tidak lagi diurus oleh pusat. Hal ini untuk mengatasi permasalahan seperti yang terjadi pada UN 2013 yang lalu. Percetakan yang dulunya bermasalah tidak dipakai lagi artinya masuk dalam daftar black list.
Berikut kutipan wawancara Jawa Pos dengan Nuh di sela-sela peluncuran bukunya berkaitan dengan UN 2014, Menyemai Kreator Peradaban, baru-baru ini.
http://www.jpnn.com/read/2013/10/16/195878/Unas-Bisa-Gantikan-SNMPTN-
Konvensi pendidikan pada 26-27 September lalu memutuskan unas tetap dilaksanakan tahun depan?
Unas tetap diperlukan dalam pendidikan dasar hingga menengah atas sebagai sarana mengukur prestasi belajar siswa. Jika unas tidak dilaksanakan, tidak ada tolok ukur siswa dalam penguasaan materi selama menempuh pendidikan di sekolah. Tahun depan kami ingin menciptakan unas lebih kredibel, reliable, dan akuntabel.
Apa indikator unas kredibel?
Unas dikatakan kredibel jika bisa dipakai untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Sehingga, jenjang berikutnya tidak perlu repot dan sudah percaya dengan hasil unas. Selain itu, hasil unas bisa digunakan untuk pemetaan. Tidak sekadar pemetaan jumlah siswa yang lulus dan tidak lulus, tetapi pemetaan indeks prestasi sekolah. Dari situ bisa dilakukan evaluasi. Misalnya, di sekolah Al Islah nilai matematika di bawah rata-rata. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan sekolah di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk dievaluasi.
Langkah selanjutnya setelah evaluasi?
Sekolah yang nilainya rendah pada mata pelajaran tertentu itu langsung diberi pembinaan agar kualitas pendidikan di bidang tersebut meningkat. Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 (jo PP 32 Tahun 2013) tentang Standar Nasional Pendidikan, hasil unas digunakan untuk pemetaan, sarana seleksi pada jenjang pendidikan lebih tinggi, serta pembinaan.
Jika unas bisa untuk seleksi perguruan tinggi, apakah seleksi nasional dihapus?
Saat ini dalam seleksi perguruan tinggi negeri, ada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Jika unas nanti sudah kredibel, ke depan dua seleksi nasional tersebut tidak lagi digunakan.
Bagaimana langkah Kemendikbud untuk mencapai itu semua?
Tentu kualitas soal unas harus diperbaiki dan ditingkatkan. Saat ini kami terus mempersiapkan kualitas soal unas bersama perguruan tinggi. Selain itu, kami memperbaiki sistem pelaksanaan unas.
Praktiknya seperti apa?
Pencetakan dan penggandaan soal unas diserahkan ke daerah. Tetapi, dalam hal ini masih ada pembahasan kelanjutan, apakah persiapan itu bakal diserahkan provinsi atau per wilayah (region). Ini masih dalam pembahasan. (ayu/c6/roz)
Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian
Nasional
Belum ada tanggapan untuk "Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung