Penyakit lambung merupakan salah satu penyakit pembunuh yang sering diabaikan oleh orang. Penyakit ini tidak langsung menghantam korbannya tetapi ketika tiba saatnya penyakit ini justru dapat membuat penderita harus meringis kesakitan bahkan dapat merenggut nyawa. Penyakit lambung banyak diderita oleh para pekerja kantoran karena biasanya mereka terlena dengan pekerjaan atau karena tuntutan yang mengharuskan mereka untuk mencapai target sehingga lupa makan dan banyak duduk serta kurang minum air.
Penyebab terjadinya penyakit lambung dapat berupa karena pola makan yang tidak teratur sehingga mengurangi kekebalan tubuh. Bahkan dapat mengikis rongga-rongga yang terdapat pada dinding-dinding lambung yang mengakibatkan terjadinya luka pada lambung. Dan tentu saja masih banyak lagi sumber-sumber penyebab munculnya penyakit lambung.
Untuk mengatasi penyakit lambung dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obat medis, dan juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat-obat tradisional. Salah satunya adalah dengan menggunakan temu lawak. Temulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin tinggi.
Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium (Sidik, 1985). pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan atau campuran bahan makanan. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin yang mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak diantaranya isofuranogermakren, trisiklin, allo-aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent yaitu ar-turmeron (Su, 1982)
Cara Pembuatannya
Cara membuat ramuan dari temulawak yang digunakan untuk mengatasi penyakit lambung adalah ambil satu buah temulawak kemudian kupas kulitnya, setelah itu paruh temulawak tersebut. Tambahkan air hangat sedikit saja, setelah itu kucek-kucek sampai airnya menyatu. Saring hasil kucekan menggunakan saringan, kemudian minum air hasil saringan tadi. Lakukan dua kali sehari pagi dan malam.
Untuk diwaktu pagi upayakan meminum ramuan tersebut dalam keadaan perut masih kosong.
Reaksi Yang DIrasakan
Untuk mengetahui reaksi yang terjadi apabila benar kita menderita penyakit lambung atau gangguan pencernaan lainnya, maka kenalilah tanda-tandanya :
1. Perasaan ingin muntah ketika mencium baunya.
2. Ketika meminumnya tidak lama sesudahnya kita akan muntah
3. Sesudah meminumnya, leher bagian belakang akan terasa tegang
4. Perut akan terasa ada yang mendidih, menimbulkan bunyi-bunyi seperti sedang masuk angin.
5. Perut akan terasa diguncang-guncang dan menimbulkan rasa sakit.
6. Sejam kemudian apabila baru pertama kali kita minum ramuan temulawak, kita akan merasa ingin buang air besar. Jangan kaget apabila ketika buang air besar yang keluar adalah air bercampur sisa-sisa makanan artinya seperti BAB yang mencret.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengatasi Penyakit Lambung"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung