Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan bermula sejak manusia dilahirkan hingga menemui ajal. Dikembangkan dari himpunan individu dalam keluarga, berkembang sedemikian rupa dalam masyarakat. Dalam masyarakat inilah, kemudian kita mengenal pendidikan yang terbagi dua. Yakni pendidikan formal dan informal. Pendidikan sendiri meliputi aspek rohani, jasmani, akal, dan sosial. Saking pentingnya pendidikan, diyakini, tanpa pendidikan, manusia tidak akan pernah berkembang dan maju, tak dapat bersaing, hingga akhirnya tidak mustahil menjadi terbelakang.
Pemerintah Indonesia melihat pendidikan nasional sebagai sebuah hal yang sangat penting dan bersifat fundamental, terlihat dari dicantumkannya kalimat:’’.... memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa...’’, pada pembukaan UNDANG-UNDANGD 1945. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menyusun kurang lebih 30-an peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan. Di antaranya Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-Undang tersebut, pendidikan sendiri didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1).
Keberhasilan sebuah sistem pendidikan dalam sebuah bangsa dan negara, dapat dilihat singkat pada produk nasional, hasil pendidikan di suatu negara tersebut, dan ketercapaian atas tujuan-tujuan pendidikan. Di Indonesia, tujuan pendidikan adalah, pertama, membuat setiap individu dan masyarakat menikmati hak dan tanggung jawab, meningkatkan demokrasi, membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dan peduli, serta menekankan pentingnya falsafah pendidikan. Kedua, memecahkan masalah global yang relevan seperti kemiskinan dan pembangunan,isu lingkungan, etika kesehatan, kesetaraan gender, pertumbuhan penduduk, serta keragaman budaya.
Di Indonesia, bisa saja banyak pihak mengklaim bahwa pendidikan nasional yang sedang berjalan saat ini berhasil. Namun, tak sedikit pula yang menganggap pendidikan nasional jalan di tempat, bahkan cenderung menurun. Baik secara prestasi maupun kualitas. Bisa dilihat, kini pendidikan nasional Indonesia dinilai sudah tertinggal dari sistem pendidikan negara tetangga. Seperti, Singapura, Malaysia, dan Thailand. Negara-negara yang merdeka setelah Indonesia, yang dulu bahkan mendatangkan tenaga-tenaga pengajar dari Indonesia, saat ini sudah jauh melampaui Indonesia dalam hal kualitas pendidikan. Bahkan kini, justru Indonesia lah yang mengimpor tenaga pengajar dari negara-negara tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Peranan Dunia Pendidikan Dalam Membentuk Karakter Pemuda Bangsa "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung