Pernahkah anda menemukan kasus misalnya ada orang yang mencintai anda namun anda sendiri tidak mencintainya? Biasanya ini terjadi pada perempuan, kejadiannya saat di tembak pertama kalinya. Umumnya perempuan akan menjawab “saya pikir-pikir dulu” dan lain sebagainya. Jawaban ini muncul karena saat itu tidak ada perasaan cinta dalam hati anda. Yang menembak anda seolah orang asing dalam kehidupan anda. Dan memang demikian, karena merasa asing, merasa masih membutuhkan banyak informasi tentang dia sehingga rasa terhadap dia tidak muncul pada saat itu.
Berbeda halnya apabila anda diam-diam memiliki rasa terhadap dia, adalah sebuah kejutan besar apabila dia dengan keberaniannya menembak anda. Percayalah pada saat itu anda dengan spontan akan menjawab “Iya, saya mau” atau “saya juga mencintai kamu”, kenapa? Karena dalam hati anda sudah ada rasa terhadap dia.
Akan tetapi tidak semua kejadian “menembak” berjalan dengan mulus, tulisan saya ini, mencoba memposisikan diri saya dalam keadaan di “tembak”oleh dia.
Salah tingkah, mungkin itu yang kita alami. Ketahuilah bahwa sikap salah tingkah itu merupakan hal biasa, mengapa demikian? Karena pada saat itu kita tidak memiliki persiapan menghadapi situasi “tembakan” dari dia. Dalam situasi ini, sedapat mungkin mencoba membuat diri kita santai, jangan terpancing pada situasi, apalagi harus tegang. Usahakan kuasai kondisi, tetap tersenyum, kemudian sampaikan pendapat anda dengan baik-baik. Saya yakin, hati anda menginginkan sebuah jawaban “apakah saya mencintainya juga?”.
Seandainya kondisi memaksa anda harus menerima dia sebagai bagian dari hidup anda, biasanya ini terjadi pada pernikahan yang di “jodohkan” oleh orang tua, tentunya ini merupakan sebuah beban yang sangat berat karena hubungan itu, anda alami tidak berdasar pada rasa cinta melainkan karena kondisi yang mengharuskan anda membangun hubungan tersebut.
Tentunya kita membutuhkan formula yang tepat yang dapat membangkitkan rasa cinta terhadap dia, namun pertanyaannya adalah bagaimana rasa cinta itu bisa ditumbuhkan dalam hati? Ini bukan perkara mudah karena berbicara pada rasa dan hati. Belum lagi bila dikaitkan dengan idealisme, sikap dan posisi pergaulan kita selama ini. Semua itu akan sangat berpengaruh pada kualitas hubungan kelak.
Untuk masalah di atas, menumbuhkan rasa cinta membutuhkan beberapa tahapan pembiasaan.
1. Perbanyak pertemuan
Membuat anda sering bertemu dengan dia akan mendorong anda untuk mengetahui sikap dia luar dalam, kebiasaan bertemu pada prinsipnya, anda sedang melatih diri untuk memiliki ketergantungan pada dia. Sementara ketergantungan pada dia dapat memicu tumbuhnya rasa dalam hati, misalnya anda sering melihat senyumannya, semakin lama dan sering melihat senyumnya maka senyuman tersebut semakin terekam dalam ingatan anda. Yakinlah rekaman senyuman akan hadir disaat anda sedang dalam keadaan sedih, sendiri, dan dalam keadaan mendapatkan tekanan maupun masalah. Bila itu terjadi, maka percayalah bahwa rasa cinta sedang tumbuh dari dalam hati anda, yang pada suatu saat akan mengontrol anda untuk melangkahkan kaki menuju kedalam pelukannya yang tidak mampu anda tolak apalagi menghindarinya.
2. Temukan sesuatu yang ingin anda miliki dari dia
Pekerjaan ini tidaklah mudah, namun apabila poin pertama anda lakukan maka saya yakin untuk menemukan sesuatu yang ingin anda miliki dari dia tidaklah sulit. Hal ini ditujukan untuk menciptakan sebuah ikatan batin yang tidak bisa dijelaskan ataupun diungkapkan dengan kata-kata melainkan hanya dengan tindakan.
3. Perbanyak posisi berhadapan
Jangan pernah menganggap remeh posisi berhadapan saat berkomunikasi. Ketahuilah bahwa didalam tubuh manusia ada energi positif dan energi negatif. Kedua energi ini akan mempengaruhi cara pandang orang lain terhadap diri kita. Ketika yang keluar dominan energi negatif maka citra diri kita pasti jelek di mata orang lain, namun apabila energi positif yang dominan maka citra diri kita pasti baik. Untuk mendapatkan energi positif dari orang lain maka anda harus memancing energi itu dengan energi positif dari diri anda. Apa kaitannya dengan rasa cinta? Hal ini dilakukan untuk mendorong dia mengeluarkan energi positifnya sehingga anda dapat menerima banyak energi positif dari dia, dari orang yang ingin anda cintai. Semakin banyak anda menerima energi positif dari dia maka semakin baik pandangan anda terhadap dia, semakin baiknya pandangan anda terhadap dia dapat menumbuhkan rasa cinta dari hati anda terhadap dia.
4. Cobalah untuk maka sepiring
Jangan lakukan ini apabila dia belum “menembak” anda, bagi yang sudah ditembak oleh dia maka cobalah cara ini. Makan sepiring dapat menggelikan hati anda, apalagi ini adalah pengalaman pertama anda. Dan memang hati mesti dirangsang, tidak adanya rasa karena tidak ada yang memicunya, tidak ada yang menyentuhnya sehingga hati seperti beku. Memicu hati atau merangsang hati tidak dengan cara menyentuhnya seperti meraba hati melainkan melalui tindakan-tindakan diluar kebiasaan secara normal misalnya dengan makan sepiring tadi.
5. Hilangkan keragu-raguan
Tidak tumbuhnya rasa cinta karena ada yang menghalanginya, salah satunya adala keragu-raguan misalnya kurang percaya diri, tidak sesuai dengan keinginan, tidak seperti harapan, tidak seperti yang diperoleh teman, dan sebagainya. Semua itu adalah pemicu dari keragu-raguan kita. Selama keragu-raguan ini masih ada dalam hati anda maka selama itu pula rasa cinta tidak akan bisa tumbuh dihati anda. Bagaimana mengatasinya, yah… dengan membiasakan point 1 sampai dengan point 4 di atas.
Itulah 5 poin yang bisa menumbuhkan rasa cinta anda terhadap dia, sebelum saya akhiri tulisan ini saya ingin berpesan kepada anda bahwa dalam memilih pasangan perhatikan betul latar belakangnya, karena akan menentukan perjalanan dan kualitas hubungan anda.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Menumbuhkan perasaan cinta terhadap orang lain"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung