Tuhan menciptakan kita dalam keadaan yang paling sempurna,
kesempurnaannya bukan saja dalam bentuk tubuh tetapi semua yang berhubungan
dengan hidupnya. Segala kebutuhan disempurnakan oleh Tuhan, sehingga dapat
dikatakan bahwa manusia hidup di dunia sudah memiliki masa depan masing-masing
dan sudah memiliki tujuan sendiri-sendiri.
Tetapi dalam perkembangannya, nasib manusia berbeda-beda,
perbedaan yang diterima kadang dianggap sebagai karunia yang mendorong manusia
selalu bersyukur dan ada juga yang tidak menerima nasibnya sehingga timbullah
rasa putus asa, memandang dunia menjadi sempit, sehingga memberi dia kesimpulan
bahwa hidupnya sia-sia.
Jadi orang yang sia-sia adalah orang yang memandang hidup
ini dengan pesimis, semua tantangan dan cobaan dianggap sebagai nasib buruk. Karena
pikirannya sempit dan picik sehingga orang yang seperti ini hanya melihat
sesuatu dari satu sudut saja, padahal kesempatan menjadi lebih baik tersedia di
sudut lain kalau mereka mau memalingkan wajahnya ke sudut itu.
Bandingkan dengan orang yang optimis dalam melihat segala
sesuatunya, mereka menganggap semua yang diterimanya baik tantangan maupun
cobaan sebagai sesuatu yang terbaik, apa yang diperolehnya sebagai persembahan
terbaik. Sehingga orang yang memiliki optimisme mampu mengelola pikirannya
untuk merubah tantangan maupun cobaan sebagai potensi dan kapasitas untuk
menempatkannya ke tempat yang diharapkan.
Yang harus dipahami adalah jalan kita mungkin berbeda-beda,
masing-masing orang memiliki jalan sendiri-sendiri tetapi semua jalan itu
bermuara pada tempat yang sama yakni tujuan. Bagi orang yang berpikir, mereka
menyadari jalan yang dilaluinya akan mengantarkannya kepada tujuan sebaliknya
bagi yang tidak berpikir maka jalan yang dilaluinya ibarat jalan buntu,
dihadapannya bagaikan tembok, semakin berjalan semakin tinggi rasa putus
asanya, melihat orang lain berhasil timbul rasa iri, dengki, dan bahkan dendam
atau timbul rasa tidak percaya pada Tuhan.
Belum ada tanggapan untuk "Siapa saja orang yang sia-sia?"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung