Pengaruh dari luar semakin tidak terkendali, semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi senjata paling ampuh ketika merebut kemerdekaan mulai pudar dan berganti menjadi individual. Masing-masing memandang bahwa kepentingan negara diatas kepentingan pribadi hanyalah propaganda kelompok tertentu untuk memperkokoh kekuasaannya.
Sebagai negara yang besar dimana merupakan rangkaian beribu-ribu pulau dengan kebhinekaan ras, suku, agama dan budaya tanpa persatuan dan kesatuan akan memudahkan lahirnya kekuatan-kekuatan tertentu yang berusaha menciptakan gejolak dimasyarakat yang heterogen yang dapat membawa Indonesia kedalam disintegrasi bangsa.
Bibit perpecahan mulai nampak, kekuatan negara dibuat tidak berdaya menghadapi kelompok-kelompok tertentu, ditambah lagi dengan kurangnya jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia, semakin membawa Indonesia menjadi negara yang paling lemah baik moral, mental maupun kepribadiannya.
Inilah beberapa penyebab Indonesia menjadi lemah.
1. Hukum menjadi alat politik
Hukum menjamin kepastian, pengambilan keputusan didasarkan pada fakta dan kejadian nyata. Sedangkan politik mengedepankan nalar dan logika berpikir, politik lahir dari kesepakatan. Sehingga baik hukum maupun politik merupakan dua hal yang berbeda. Tidak ada instrumen dan variabel yang bisa menyatukan hukum dan politik. Lalu apa yang terjadi apabila hukum menjadi alat politik? Kekuatan kelompok akan mendominasi kekuasaan, para penegak hukum memainkan tangan-tangan besi demi menjaga keberlangsungan kepentingan kelompok tertentu. Tidak ada keadilan buat rakyat kecil karena perhatian lebih fokus kepada tujuan menguasai atas yang lain maka kemudian timbulah ketimpangan dimana-mana.
2. Hilangnnya nilai-nilai luhur bangsa.
Indonesia besar karena keanekaragamannya yang diikat dalam bingkai kebhinekaan tunggal ika. Walaupun berbeda-beda namun tetap satu yakni negara kesatuan republik Indonesia. Kekuatan ini merupakan perwujudan nilai-nilai luhur bangsa yang telah di pupuk sejak jaman dulu. Kebersamaan, hati nurani, tenggangrasa, saling menghargai, hormat menghormati, santun, ramah tamah, gotong royong dan lain sebagainya merupakan nilai-nilai yang kini sudah tidak dapat kita temukan lagi terutama di daerah perkotaan.
3. Semangat kekeluargaan
Indonesia dikenal sebagai negara yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Masing-masing komponen saling mengikat, saling menguatkan dan saling mendukung sehingga tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk menghancurkan Indonesia, inilah refleksi dari semangat kekeluargaan. Namun kini tidak ada lagi seperti di atas, itu adalah karena nilai-nilai semangat kekeluargaan sudah mengalami degradasi.
4. Kehilangan tenggang rasa
Salah satu sifat mulia masyarakat Indonesia adalah saling merasakan penderitaan yang dialami oleh masyarakat lain dan akan menjadi derita seluruh bangsa Indonesia. Ideologi satu kesatuan yang utuh mengakar pada setiap hati nurani rakyat Indonesia. Akan tetapi nilai tenggang rasa yang menjadi pengikat persatuan dan kesatuan bangsa mulai runtuh, yang kuat semakin memperkokoh kekuasaannya atas yang lemah sedangkan yang lemah semakin tertindas, hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ini semua akibat dari perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat Indonesia.
5. Manajemen pemerintahan yang lemah
Semakin kuat kekuasaan mengikat seluruh komponen suatu negara maka semakin kuat pula negara tersebut atas negara lain begitupula sebaliknya. Kunci utama kekuatan kekuasaan terletak pada presiden sebagai pucuk pimpinan tertinggi di negara kita.
6. Tidak berpihak pada kelompok ekonomi ke bawah
Jumlah penduduk di Indonesia diperkirakan melebihi 250 juta, sekitar 70% adalah kelompok dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Dengan demikian kebijakan pemerintah harus mengutamakan kelompok menengah ke bawah, bukan kelompok ekonomi atas. Melalui kebijakan yang pro menengah ke bawah dapat memperkuat legitimasi rakyat terhadap pemerintah, begitu pula sebaliknya. Kebijakan akan sulit dijalankan apabila kedudukan pemerintah sangat lemah dimata kelompok ekonomi ke bawah.
7. Sistem komando harus jelas
Kekuatan sebuah negara terletak pada cara kerja pemerintahannya. Sistem pemerintahan yang satu komando akan memudahkan dalam penerapan kebijakan strategis, namun bila masing-masing bekerja dengan inisiatif sendiri-sendiri dapat melahirkan kebijakan yang tidak populer, tumpang tindis, dan melahirkan berbagai kekacauan administrasi kenegaraan. Tujuan yang ingin dicapai menjadi kabur karena tidak terbangun sistem yang mudah dipahami oleh semua unsur penyelenggara negara.
Belum ada tanggapan untuk "Indonesia semakin lemah, ini sebabnya!"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung