Berdiri kokoh diatas puncak, ditopang oleh tiga buah penyangga yang terbuat dari kayu, tanpa sebiji pun paku menancap di persambungannya, tidak ditemukan anai-anai maupun rayap yang membuat istana, tangguh terhadap hembusan angin kencang, tidak goyah oleh getaran gempa bumi walaupun umurnya sudah ratusan tahun. Itulah gambar tentang Tiang Bendera Mesjid Agung Keraton Buton.
Tiang bendera mesjid agung keraton Buton, menurut cerita para leluhur, kayu yang digunakan merupakan kayu pilihan yang ditentukan melalui pertapaan sehingga diprediksi kayu tersebut tidak ada duanya di dunia ini. Telah banyak orang meneliti gerangan apa nama kayu yang digunakan, dan dimana terdapatnya kayu tersebut namun sampai kini belum juga ada jawaban pastinya.
Sampai dengan saat ini, sejak berdirinya belum sekalipun mengalami pemugaran dan tentu saja masih tampak keasliannya. Konstruksinya sangat sederhana, tidak seperti konstruksi yang dilakukan oleh para arsitek jaman sekarang. Tingginya kurang lebih 10 meter, menurut para tetua adat dan kepercayaan yang beredar dimasyarakat umum, apabila tiang bendera mesjid agung keraton Buton tumbang maka pertanda bencana besar yang akan diperoleh masyarakat Buton bahkan dunia, untuk tetap memperokokoh Tiang Bendera Mesjid Agung Keraton Buton diadakan penguatan melalui zikir-zikir yang dilakukan di dalam Mesjid Agung, zikir-zikir tersebut menyatu dengan zikir keselamatan masyarakat Buton secara keseluruhan.
Informasi yang saya dapatkan bahwa banyak perusahaan telekomunikasi yang mencoba membeli lokasi berdirinya bendera tersebut. Harga yang ditawarkan juga sangat menggiurkan bahkan tidak masuk akal sehat tetapi mereka mau membeli asal pemerintah kota mau menjualnya. Saya sendiri tidak tahu persis mengapa perusahaan telekomunikasi berani menawar walaupun dengan harga tinggi, yang jelasnya keberanian mereka mengindikasikan bahwa lokasi tersebut sangat menguntungkan dunia telekomunikasi. Karena tiang bendera merupakan salah satu situs sejarah Buton, maka sampai dengan saat ini tiang tersebut masih berdiri kokoh dan semoga tetap kokok sepanjang jaman.
Tiang Bendera Mesjid Agung Keraton Buton merupakan salah satu obyek wisata yang dikenal oleh wisatawan luar maupun dalam negeri selain Benteng Keraton Buton. Letaknya tidak jauh dari jantung Kota Baubau, bahkan dari Pelabuhan Murhum kita dapat melihatnya tepat diatas Kota Baubau. Tiang Bendera Mesjid Agung Keraton Buton juga merupakan lambang ketangguhan dan supremasi, motivasi, inspirasi, dan gambaran kemajuan ilmu pengetahuan masyarakat Buton di masa lalu. Kesederhanaan, sikap dan prilaku masyarakat Buton dimaknai berdasarkan filosofi tiang bendera tersebut.
Betapa pentingnya Tiang Bendera tersebut bagi masyarakat Buton sehingga desain perahu kapal yang digunakan masyarakat buton tiang kapalnya selalu menyerupai tiang bendera, entah benar atau tidak yang jelasnya Tiang Bendera Mesjid Agung Keraton Buton sampai dengan sekarang masih berdiri utuh.
Belum ada tanggapan untuk "Tiang Bendera Berumur Ratusan Tahun dari Kayu yang hanya satu di dunia"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung