Tulisan baik berupa artikel, berita,karangan, ulasan, laporan dan lain sebagainya merupakan ide, gagasan dan pendapat para penulisnya yang diekspresikan kedalam susunan kata dan kalimat. Kalimat-kalimat tersebut adalah hasil karya, rasa dan cipta yang ditujukan untuk mempengaruhi, menanamkan, mengubah, memberitahu, memotivasi atau merangsang para pembacanya sehingga menerima dan mengikuti kemauan para penulis tersebut.
Sementara beberapa ahli menjelaskan bahwa karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192). Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan ”mengirimkannya” kepada orang lain (Syafie’ie, 1988:78). Selanjutnya, menurut Tarigan (1986:21), menulis atau mengarang adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca.
Lantas bagaimana sesungguhnya tujuan rahasia yang diharapkan para penulis atas hasil karya atau tulisan yang dibuatnya? Berikut adalah rinciannya:
1. Mengubah keyakinan pembaca
Tulisan ilmiah pada umumnya mampu mempengaruhi bahkan mengubah keyakinan para pembacanya. Kekuatan tulisan ilmiah adalah terletak pada data dan fakta yang disajikan, karena dukungan data-data tersebut mampu memperkuat pendapat penulis terhadap suatu obyek atau tema bahasan. Selain itu teknik dalam menarasikan pendapat yang disesuaikan dengan golongan pembacanya menjadi senjata yang mudah diterima sebagai sebuah kebenaran walaupun informasi yang disampaikan atau pesan dari tulisan tersebut tidak terlalu kuat untuk dijadikan sebagai alat atau tujuan tulisan. Olehnya itu, sebelum mengambil sebuah kesimpulan terhadap suatu informasi yang diperoleh dalam tulisan tersebut maka sebaiknya temukan tulisan-tulisan lainnya, perkaya sumber-sumber yang akurat dan valid, sandingkan dan analisis semua informasi yang diperoleh, barulah kemudian menarik sebuah kesimpulan.
2. Menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca
Tulisan yang panjang dan berlembar-lembar bila diperas sedemikian rupa maka akan menghasilkan inti dari tulisan tersebut yang disebut dengan ”tema”. Tema kadangkala sulit dimengerti, sehingga butuh penjelasan lebih dalam dan rinci, penjelasan inilah yang membentuk sebuah rangkaian kalimat dan kata yang panjang dan berlembar-lembar tadi. Menyampaikan kepada pembaca dengan hanya sepenggal tema dapat mengaburkan dan membiaskan tujuan dari tema itu sendiri karena masing-masing orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda, melalui tulisanlah penulis menyampaikan ide, gagasan dan pendapatnya dengan harapan dapat menyamakan pemahaman dirinya dengan para pembacanya. Artinya diharapkan melalui tulisan dari penulis, pembaca bisa memahami sesuatu yang sebelumnya tidak dipahaminya.
3. Merangsang proses berpikir pembaca
Roh tulisan adalah besarnya keinginan penulis memasuki cara berpikir pembacanya untuk kemudian mengendalikan pola pikir pembaca sesuai dengan apa yang diinginkannya. Dalam hal ini, pembaca sebenarnya dipaksa untuk mengikrarkan dirinya kepada kemauan dan keinginan penulis. Ketertarikan pembaca terhadap sesuatu yang dijabarkan oleh penulis, merupakan harapan penulis. Biasanya penulis akan menciptakan tulisan-tulisan yang mendorong pembaca tertarik untuk membacanya, memunculkan tantangan dan teka-teki yang sebenarnya adalah jebakan yang diciptakan oleh penulis sehingga pembaca merasa tertantang untuk terus berpikir mengikuti irama penulisnya.
4. Menyenangkan atau menghibur pembaca
Biasanya tulisan ini adalah tulisan yang ringan, jauh dari beban dan tekanan hidup, tulisan yang jauh dari kaidah ilmiah. Penulis menyusun tulisan hanya semata-mata mengajak para pembacanya berbahagia bersama tanpa ada tujuan lain yang bersifat pengakuan terhadap sesuatu.
5. Memberitahu pembaca
Tulisan ini disemangati oleh keinginan untuk berbagi informasi atau ilmu pengetahuan kepada para pembacanya.
6. Memotivasi pembaca.
Jangan takut berubah, hiduplah secara dinamis, tataplah masa depan sebagai rejeki yang wajib dikejar. Artinya tulisan yang disajikan terdorong oleh perasaan penulis yang ingin membangkitkan harapan para pembacanya sehingga mau melakukan sesuatu yang bersifat positif.
Itulah 6 misi rahasia yang sengaja diselipkan oleh penulis dalam tulisannya.
Belum ada tanggapan untuk "6 Misi rahasia dari penulis artikel atau tulisan yang wajib diketahui agar tidak mudah terprovokasi"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung