Oeeee....laut bukan tempat sampah, wahai manusia sadarlah bahwa laut merupakan penyanggah kehidupan kita. Sampah dapat mengganggu kehidupan ekosistem yang ada di laut, sementara ketika ekosistem laut terganggu maka sudah dapat dipastikan akan mengganggu siklus kehidupan yang pada gilirannya akan memberi dampak negatif pada kehidupan manusia.
Budaya negatif yang merusak lingkungan khususnya laut harus dihentikan, kondisi hari ini alam sudah tidak bersahabat dengan manusia mulai dari udara, laut, dan darat semua melaknat manusia akibat perbuatannya yang hanya merusak tanpa mau melestarikan.
Pengalaman saya dalam suatu perjalanan ke Jakarta, di atas kapal pelni banyak sekali penumpang yang dengan sengaja membuang sampah ke laut, hatiku sangat sakit dan sedih karena laut yang seharusnya kita jaga kebersihannya tetapi tidak tampak budaya itu di atas kapal. Ironisnya, yang membuang sampah dapat dikatakan dari golongan yang berpendidikan. Mereka pasti tahu dan paham tentang dampak negatif sampah terhadap kelangsungan hidup ekosistem laut.
Disuatu tempat saya juga menyaksikan beberapa komunitas manusia menjadikan laut sebagai belakang rumah, artinya sampah rumah tangga semua dibuang ke laut. Baik sampah plastik maupun sampah non plastik sasarannya adalah laut. Akibatnya, beberapa jenis spesies ikan mengalami penurunan jumlah bahkan punah, belum lagi terganggunya terumbu karang yang merupakan rumah bagi ekosistem laut.
Ini semua adalah akibat dari ulah manusia yang tidak pernah sadar dengan ketergantungan manusia terhadap laut. Kita seringkali menemukan ibu-ibu rumah tangga mengeluhkan mahalnya harga ikan, tetapi kita tidak pernah terdorong untuk membudayakan gerakan penyelamatan terhadap keselamatan ekosistem laut.
Ketahuilah bahwa didalam tubuh menusia terdapat sejumlah unsur, unsur tersebut di peroleh dengan mengkonsumsi bahan makanan dari darat seperti sayuran dan lain sebagainya, tetapi ada sebagian juga unsur dalam tubuh manusia hanya dapat diperoleh dari sumber makanan yang berasal dari laut. Ketika sumber makanan yang berasal dari laut terganggu, atau tidak mencukupi kebutuhan dasar manusia, maka sudah pasti pasokan unsur tersebut kedalam tubuh manusia menjadi berkurang. Ini mengandung maksud bahwa terdapat unsur didalam tubuh yang tidak terpenuhi, berarti telah terjadi proses yang tidak seimbang di dalam tubuh manusia. Ketidakseimbangan itu mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, maka jangan heran jika dewasa ini timbul penyakit-penyakit baru yang tidak dapat disembuhkan.
Di SD, kita diajarkan tentang siklus kehidupan. Siklus kehidupan pada intinya adalah keseimbangan. Hidup ini harus seimbang, jika tidak maka akan berdampak pada kehidupan manusia. Olehnya itu, marilah kita jaga keseimbangan alam ini karena terganggunya siklus kehidupan akan kembali pula berdampak pada kita sebagai manusia.
Jadi, selamatkan alam khususnya laut dengan cara tidak membuang sampah di laut. Tingkatkan budaya membuang sampah pada tempatnya agar alam tidak menunjukkan murkanya kepada manusia. Harta benda, pangkat, jabatan, dan sebagainya tidak dapat menyelamatkan kita dari bencana alam akibat ulah manusia. Keselamatan hanya dapat dicapai dengan jalan membangun dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya alam sebagai bagian dari kehidupan manusia itu sendiri.
Belum ada tanggapan untuk "Bahaya buang sampah di laut bagi kehidupan manusia"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung