Proses pernikahan adalah salah satu moment terindah dalam hidup ini, suatu kejadian yang luar biasa dan sakral karena bermakna penyatuan dua insan manusia yang berbeda jenis, pernikahan seyogyanya hanya dilalui sekali dalam seumur hidup kecuali akibat kondisi tertentu. Sangat wajar jikalau pernikahan dikemas sedemikian rupa karena diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam yang tidak terlupakan kepada semua yang turut berbahagia. Begitu pentingnya arti dan makna pernikahan dalam hidup kita, maka jangankan perkara besar, perkara kecil pun harus menjadi fokus perhatian.
Salah satu yang menentukan dalam proses pernikahan adalah desain undangan. Undangan merupakan perwakilan kita menyampaikan maksud dan hajad kepada para kerabat dan sanak famili sehingga desain undangan harus diperhatikan betul, jangan asal buat karena itulah gambaran diri kita yang sebenarnya. Mengapa demikian? Karena dalam memilih model desain tentu melibatkan rasa suka, emosi dan jiwa kita.
Sehubungan dengan judul di atas, apakah penggunaan foto free webdding dapat disertakan dalam undangan? Saya menyarankan agar foto free wedding dibuat terpisah dengan kertas undangan, jangan pernah memasang foto di kertas undangan, tentunya ada beberapa alasan antara lain:
1. Memiliki aura,roh atau jiwa kita
Foto merupakan bagian dari tubuh kita yang harus di jaga dan diperhatikan penggunaannya dengan baik. Ketahuilah bahwa foto orang yang masih hidup dan foto orang yang sudah meninggal akan tampak berbeda jika kita perhatikan. Foto orang yang masih hidup tampak memiliki aura, sedangkan foto orang yang sudah meninggal tampak redup. Pada prinsipnya foto memiliki hubungan jiwa dengan pemilik foto, itulah sehingga para dukun hitam menjadikan foto sebagai media untuk melakukan keinginannya terhadap pemilik foto.
2. Kepercayaan
Hampir semua foto tidak menjelaskan diri kita yang sebenarnya, terdapat banyak kebohongan yang ditampilkan. Lihatlah, banyak foto yang menggambarkan kecantikan dan kegantengan seseorang namun kenyataannya penampakan aslinya jauh berbeda. Siapapun pasti senang jika fotonya cantik atau ganteng, tetapi tidak pernah menyadari bahwa menyetujui foto tersebut disebar kepada orang lain sama halnya dengan membohongi orang lain. Dalam situasi pertemuan dengan orang-orang yang pernah melihat foto kita, pasti menimbulkan suasana penuh ketidakpercayaan, akibatnya tingkat kepercayaan orang lain terhadap kita menurun karena merasa telah dibohongi, misalnya dulu saya selalu menganggap artis itu wajahnya cantik-cantik, namun setelah saya ke Jakarta dan melihat langsung mereka pada saat di Mall, saya jadi tidak suka dengan mereka karena wajahnya ternyata lebih cantik dan bersih gadis di kampung saya.
3. Harga diri
Foto sebagaimana saya jelaskan pada poin 1 di atas, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan diri kita. Perlu dipahami bahwa kebiasaan masyarakat pada umumnya setelah membaca undangan tidak pernah menyimpannya ditempat yang layak, bahkan tong sampah akan menjadi tempat favorit dari kertas undangan walaupun didesain dalam bentuk sempurna dan harga yang mahal. Pertanyaannya!, bagaimana perasaan kita jika foto kita diinjak-injak oleh orang lain? Pasti hati kita akan terasa sakit, susah bernafas karena dipengaruhi oleh emosi yang timbul dari dalam diri. Sekarang berapa banyak undangan yang kita sebar? Kira-kira berapa banyak pula dari undangan yang tersebar tersebut masuk dalam tong sampah? Maka sekira itulah harga diri kita sebenarnya.
4. Penyalahgunaan
Foto dapat disalahgunakan oleh orang yang berniat jahat, atau orang yang merasa sakit hati dengan kita. Sehubungan dengan sakit hati, pada point satu di atas sudah saya katakan bahwa melalui media foto, dukun hitam dapat mengirim ilmunya kepada kita karena terdapat keterkaitan jiwa antara foto diri dan diri kita sendiri. Sedangkan tentang penyalahgunaan dapat berupa penggunaan foto profil di media sosial, banyak orang terlibat pada kasus-kasus tertentu hanya karena foto dirinya yang bisa diperoleh dengan mudah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
5. Sasaran kejahatan
Di luar negeri atau juga di dalam negeri ini, telah banyak kejadian yang berumber dari foto, hanya melihat foto menimbulkan rasa suka yang berlebihan. Untuk memuaskan rasa sukanya, mereka akan mencari pemilik foto. Biasanya mereka itu adalah orang-orang yang memiliki kelainan atau memiliki masalah seksual.
Itulah alasan mengapa foto diri perlu dijaga dan diperhatikan penggunaanya bagi yang menyadarinya.
Belum ada tanggapan untuk "Dengan alasan inilah maka sebaiknya hindari penggunaan foto free webding pada undangan pernikahan. Wajib untuk diperhatikan dan dipahami! "
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung