Hasil yang diraih Indonesia di SEA Games Singapura tidak sesuai harapan. Mulanya (Menpora) ingin raih peringkat dua, yang didapat peringkat lima. Menpora kok diam?
Kalaulah Menpora tidak segera membenahi semua cabang olahraga pertanda bahwa benar Menpora sedang mencitrakan dirinya melalui sepakbola. Apakah karena bulan Ramadhan sehingga program berhenti?
Melalui cabang sepakbola, pemerintah sedang bertaruh, karena sepakbola profesional tidak bekerja sesuai yang diinginkan Menpora sehingga berujung pada pembekuan PSSI, ingat olahraga profesional lainnya juga sedang menunggu terobosan dari Kemenpora misalnya tinju. Saat ini organisasi tinju justru ada tiga yakni KTI, ATI dan KTPI. Ketiganya selain mengurus tinju amatir juga profesional. Terakhir kasus yang menimpa KOI dan KONI. Apa langkahmu Menpora?
Kalaulah seperti ini yang terjadi, maka bisa dipastikan Kemenpora akan keteteran. Mengurus sepakbola diperlukan seluruh tenaga, biaya dan waktu semua staf dan tim transisi bentukan Kemenpora untuk mengembalikkan roh persepakbolaan di Indonesia. Lalu bagaimana nasib cabor lainnya? Kapan engkau benahi?
Masalah pembinaan usia muda semua cabor belumlah tampak hasilnya kini pekerjaan kemenpora bertambah dengan mengurus olahraga profesional. Dua tahun mendatang SEA Games kembali dilaksanakan, berarti persiapan menghadapi ajang SEA Games mendatang hanya dua tahun. Mampukah Menpora memenuhi targetnya?
Bagaimana pula dengan Asian Games dan Olimpiade? Semoga Mempora punya solusinya. Jangan sampai seperti Tim Transisi, diumumkan dengan resmi, sudah melalui pertimbangan matang. Pasca pengumuman ramai-ramai mengundurkan diri.
Belum ada tanggapan untuk "Menpora? PSSI belum tuntas, cabor lain apa langkahmu"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung