Menurut Rogers (Dalyono, 2012) ada sejumlah prinsip-prinsip pembelajaran humanistik yang penting, diantaranya ialah:
- Manusia itu mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami.
- Belajar yang signifikan terjadi apabila subject matter dirasakan peserta didik mempunyai relevansi dengan maksud-maksudnya sendiri.
- Belajar yang menyangkut suatu perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri, dianggap mengancam dan cenderung ditolaknya.
- Tugas-tugas belajar yang mengancam diri adalah lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.
- Apabila ancaman terhadap diri peserta didik rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.
- Belajar yang bermakna diperoleh peserta didik dengan melakukannya.
- Belajar diperlancar bilamana peserta didik dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggung jawab terhadap proses belajar itu.
- Belajar atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi peserta didik seutuhnya, baik perasaan maupun intelek, merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan lestari.
- Kepercayaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, kreatifitas lebih mudah dicapai apabila peserta didik dibiasakan untuk mawas diri dan mengkritik dirinya sendiri, sedangkan penilaian orang lain merupakan cara kedua yang penting.
- Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar mengenai proses belajar, suatu keterbukaan yang terus-menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya ke dalam dirinya sendiri mengenai proses perubahan itu.
Belum ada tanggapan untuk "10 Prinsip Pembelajaran Humanistik"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung