Pengaruh positif dan negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme

Pengaruh globalisasi baik pengaruh positif maupun negatif bekerja secara perlahan merasuki setiap sendi kehidupan. Globalisasi dapat merubah paradigma berpikir masyarakat guna menyesuaikan diri dengan perkembangan terbaru yang serba terbuka, transparan dan bebas. Pada prinsipnya, pengaruh globalisasi dapat membuka wawasan dan cakrawala masyarakat terhadap perubahan yang terjadi, namun bila tidak dihadapi dengan cermat dan bijak maka dampaknya justru menjadi bumerang yang dapat meruntuhkan semangat dan motivasi kebhinekaan tunggal ika.

Adapun pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme:

1. Bidang politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Bidang ekonomi, terbukanya pasar internasional dapat meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional.
3. Bidang sosial budaya dapat meningkatkan pola pikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta iptek dari bangsa lain yang sudah maju. Dampaknya dapat meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan dan mempertebal rasa nasionalisme terhadap bangsa

Sedangkan pengaruh negatif gobalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain:

1. Mampu meyakinkan masyarakat bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi menjadi ideologi liberalisme. Jika hal ini terjadi maka rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Di bidang ekonomi dapat menghilangkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri pasar dalam negeri. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat terhadap negara.
3. Generasi muda banyak yang melupakan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perubahan gaya hidup yang cenderung meniru budaya luar
4. Dapat meningkatkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin. Persaingan bebas telah menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakadilan antar perilaku sesama warga negara. Hal ini dapat meruntuhkan kepedulian antara sesama.

Artikel keren lainnya: