Setiap manusia pasti memiliki masalah dengan sumber masalah yang berbeda-beda. Masalah lahir akibat tidak adanya pengetahuan terhadap subyek dan obyek masalah, sehingga berdampak pada sikap dan prilaku manusia dalam menyikapi suatu fenomena atau kejadian yang dihadapi. Masalah bila dibiarkan akan menyebabkan dua hal; pertama lahirnya kebiasaan baru yang juga akan menjadi masalah baru dan kedua tertutupnya pemikiran positif akibat ketidakmampuan menghadapi realitas yang sesungguhnya.
Mengatasi sebuah masalah membutuhkan pengkajian yang mendalam dan aneka ragam sumber, sehingga dapat memperkaya data dan informasi guna mendukung kebutuhan analisis. Memudahkan kita menemukan alternatif solusi dengan pendekatan pembandingan semua variabel agar dapat diukur pengaruh positif dan pengaruh negatifnya sebagai akibat dari tindakan yang kita kerjakan atau fenomena yang terjadi.
Masalah telah membuat manusia terdorong untuk melakukan penelitian, pengkajian atau analisis dalam rangka mengetahui fakta kebenaran atas sesuatu. Dalam hal pengkajian, sumber-sumber valid dari hasil sebuah penelitian atau pendapat seseorang, atau berupa buku-buku menjadi data dan informasi penting yang dapat memperkaya kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah keterbatasan sumber kajian atau teori yang mendukung, sehingga berpengaruh pada kualitas kesimpulan dan akan melahirkan sebuah keputusan yang sangat lemah.
Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian besar orang memahami sesuatu hanya berdasarkan satu sumber saja untuk kemudian mengeneralkan kesimpulan sebagai sesuatu yang diterima kebenarannya. Inilah yang menyebabkan ketimpangan pemahaman, mengaburkan nilai-nilai kedewasaan berpikir rasional, perselingkuhan realitas serta timbulnya ketidakadilan terhadap sesuatu.
Mengatasi suatu masalah tidaklah mudah, para ahli menyarakan untuk membuat peta masalah atau sederhananya adalah tabel masalah. Tabel masalah mengandung tiga komponen yakni masalah, dampak (positif dan negatif) serta solusi. Di bagian dampak, identifikasi semua dampak yang ditimbulkan baik dampak negatif maupun dampak positifnya. Kemudian tentukan solusinya, dari solusi tersebut identifikasi pula dampak negatif dan positifnya. Solusi yang memiliki dampak negatif paling sedikit, atau pengaruh negatifnya paling minim serta dampak positif atau pengaruh positifnya paling banyak, itulah yang menjadi keputusan atau solusi terbaik dari sebuah masalah. Adalah merupakan fakta, jika suatu solusi tidak sepenuhnya dapat memuaskan semua pihak, akan tetapi keputusan harus diambil agar tidak terjebak pada masalah tersebut, orang yang terjebak dalam suatu masalah, hidupnya dan segala aktivitasnya dipenuhi oleh masalah yang semakin hari semakin menumpuk yang pada akhirnya dapat menjatuhkan semangat dan motivasinya untuk melangkah jauh mencapai tujuan hidupnya.
Waktu terus bergulir, hari tidak pernah melangkah mundur tetapi terus maju kedepan. Masalah hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, karena tidak ada seorang pun tahu bahwa esok tidak beroleh masalah baru. Apa yang terjadi hari ini, hanya untuk hari ini. Lain halnya dengan apa yang kita kerjakan hari ini karena dampaknya kita dapatkan keesokan atau jauh dari hari ini. Olehnya itu, perbanyak aktivitas positif dan kurangi aktivitas negatif karena masa depan tergantung hari ini. Menumpuk sejumlah masalah akibatnya dimasa datang kita akan terlindas oleh masalah yang tidak pernah diselesaikan. Maka selesaikan setiap masalah walaupun tidak sepenuhnya terselesaikan, tetapi paling sederhananya kita sudah berusaha untuk menyelesaikannya.
Belum ada tanggapan untuk "Cara mengkaji masalah agar menghasilkan keputusan terbaik bagi penyelesaian masalah"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung