Manusia itu umumnya diberi kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Namun tidak semua manusia mempunyai insting cepat, tepat dan efektif serta adil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Itulah sebabnya cara orang dalam menyelesaikan masalah selalu berbeda, ada yang lambat dan ada pula yang cepat, ada yang menghasilkan keputusan yang adil, ada pula yang berbuat semena-mena, ada yang hanya berdiam diri dan ada pula yang memanfaatkan kekuasaanya. Perbedaannya juga mencakup metode, strategi dan pendekatan yang dilakukan.
Yang lemah akan berusaha untuk menghindari masalah, memilih aman daripada menghadapi masalah tersebut. Yang kuat dan berpendirian teguh akan menghadapi masalah itu, berusaha menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya karena mereka tahu bahwa dibalik masalah terdapat harapan, kepastian, kesempatan dan peluang yang akan membawanya mencapai tujuan.
Dalam menyelesaikan masalah tidak memerlukan penilaian kadar berat dan ringannya. Semua masalah adalah bagian-bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lainnya, masalah ibarat sebuah puzle yang apabila dirangkai dengan tepat akan menghasilan sebuah gambar utuh yang memiliki nilai dan makna. Begitu pula masalah, masalah ringan adalah potongan puzle yang kecil sedangkan masalah besar adalah potongan puzle yang besar.
Kalau kita hanya memilih masalah ringan, kehidupan kita akan terasa kurang karena masih ada potongan lainnya yang belum kita selesaikan yakni masalah besar. Artinya tidak ada “pilihan” dalam hidup ini, semua harus dihadapi, semua harus dilewati agar hidup menjadi berarti dan bermakna.
Itulah sehingga beberapa pengalaman orang sukses selalu memulai kesuksesannya dengan kerja keras, tidak kenal putus asa, berani menghadapi semua masalah baik dengan kadar ringan maupun kadar berat. Karena mereka tahu bahwa masalah yang dihadapinya adalah pintu menuju sukses, atau dibalik semua masalah yang apabila diselesaikan dengan tepat sesuai bentuk potongannya untuk kemudian dirangkai menjadi satu sket gambar penuh maka mereka akan menemukan tujuannya yakni kesuksesan.
Para pemimpin besar tahu akan pemahaman ini, para pemimpin besar tidak pernah lari dari masalah, mereka bukan tipe pengecut atau bahkan penjilat tetapi mereka hanya komitmen pada satu hal yakni tujuan. Seandainya Ir. Soekarno seorang pengecut maka negara ini tidak akan pernah ada, negara ini akan selalu terjajah atau paling tidak statusnya seperti negara Suriname, masih dibawah kendali dan kontrol dari pemerintah Belanda. Namun Ir. Soekarno adalah pemimpin yang berjiwa besar, segala kekurangan disulap menjadi potensi yang mengantarkan kita pada sebuah sejarah bangsa yang tidak akan pernah terlupakan yakni kemerdekaan.
Mengapa Ir. Soekarno begitu teguh memperjuangkan kemerdekaan? Karena pada prinsipnya beliau tidak mempunyai pilihan selain merdeka. Walaupun beliau harus keluar masuk penjara Belanda, diasingkan dari tanah kelahirannya, namun karena “tidak ada pilihan”-lah yang membuatnya tetap berjuang, mengorbankan segalanya demi satu tujuan yakni merdeka.
Jadi, jangan pernah menyerah berjuang atau bekerja keras dalam mengejar tujuan karena sebenarnya hidup ini tidak memberi kita pilihan. Berhenti berbuat maka akibatnya kita akan tertindas jaman, terus bergerak dan berbuat maka akan bertemu dengan berbagai macam masalah. Berhenti itu bukanlah pilihan, terus bergerak juga bukan pilihan tetapi yang pasti hari demi hari, masalah akan selalu menghiasi hidup ini, bermula dari yang ringan sampai kita akan menemukan masalah yang berat. Hanya dengan menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi, harapan dan peluang emas dapat diraih, tujuan dapat dicapai. Sebaliknya akan menjadi beban hidup yang pada akhirnya tidak akan mampu kita pikul, kita pun akan tenggelam ke dasar kehidupan, terjebit oleh berbagai masalah hidup yang menumpuk, masalah yang solusinya sudah terlewati tanpa kita meraihnya. Maka disinilah lahir “penyesalan”, dan jangan pernah bermimpi untuk menemukan kesempatan baru karena hidup ini “tidak memiliki pilihan”.
Belum ada tanggapan untuk "Agar hidup penuh arti dan makna, mulailah berpikir untuk tidak memilih! Baca selengkapnya di sini!"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung