Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Tetap waspada dengan beras plastik


Kalau menteri BUMN cukup tergelitik dengan kasus beras plastik, baca 

http://www.jpnn.com/read/2015/05/28/306501/Menteri-BUMN-Tergelitik-Hasil-Uji-Lab-Sucofindo-soal-Beras-Plastik

maka saya pun tergelitik dengan dagelan para pejabat negara. Sebagai informasi bahwa pada tanggal 26 Mei 2015, Kapolri beserta para pejabat negara lainnya telah mengumumkan bahwa Pemerintah memastikan tidak ada beras plastik yang beredar di Indonesia. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta Selasa (26/5) menjelaskan bahwa dari hasil penelitian laboratorium atas sampel (contoh) beras hasil temuan di Bekasi, tidak ditemukan adanya unsur plastik.

http://www.voaindonesia.com/content/pemerintah-pastikan-tak-ada-beras-plastik/2792050.html

"Hasil penelitian di laboratorium forensik Polri, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian itu negatif tidak ditemukan unsur plastik dari hasil pemeriksaan laboratorium itu," papar Badrodin.
Lima instansi antara lain BPOM, Pusat Laboratorium Forensik Polri, Balitbang Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Puspitek Serpong menyatakan tidak ada kandungan plastik dalam beras yang diduga sintetis. Namun, Sucofindo justru merilis hasil berbeda.
Lalu apa yang dikatakan oleh ibu Dewi Septiani yang menemukan beras plastik?
Baiklah, kita sepakat dengan pengumuman pemerintah tentang tidak ditemukannya beras plastik. Namun apa iya demikian? Silahkan pahami berita berikut!
Ingat! Pengumuman pemerintah dilaksanakan tanggal 26 Mei 2015, pada Tanggal 27 Mei 2015, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel ditemani Kapolri Badrodin Haiti dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringga melakukan sidak di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Kalau benar bahwa tidak ada beras plastik, lantas mengapa para pejabat ini kembali melakukan Sidak?

Beberapa kegiatan sidak pasca pengumuman pemerintah tentang beras plastik.

Tanggal 29 Mei 2015, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau.
http://kaltengpos.web.id/berita/detail/20051/sidak-pasar-disperindag-tak-temukan-beras-plastik-di-nanga-bulik.html


Tanggal 28 Mei 2015, Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Anton Charliyan mengatakan beras diduga plastik atau sintetis bakal kembali diuji di laboratorium milik Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
http://www.solopos.com/2015/05/28/beras-plastik-polri-kembali-uji-dugaan-beras-sintetis-di-ui-dan-ipb-608856

Tanggal 27 Mei 2015, Polres Wonogiri menggelar Operasi Patuh Candi 2015, Salah satu sasarannya adalah operasi beras plastik.
http://www.solopos.com/2015/05/28/beras-plastik-jelang-ramadan-polres-wonogiri-tingkatkan-operasi-beras-sintetis-608661

Tanggal 28 Mei 2015, Polda Metro Jaya melakukan sidak di beberapa pasar dalam wilayah hukum Polda Metro



Yang lebih aneh lagi silahkan baca berita berikut!





Patut di waspadai:




Dari sederetan berita diatas, kini terserah anda. Apakah percaya dengan adanya beras plastik atau tidak. Yang jelasnya kata iklan lama “Buat anak kok pake coba-coba?”.






Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Tetap waspada dengan beras plastik"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung