Pembelajaran konvensional yang dimaksud disini adalah pembelajaran yang dilakukan guru selama ini yakni guru memberikan teori, contoh soal dan latihan atau pekerjaan rumah. Guru bertindak sebagai sumber ilmu dan pusat pembelajaran. Menurut Soedjadi (2001) pembelajaran matematika selama ini telah menjadi kebiasaan para guru menyajikan dengan urutan sebagai berikut : (1) dengarkan teori/definisi/teorema, (2) diberikan contoh-contoh, (3) diberikan latihan-latihan soal.
Dari hasil observasi di sekolah pembelajaran matematika yang selama ini digunakan merupakan gabungan dari ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Pembelajaran hanya bersifat penyampaian informasi dari guru, siswa hanya mendengar dan mencatat informasi yang diberikan guru. Siswa bersikap pasif dan hanya sedikit siswa yang berani bertanya hal-hal yang tidak dimengerti.
Keuntungan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :
1. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama mendengarkan penjelasan guru.
2. Isi silabus dapat diselesaikan dengan mudah karena guru tidak harus menyesuaikan dengan kemampuan guru sebab bahan pelajaran telah disusun secara urut.
Sedangkan kelemahan pembelajaran konvensional antara lain sebagai berikut :
1. Pelajaran berjalan membosankan.
2. Siswa menjadi pasif dan hanya menulis saja.
3. Karena siswa pasif maka pengetahuan yang diperoleh mudah dilupakan.
4. Siswa hanya belajar menghafal tanpa pemahaman.
Belum ada tanggapan untuk "Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Konvensional"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung