Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Cara agar selalu awet muda

Siapa sih yang tidak ingin awet muda? Lihatlah betapa lakunya berbagai macam kosmetik hanya untuk membuat pembelinya tampil muda, cantik dan mempesona. Walaupun umur sudah tua tetapi tampilan tidak kalah dengan ABG.

Memilih cara menggunakan kosmetik butuh biaya yang cukup besar, ini menjadi masalah bagi ibu-ibu rumah tangga dan semua orang secara keseluruhan. Para artis menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk memastikan penampilan mereka tetap cantik atau ganteng.

Bagi yang punya uang banyak silahkan rawat diri anda dengan kosmetik. Namun bagaimana dengan yang memiliki dana terbatas?

Ramuan leluhur kami bisa menjadi solusinya. Ramuan apakah yang saya maksudkan? Tidak lain adalah ramuan Jahe.

Tidak perlu campuran lainnya cukup tambahkan gula sedikit biar enak. Lakukan setiap pagi hari sebelum anda mengkonsumsi makanan dan minuman lain, ibaratnya ini adalah pembuka hari anda, tetapi jangan lupa sikat gigi dulu (hehehe).

Dulu saya penasaran, namun kini saya jadi yakin setelah tahu bahwa ternyata jahe merupakan bahan kosmetik kecantikan, bahasa latinnya saya sudah lupa.

Menurut banyak penelitian dan cerita leluhur kami, menjelaskan bahwa penuaan terjadi akibat terganggunya proses pencernaan, fungsi hati dan lambung. Sehingga kebanyakan perawatan kecantikan dilakukan dengan jalan mengobati dari dalam.

Walaupun penduduk didaerah kami tidak secantik dan seganteng para artis namun penampakannya selalu terlihat muda, mereka selalu bersaing menunjukkan dirinya sebagai yang paling muda diantara seusianya.

Kalau mau mencobanya silahkan, saran saya adalah bersabar, karena prosesnya harus setiap hari. Tidak ada batas waktu, selama anda ingin tetap tampil muda maka lakukanlah terus.

Artikel keren lainnya:

Cara ampuh mengobati sakit ginjal

Jangan pernah bermain-main dengan penyakit ginjal, walaupun sudah ada obat medisnya namun beberapa kejadian justru merenggut nyawa penderitanya. Saat ini tindakan yang paling akhir untuk menyembuhkan penyakit ginjal adalah dengan tembakan sinar laser. Peluangnya tentu saja 50-50, ada lagi dengan jalan operasi, kedengarannya cukup mengerikan.

Kalaulah tindakan operasi bisa dihindari maka pilihannya dengan mengkonsumsi ramuan tradisional. Banyak sekali ramuan yang mampu menyembuhkan penyakit ginjal termasuk menghancurkan batu ginjal.

Di daerah kami terdapat beberapa macam yang bisa di tempuh. Yang paling ampuh adalah air kelapa.

Air kalapa mengandung khasiat yang sangat luar biasa, baik air kelapa muda maupun yang sudah tua. Melalui proses tertentu, air kelapa ternyata mampu menghancurkan batu ginjal atau mengobati penyakit ginjal lainnya.

Adapun cara pengolahannya adalah cukup dimasak sampai mendidih, kemudian diminum tiga kali setiap hari. Satu atau dua hari pertama setelah minum ramuan tersebut anda akan menyaksikan air kencing anda bercampur dengan kapur. Artinya, batu ginjal anda telah hancur menjadi kapur.

Cara inilah yang dilakukan oleh leluhur kami sehingga membuat mereka terhindar dari penyakit ginjal selama hidupnya.

Bagi yang ingin mencobanya saya menyarankan untuk mendapatkan suplai air kelapa setiap hari tidak perlu membeli kelapa, cukup menyiapkan tempat air kelapa kemudian bawa ke penjual kelapa. Mereka akan senang karena air kelapa yang selalu dibuangnya telah membantu anda untuk bertahan hidup.

Selamat mencoba.

Artikel keren lainnya:

Guru harus membayar 14 Juta Rupiah Untuk Mendapatkan Sertifikasi Pendidik sejak januari 2016

Pelaksanaan PLPG tahun 2016 direncanakan dilaksanakan selama satu semester untuk guru tingkat SD/MI, selama dua semester bagi guru yang mengajar pada tingkat SMP, SMA dan SMK. Adapun biaya selama mengikuti PLPG ditanggung oleh guru itu sendiri. Menurut pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan, seorang guru harus menanggung biaya 7 juta rupiah untuk satu semester. Jadi kalau dua semester, biaya yang ditanggung adalah sebesar 14 Juta rupiah.

14 Juta rupiah bukanlah uang yang sedikit bagi guru, pengalaman telah memberitahukan kepada kita bahwa sebagian besar guru harus menggadaikan SK-nya di Bank hanya untuk mendapatkan sejumlah uang yang nilainya sebesar belasan juta. Butuh beberapa tahun untuk melunasinya melalu gaji.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar peserta PLPG telah menggadaikan gajinya di Bank. Kehadiran sertifikasi mampu merubah wajah-wajah guru, dari tertekan oleh biaya hidup menjadi lega karena tunjangan sertifikasi mampu menutupi biaya hidup yang ditanggung oleh guru.

Keputusan pemerintah untuk menyerahkan pembiayaan PLPG kepada guru diyakini akan menurunkan jumlah peserta PLPG. Guru mungkin akan berpikir ulang untuk mengikuti PLPG karena ketidaktersediaan dana atau biaya.

Jika saya di tanyakan, apakah keputusan pemerintah menyerahkan pembiayaannya kepada guru akan efektif? Hal ini butuh analisis yang mendalam. Salah satu variabel yang bisa dijadikan acuan adalah hasil UKG. Rata-rata perolehan guru yang mengikuti UKG 2015 adalah antara 30 sampai dengan 50. Hanya sedikit guru yang memperoleh nilai diatas 50, jika diteliti lagi maka akan ditemukan bahwa dari yang sedikit guru yang memperoleh nilai di atas 50 merupakan guru-guru yang belum memperoleh sertifikasi. Artinya sebagian besar guru yang telah memperoleh sertifikasi mendapatkan nilai di bawah 50.

Masalah lain kemudian muncul, bahwa rata-rata guru yang telah mendapatkan sertifikasi adalah mereka yang telah dinyatakan “LULUS” mengikuti PLPG. Sekarang mari kita lihat materi yang di berikan selama PLPG. Pada umumnya materi yang diberikan adalah mengenai pedagogik, hasil UKG 2015 telah menjelaskan bahwa perolehan nilai pedagogik guru sangat rendah, artinya PLPG yang dilaksanakan selama ini “tidak berhasil”.

ASN dengan Tunjangan Kinerjanya

Diawal saya sudah jelaskan bahwa sebagian besar guru yang dinyatakan memperoleh angka diatas 50 berdasarkan UKG 2015 merupakan guru yang belum mendapatkan sertifikasi. Kalau pemerintah tetap menerapkan pembiayaan PLPG ditanggung oleh guru, kemungkinan arus perpindahan guru ke struktural akan meningkat. Guru yang pindah ke struktural tentunya adalah guru yang belum memperoleh sertifikasi pendidik.

Pertimbangannya adalah untuk mendapatkan sertifikasi guru yang pada akhirnya nanti berubah nama menjadi tunjangan kinerja harus melalui proses PLPG, sementara tunjangan kinerja di struktural dapat diperoleh hanya berdasarkan grade. Kemudahan inilah yang akan menarik guru yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi berpindah ke struktural.

Bagaimana dengan kompetensi guru yang belum mendapatkan sertifikasi? Hasil UKG 2015 sudah bisa dijadikan sebagai gambaran. Keputusan pemerintah dapat disimpulkan sebagai upaya untuk memaksa guru yang belum mendapatkan sertifikasi dengan kompetensi sesuai yang diharapkan harus meninggalkan profesinya sebagai guru.

Kalau ini terjadi, dunia pendidikan akan semakin suram dan tidak jelas arahnya. Orang-orang yang memiliki kompetensi tinggi lebih memilih menjadi pegawai struktural ketimbang guru yang selalu di obok-obok dengan berbagai aturan.

Bagaimana dengan pelaksanaan kurikulum?

Guru yang telah memiliki masa kerja cukup lama biasanya tidak terlalu memperhatikan kurikulum, prinsipnya adalah penuhi saja kewajiban mengajar. Sebagian besar guru yang paham kurikulum adalah guru yang mampu mengoperasikan alat TIK seperti komputer atau laptop, sementara kalau mau jujur, guru di Indonesia di dominasi oleh guru-guru yang tidak mampu mengoperasikan alat TIK. Pada umumnya mereka adalah guru-guru yang telah memiliki masa kerja cukup lama, dan perlu di ketahui adalah bahwa guru yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama adalah guru-guru yang talah mendapatkan sertifikasi pendidik.

Jika demikian, apakah pelaksanaan kurikulum akan berhasil? Tentunya ini menjadi tantangan pemerintah untuk menemukan solusinya. Kegagalan penerapan kurikulum selama ini bukanlah karena faktor kurikulumnya tetapi lebih pada faktor guru yang belum mampu memahami kurikulum. Cobalah di tanyakan bagaimana hubungan SKL, SI, Standar proses, dan penilaian dengan proses pembelajaran? Hanya sedikit guru yang mampu menjawabnya. Selebihnya, mungkin akan kesulitan. Dasarnya adalah hasil evaluasi kemdikbud yang berujung pada penundaan pelaksanaan kurikulum 2013 dan UKG 2015.

Kesimpulan

Menyerahkan biaya PLPG kepada guru bukanlah cara bijak, keputusan itu akan berimplikasi pada arus guru yang berpindah ke struktural. Beberapa guru yang berprestasi yang belum mendapatkan sertifikasi lebih memilih struktural sebagai tujuan demi memperbaiki kesejahteraannya.

Kalaupun pemerintah memperketat perpindahan guru, maka efek negatifnya adalah dapat menurunkan motivasi mengajar guru. Hal ini tentunya juga berpengaruh pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Semangat untuk menciptakan perubahan dan inovasi di dunia pendidikan menjadi redup karena mereka hanya menjadi penonton atas hegemoni yang diterima oleh pegawai struktural dengan tunjangan kinerjanya dan guru-guru yang telah mendapatkan sertifikasi pendidik.


Sementara disisi lain, mereka hanya hidup dengan keterbatasannya. Ingin memperbaiki kesejahteraannya harus menyiapkan setumpuk uang yang nilainya tidak sedikit, bayangkan butuh lima tahun untuk mencicilnya di Bank, saya fokus menyebut Bank karena hanya itulah tempat pelarian terfavorit guru mendapatkan uang. Secara sederhana mungkin bisa dikatakan bahwa uang itu sangat kecil apabila sudah selesai mengikuti PLPG, tetapi kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Pembayaran sertifikasi guru selalu tertunda-tunda, sementara pihak Bank konsisten dengan waktu pembayaran cicilan, artinya apabila PLPG di ikuti maka sama saja dengan memiskinkan guru. Tentunya sekali lagi akan berimbas pada motivasi mengajar guru.

Artikel keren lainnya:

Agar luka bekas operasi cepat kering

Operasi selalu meninggalkan bekas luka terutama luka sayatan. Butuh beberapa hari untuk mengeringkan bekas luka, sebelum membuka semua jahitan lukanya. Waktu yang dibutuhkan bisa satu minggu bahkan lebih tergantung bagaimana kita memberlakukannya dan keadaan kondisi tubuh kita pada saat itu.

Siapa sih yang tidak ingin cepat terbebas dari luka sayatan? Untuk itu banyak orang mencari obat China yang dipercaya dapat menyembuhkan bekas luka dengan cepat. Untuk menjawab rasa penasaranku, saya mencoba obat dimaksud. Ternyata bentuknya seperti sebuah kapsul transparan, isinya berbentuk cairan seperti minyak. Setelah saya melihat kotaknya ternyata bergambar seekor ikan gabus.

Ikan gabus bagi masyarakat kampung seperti saya, tidaklah terasa asing. Kami sering menangkapnya di sungai, ikan ini sangat licin. Ikan gabus biasanya mengeluarkan lendir, bagi yang jijik mungkin bisa menjadi musuhnya karena sangat jorok.

Ikan gabus bukanlah ikan favorit untuk diburu, bentuk kepalanya menyerupai buaya. Dikampung kami tidak banyak yang suka dengan ikan ini.

Namun dibalik bentuknya yang tidak mengundang selera makan ternyata orang tua dikampung kami menjadikan ikan gabus sebagai obat untuk menyebuhkan luka, minyak ikan di konsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan. Kalau obat medis butuh beberapa hari, minyak ikan gabus dapat menyembuhlan luka paling lama dua hari.

Ternyata oleh masyarakat China dijadikan sebagai obat dan di produksi secara massal. Produknya bisa diperoleh di apotek terdekat, harganya juga terjangkau.

Akan tetapi saya tidak menganjurkan untuk menggunakan obat tetapi langsung saja cari ikan gabus yang masih segar. Karena ikan gabus segar lebih dijamin khasiatnya ketimbang menggunakan obat tadi.

Bagi yang butuh penyembuhan dan ingin mencoba ikan gabus saya ucapkan selamat semoga cepat sembuh.

Artikel keren lainnya:

Inilah alasan mengapa kita tidak dihargai

Dimata Tuhan, manusia mulia karena derajatnya. Derajat manusia dinilai berdasarkan tingkat keimanannya kepada Tuhan. Status sosial, kekayaan, kemiskinan, pangkat dan jabatan bukanlah ukuran derajat seseorang. Namun seiring tingginya logika seseorang yang salah memahami falsafah hidup, terjadilah pergeseran makna kemuliaan. Kini kemuliaan hanya dipandang berdasarkan status sosial.

Pada waktu lampau, penghargaan hanya diberikan kepada seseorang yang memiliki tingkat keimanan yang tinggi, sebaliknya beberapa poin berikut dapat memposisikan kita dihargai apabila:

1. Memiliki harta / kekayaan
Memiliki harta benda atau kekayaan menjadi syarat mutlak untuk dihargai. Kita ingin menjadi pemimpin maka kita harus kaya, otak bukan ukuran, ilmu pengetahuan bukan jaminan. Kekayaan berupa materi akan membawa pemiliknya menempati kedudukan tertinggi secara sosial. Era demokrasi, pemimpin hanya lahir dari mereka yang bergelimangan harta. Jadi jangan coba-cona miskin apabila ingin menjadi pemimpin, jangan juga memberi harapan dan pepesan kosong pada putra-putri kita apabila kita miskin.

2. Suka berbohong
Kejujuran dapat menempatkan kita pada tempat yang hina, ingatlah bahwa kita dikelilingi oleh orang-orang yang sedang berusaha agar bertahan hidup. Prinsip hidup adalah apabila ekonomi bernilai positif maka hidup menjadi mudah, apabila ekonomi bernilai negatif maka hidup menjadi sulit. Ketika ekonomi mengalami perlambatan seperti sekarang, untuk bertahan hidup saja sangat susah. Sehingga manusia dipaksa dan wajib berusaha bertahan hidup, kalau dengan cara yang baik tidak bisa maka cara yang tidak baikpun menjadi pilihan. Pilihan yang paling mudahadalah berbohong, menghamburkan janji palsu. Mengapa begitu mudah berbohong? Karena kita telah membenarkan kepalsuan, sementara kebenaran menjadi musuh kita.

3. Gaya hidup
Gaya hidup sederhana telah kuno, gaya hidup sekarang adalah gaya hidup modern. Kita hanya dipandang berdasarkan penampilan luar, tanpa kita sadaripun kita juga melakukan hal yang sama. Gaya hidup modern mampu mengaburkan kejujuran pada diri sendiri, membuat nilai-nilai kehidupan menjadi punah dengan sendirinya. Gaya hidup mampu mempengaruhi dan meningkatkan kepercayaan seseorang sampai 40 persen.

Sebenarnya masih banyak point-point yang dapat meningkatkan rasa penghargaan pada era sekarang. Salah satunya adalah pendidikan, pendidikan dapat pula membawa seseorang dihargai, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar pula bentuk penghargaan yang di terimanya. Namun karena banyak fakta sosial yang bertolak belakang misalnya ada anggota DPRD yang lebih dihargai walau berijasah paket dibandingkan dengan para sarjana bahkan master sekalipun. Ada juga yang memiliki keahlian tertentu yang diperoleh melalui  pengalaman lebih dihargai dibandingkan dengan para sarjana tehnik sehingga pendidikan menjadi pengecualian.

Berdasarkan argumentasi di atas, dapatlah di simpulkan bahwa telah terjadi pergeseran paradigma masyarakat dalam memandang dan menghargai seseorang.

Artikel keren lainnya: