Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Agar nasehat dapat dengan mudah dimengerti

Tidak mudah menasihati orang lain, pemberi nasihat harus mampu berkomunikasi dengan baik, mampu memberi argumentasi yang logis dan dapat dicerna oleh penerima nasehat. Pemberi nasehat wajib memperhatikan waktu yang tepat, usia penerima nasehat, metode dan pendekatan.

Semua orang memiliki bakat untuk menjadi pemberi nasihat, tetapi tidak semua orang dapat diterima nasehatnya oleh penerima nasehat. Salah satu yang menghambat adalah cara penyampaian dan kata-kata atau kalimat yang diucapkan, maksud pemberi nasehat mungkin baik tetapi cara mengkomunikasikannya yang tidak diterima karena terlalu semangat dan emosional sehingga membuat isi nasehat tampak kaku padahal dalam memberi nasehat, informasi yang disampaikan harus cair sehingga memudahkan penerima nasehat mudah mencernanya.

Kata atau kalimat yang digunakan harus ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Kalimat ekspresif merupakan kalimat yang spontan keluar dari pikiran dan perasaan yang dalam.

Kemampuan ini penting bagi pemberi nasehat, mengungkapkan perasaan hanya dapat disampaikan secara ekspresif. Jangan mengarahkan ke situasi formal karena akan membuat kita kehilangan alur informasi yang bersumber dari lubuk hati yang paling dalam.

Contoh penggunaan kalimat ekspresif yang paling sesuai umumnya terdapat pada buku harian. Urutan kalimatnya tidak terlalu memperhatikan struktur bahasa tetapi dapat dipahami dengan mudah informasi yang ingin disampaikan. Walaupun singkat dan ringkas tetapi muatannya sangat jelas mewakili unsur informasi yang benar misalnya isi, waktu, orang, tempat dan gambaran emosional penulisnya.

Seperti gaya bahasa dalam buku harianlah yang seharusnya diucapkan oleh pemberi nasehat, singkat, padat dan merupakan hasil dari sebuah kejujuran. Dengan demikian, agar berhasil memberi nasehat maka sampaikan dalam gaya yang ekspresif, keberhasilan nasehat dilihat dari perubahan sikap dan prilaku penerima nasehat.

Artikel keren lainnya:

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca berita

Berita atau informasi yang kita peroleh dapat melalui indra pendengaran dan indra penglihatan. Berita yang kita peroleh melalui indra pendengaran adalah berita yang disampaikan melalui media elektronik seperti televisi dan radio. Berita yang kita peroleh melalui indra penglihatan adalah berita yang kita baca melalui media cetak seperti koran, majalah, atau tabloid. Pada umumnya, berita-berita tersebut disampaikan secara jelas, lengkap, dan komunikatif. Oleh karena itu, kita menjadi tertarik untuk mendengar atau membacanya.

Berita merupakan salah satu sumber pengetahuan. Sayang, jika tidak kita manfaatkan dan menjadi hilang begitu saja. Untuk itu berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memahami dan dan bahkan menyampaikan kembali berita tersebut sebagai informasi kepada orang lain antara lain:

a. pokok atau inti berita,
b. kronologi berita,
c. orang-orang atau tempat yang menjadi berita,
d. informasi yang ada di dalam berita.

Keempat point di ataslah yang wajib diketahui.

Artikel keren lainnya:

Agar kegiatan bercerita menjadi menarik dan didengar

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan cerita adalah sebagai berikut.

a. Suara
Suara merupakan modal utama dalam bercerita. Usahakan suara disesuaikan dengan pendengar dan ruangan yang ada.

b. Pelafalan dan artikulasi
Pelafalan setiap kata harus tepat dengan artikulasi yang sesuai sehingga cerita dapat ditangkap dengan jelas oleh pendengar.

c. Intonasi
Gunakan intonasi yang menarik. Sesekali berikan penekanan pada kata-kata tertentu saat ada pendengar yang terlihat bosan, gaduh, atau mengantuk.

d. Gerak dan mimik
Gerak dan ekspresi muka yang sesuai dengan apa yang diceritakan, membuat cerita terasa lebih menarik dan dapat mendukung penyampaian cerita.


Apabila kita ingin berhasil dalam bercerita, maka lakukan hal-hal berikut.


a. Baca dan kuasai naskah asli cerita yang akan di ceritakan.
b. Berlatihlah menceritakan kembali cerita tersebut.
c. Bersikaplah wajar dan tidak terlihat gugup saat bercerita.
d. Sikap yang tenang dapat mendukung kelancaran bercerita.
e. Gunakan pelafalan yang jelas.
f. Jangan tergesa-gesa.

Artikel keren lainnya:

Mengelola hidup menjadi sempurna

Siapapun pasti ingin bahagia, sukses dan segala macamnya. Untuk mencapai status tersebut membutuhkan keseimbangan dalam hidup ini. Tanpa keseimbangan kita akan selalu jatuh dan terpuruk pada derajat yang paling bawah, apapun yang dilakukan walaupun dapat membuka kesempatan terbaik hasilnya tetap akan sama yakni jatuh dan terpuruk.

Hidup ini bagaikan kita sedang belajar mengendarai sepeda, bagi yang sudah lancar tentu mengendarai sepeda menjadi hal yang mudah tetapi bagi yang belum akan selalu jatuh dan jatuh. Bila berputus asa pasti tidak akan pernah bisa mengendarai sepeda namun bila terus berusaha suatu saat pasti bisa. Lalu apa kuncinya? keseimbangan, mengendarai sepeda butuh keseimbangan. Hanya dengan keseimbanganlah kita bisa mengendarai sepeda, begitupula dengan hidup ini.

Dalam ajaran agama Islam, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kita agar menyeimbangkan antara duniawi dengan akhirat, “Bekerjalah kamu seolah-olah engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadalah kamu seolah-olah engkau akan mati esok”. Sedangkan masyarakat Tionghoa juga mengajarkan tentang keseimbangan yang dikenal dengan “ying yang”.

Kalau kita hidup tanpa memperhatikan pola keseimbangan, dampaknya sangat luas terutama pada diri kita sendiri. Orang sakit karena tidak ada keseimbangan unsur didalam tubuhnya, orang gagal karena tidak ada keseimbangan dalam usahanya, orang putus cinta karena tidak ada keseimbangan dalam komunikasinya, dan orang terhina karena tidak ada keseimbangan dalam sikap dan prilakunya.

Jadi pada intinya untuk mencapai kehidupan yang sempurna, maka jagalah keseimbangan hidup, mengelola hidup dengan selalu memperhatikan faktor keseimbangan dapat mengantarkan kita pada kehidupan yang bermartabat, mulia dan bersahaja.

Artikel keren lainnya:

Usia SMP Dasar Pembentukan Jati diri

Kalau anak usia SD, tindakan yang mereka lakukan  adalah mencari tahu sesuatu yang baru, maka di usia SMP, anak didik umumnya fokus pada pencarian jati diri. Pada usia ini, anak mulai memperhatikan penampilan, gaya bahasa, sikap dan prilaku, serta gaya sosialisasi diri yang mulai terbatas. Mereka juga banyak mencontoh, meniru dan menyukai keindahan, yang bukan wujud dirinya sendiri, sehingga membutuhkan bimbingan dari orang lain termasuk guru.

Dalam proses pencarian jati diri, anak usia SMP selalu menunjukkan prilaku-prilaku yang tidak dapat diterima bahkan kadang bertolak belakang dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini ada ungkapan untuk mereka yang masih usia SMP yakni “usia yang lagi nakal-nakalnya”. Artinya kenakalan yang mereka lakukan bukanlah karena disebabkan oleh pribadi mereka sendiri melainkan akibat dari belum adanya jati diri yang menjadi branding.

Mengingat tingginya resistensi yang dihadapi oleh anak usia ini maka diperlukan upaya-upaya positif guna mencegah terjadinya dampak negatif, mencegah eksploitasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan kelemahannya yang mudah dan gampang terpengaruh.

Bagi sekolah, upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan memperbanyak kegiatan eskul, kegiatan yang mengedepankan penyaluran minat dan bakat siswa. Kegiatan yang ditujukan untuk membentuk karakter mereka kearah penemuan jati diri sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar, perubahan prilaku menjadi lebih baik dan mengenal potensi serta kapasitas dirinya masing-masing.

Dan bagi orang tua, agar meningkatkan fungsi pengawasan dan kontroling, menanamkan nilai-nilai moral sebagai perisai diri menghadapi gaya hidup bebas, menanamkan tanggung jawab untuk menjaga harkat dan martabat keluarga, serta meningkatkan nilai-nilai keimanan melalui pembiasaan melaksanakan ibadah.

Artikel keren lainnya:

Cara mengatasi perilaku konsumtif

Perilaku konsumtif menjadi masalah utama yang harus dicarikan solusinya. Bila terjadi di lingkup keluarga maka akan menjadi beban dalam keluarga tersebut, bila terjadi dalam suatu negara maka akan menjadi beban bagi negara tersebut.

Untuk mengatasi masalah prilaku konsumtif tentunya membutuhkan kerja keras dari semua pihak, yang terkecil adalah lingkup keluarga. Kebiasaan memberi uang jajan pada anak merupakan tindakan yang salah, suatu tindakan yang dapat menciptakan pola hidup boros bagi anak. Dalam hal ini sebaiknya orang tua tidak memberikan anak uang jajan melainkan dengan membelikannya apa yang dia inginkan dibawah kontrol dan kendali orang tua. Yang luput dari perhatian adalah kebiasaan jajan di sekolah, bagi sekolah mungkin ini sangat menguntungkan karena barang jualan di kantin sekolah bakal laku keras di jam-jam istrahat, akan tetapi sebenarnya sekolah telah melakukan pembiaran terhadap anak didik untuk hidup boros.

Tingginya perilaku konsumtif masyarakat Indonesia sudah tertanam sejak usia dini, sehingga semakin lama semakin sulit untuk keluar dan terbebas dari pola hidup konsumtif tersebut. Beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab tingginya perilaku konsumtif di Indonesia, antara lain:

1. Orang tua membiasakan anaknya sejak usia dini dengan uang jajan

2. Adanya pembiaran dari pihak sekolah terhadap peserta didiknya untuk jajan secara berlebihan

3. Gaya hidup modern yang terlalu bebas dan tidak terkontrol

Ketiga sebab di atas telah melahirkan generasi konsumtif, generasi yang akan membuat laju inflasi menjadi tidak terkontrol, generasi yang tidak dapat mandiri, generasi yang selalu membutuhkan uluran tangan dari orang lain.

Olehnya itu, menyelamatkan generasi bangsa membutuhkan sebuah gerakan yang dapat menyadarkan orang tua sebagai penentu perubahan gaya hidup anak dan sekolah sebagai pijak dan pilar penanaman pemahaman dan penciptaan budaya hidup hemat.

Jika tidak dilakukan dari sekarang maka kedepan negara ini khususnya generasi mendatang menjadi generasi ketergantungan, generasi yang tidak memiliki kompetensi untuk melahirkan karya dan produk-produk sebagai wujud dari kemandirian.

Langkah-langkah untuk mengatasi prilaku konsumtif adalah dengan mengenali sebab-sebabnya untuk melahirkan solusi misalnya kalau berdasarkan sebab-sebab diatas dapat dilakukan:

1. Menyadarkan orang tua tentang bahaya pemberian uang jajan kepada anak

2. Memberlakukan batasan besaran jajanan per siswa di sekolah

3. Meningkatkan disiplin diri melalui berbagai pembiasaan hidup hemat yang dipelopori oleh organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok kepemudaan.

Artikel keren lainnya:

Obat paling ampuh mengatasi berbagai penyakit

Pada umumnya, bahan dasar obat baik obat herbal maupun obat medis berasal dari tumbuhan dan binatang. Pembuatannya dilakukan dengan cara extrak atau fregmentasi, hasil dari proses tersebut lahirlah yang namanya obat. Adapun rasanya tergantung dari bahan dasarnya.

Bagi yang sakit, mengkonsumsi obat merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan kalau mau sembuh walaupun rasanya selalu mengundang mual dan bahkan muntah.

Tidak banyak orang yang tahu, obat yang paling ampuh mengobati berbagai penyakit. Kita hanya terpaku pada resep dokter atau pengaruh para seler dari obat herbal, padahal andaikan kita tahu maka sudah pasti kemungkinan mengkonsumsi obat medis maupun obat herbal pasti akan dikurangi karena sebenarnya ada obat paling manjur yang dekat dengan kita dan bahkan setiap hari kita konsumsi.

Obat yang saya maksudkan adalah makanan sehari-hari. Makanan sehari-hari selain mengandung berbagai kebutuhan tubuh berupa karbohidrat maupun protein serta vitamin juga mengandung bahan penyembuh.

Kalau anda membaca dan memahami paragraf pertama di atas, anda akan tahu maksud saya. Orang yang sedang sakit biasanya kehilangan nafsu makan, perasaan yang sama dialami ketika disuguhkan dengan obat. Didalam makanan terdapat zat-zat yang menjadi bahan dasar pembuatan obat,

Kesimpulannya semakin banyak makan semakin cepat proses penyembuhan penyakit karena didalam makanan terdapat berbagai bahan dasar pembuatan obat yang belum dipisah-pisahkan sesuai kegunaannya. Sehingga makanan dapat saya katakan sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, obat paling ampuh dan mujarab karena memiliki kandungan penyembuh yang paling kompleks dibandingkan obat medis maupun obat herbal.

Artikel keren lainnya:

Pentingnya menanamkan jiwa kemanusiaan kepada siswa

Dalam gerakannya PMI berpedoman pada tujuh prinsip, salah satunya adalah kemanusiaan. PMI memandang bahwa dalam memberikan pertolongan dan pelayanan selalu mengedepankan faktor kemanusiaan disetiap tindakannya. PMI tidak memandang status, strata, golongan, pangkat, jabatan dan lain sebagainya, kalau itu manusia maka wajib ditolong dan dilayani bila membutuhkan bantuan. Apa yang menjadi patron PMI ini, diterapkan pula di unit-unitnya termasuk PMR.

PMR merupakan unit PMI di sekolah, anggota PMR di bina dan di didik dengan dasar tujuh prinsip, ketujuh prinsip itu adalah kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan. Ke tujuh prinsip inilah yang menjadi karakter relawan maupun anggota PMR baik ditingkat SD, SMP dan SMA.

Pelajaran yang selama ini saya dapatkan setelah memperhatikan beberapa anggota PMR sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan adalah terdapat perubahan sikap dan prilaku siswa dalam memandang orang lain, perubahan bisa berupa perkataan, sosialisasi diri, pola pikir, gaya hidup dan sebagainya. Perubahan itu umumnya terjadi karena mereka mulai memahami kodrat manusia, bahwa kita wajib untuk saling menghargai, tolong menolong dan saling melindungi tanpa memandang latar belakang seseorang.

Sebagai guru, tidaklah salah jika kita mengadopsi sistem pembinaan yang berlaku di PMI, guru dapat memulai pembelajaran dengan menanamkan jiwa kemanusiaan disetiap peserta didik, memberikan pemahaman bahwa semua manusia berhak atas pelayanan yang sama dan berhak memperoleh pengakuan dan perlakuan yang sama.

Untuk membangkitkan jiwa kemanusiaan pada siswa, langkah yang harus ditempuh adalah dengan memberikan tugas dan tanggung jawab kepada siswa untuk melaksanakan berbagai bentuk pelayanan kepada orang lain, pelayanan yang bersifat manusiawi berupa praktek nyata bukan hanya sebatas argumentasi belaka dengan tujuan agar tergugah rasa dan jiwa kemanusiaan peserta didik. Pelayanan tersebut harus disampaikan pada setiap awal pembelajaran dimulai oleh masing-masing siswa.

Menanamkan jiwa kemanusiaan pada peserta didik dapat meminimalisir tawuran antar pelajar apabila sudah tertanam secara utuh disetiap pribadi siswa. Alangkah damainya kalau melihat para pelajar saling memperlakukan dan memberi pelayanan dengan dasar kemanusiaan. Slogan “memanusiakan manusia” dapat tertanam sejak usia dini, memandang manusia layak mendapatkan perlakukan secara manusiawi dan pada gilirannya akan menciptakan manusia-manusia yang berkepribadian luhur dengan nilai-nilai adab bangsa kita, bangsa yang berbudaya.

Artikel keren lainnya:

Bahaya kepala ikan di konsumsi anak-anak

“Pemali anak-anak makan kepala ikan kecuali orang tua”, itulah ungkapan yang sering dikatakan oleh orang tua kepada anak-anaknya dikampungku. Tentu saja ungkapan tersebut mendapatkan penolakan anak-anaknya termasuk saya juga karena kepala ikan rasanya enak dan nikmat apalagi bagian matanya, dan bagian dalam kepalanya, kira-kira otaknya.

Orang Israel dikenal dengan kejeniusannya, kejeniusan mereka kebanyakan tidak diperoleh melalui faktor gen atau turunan melainkan makanan. Pada umumnya masyarakat Israel hanya mengkonsumsi bagian tubuh ikan, sementara bagian kepala selalu dibuang, kepala ikan mengandung bahan kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak anak didalam kandungan.

Sedangkan bagian tubuh ikan banyak mengandung zat – zat yang bermanfaat seperi vitamin A, D, kalsium, fosfor, iodine, selenium, asam lemak esensial atau asam lemak tak jenuh yang berkonfigurasi Omega 3. Hal inilah yang membedakan minyak ikan dengan minyak nabati atau hewani lainnya.

Kalau orang Israel tidak mengkonsumsi kepala ikan adalah wajar karena mereka kaya dengan ilmu pengetahuan sehingga bahaya konsumsi kepala ikan dapat diketahui secara detail tetapi bagaimana dengan para tetua di kampungku yang tidak pernah belajar? yang tidak pernah melakukan penelitian? tentunya kata “pemali” yang mereka yakini sebagai sesuatu yang benar, banyak kata “pemali” dimana kini sudah mulai terungkap kebenarannya, yah salah satunya tentang “pemali makan kepala ikan bagi anak-anak”.

Dengan terungkapnya banyak kebenaran yang menjadi faham para leluhur, maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk menolak kebenaran tersebut. Ini menunjukkan bahwa faham leluhur mengajarkan keselamatan dan pola hidup yang dapat mengantarkan kita pada pemilik kejeniusan dimasa mendatang. Walaupun cara penyampaiannya seperti tidak dapat diterima dengan pikiran logis dan argumentasi yang lemah.

Artikel keren lainnya:

Bentuk tulisan dapat mempengaruhi sikap seseorang

Masih ingat dengan tulisan guru-guru tempo dulu? Lalu bandingkan pula dengan tulisan guru-guru jaman sekarang. Berbeda jauh! itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perbandingan keduanya, kemudian bandingkan pula sikap dan penampilan guru tempo dulu dan guru jaman sekarang. Silahkan anda bayangkan sendiri!

Guru tempo dulu sangat mengedepankan kedisiplinan, penampilan dan pengetahuan. Waktu mengajar tidak pernah terbuang sia-sia, kemanapun mereka pergi termasuk berdiri di depan kelas, mereka selalu menjaga penampilan, sampai-sampai di dalam saku celananya selalu ada sisir. Bisa dikatakan mereka pantas digugu dan ditiru, pembelajaran sikap yang diterapkan kepada anak didik tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi selalu memberi contoh dan teladan.

Sikap dan prilaku yang mereka tunjukkan tidak hanya pada lingkungan sekolah tetapi juga menjadi cermin bagi masyarakat di sekitarnya. Baik perkataan maupun perbuatan selalu berbanding lurus, alasan inilah sehingga guru tempo dulu lebih dihargai sebagai tokoh masyarakat.

Yang paling menarik adalah bentuk tulisannya. Kalau mereka menulis, tulisannya sangat menarik karena menulisnya dalam bentuk tulisan indah. Adalah bentuk tulisan yang saat ini sudah sulit ditemukan.

Lalu bagaimana dengan guru-guru jaman sekarang? Sejujurnya saya tidak dapat berkomentar banyak, coba anda bayangkan untuk mencari guru yang ditugaskan menulis ijasah saja sudah sangat susah.

Pendapat ahli

Bagaimana menurut para ahli kejiwaan maupun ahli psikolog? Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk membaca kepribadian seseorang adalah tulisan tangannya.

http://ksatriaputih.wordpress.com/tag/makna-tulisan-tangan/

"Tulisan tangan bisa dikatakan sebagai curahan isi hati seseorang yang dituangkan dalam garis tulisan tangan yang tidak disadari," tukas Deborah Dewi, graphologist (ahli membaca tulisan tangan), saat seminar Caring Colours Femme Talks sebagai bagian dari final Young Caring Professional Award 2012 di Djakarta Theater, Jakarta.

Hanya saja setiap orang memiliki interpretasi dan kepribadian yang berbeda-beda sehingga terbawa dalam gaya goresan tulisannya. Deborah mengungkapkan bahwa perasaan inilah yang secara tak sadar terlihat melalui tulisan, sehingga kepribadian yang tercermin melalui tulisan dianggap sangat jujur.

"Melalui tulisan bisa terungkap sifat yang tak terbayangkan dari seseorang, sekalipun itu tak nampak dalam kepribadiannya sehari-hari," jelasnya.

Salah satu contoh yang digambarkan Deborah adalah gaya tulisan Lady Gaga dan Tiger Woods yang ternyata memiliki kesamaan. Kesamaan gaya tulisan mereka terlihat dari adanya lengkungan besar saat menuliskan huruf "g" dan "y". Dalam ilmu grafologi, orang yang memiliki gaya tulisan seperti ini memiliki kecenderungan seksual yang tinggi. Maka sekalipun Tiger Woods dianggap sebagai sosok family man, dalam kenyataannya ia terlibat skandal seks bersama 120 perempuan.

Artikel keren lainnya:

Sering berbohong, membuat kita mudah terserang penyakit

Masuknya penyakit dalam tubuh bukan hanya bersumber dari virus atau bakteri, tetapi bisa juga melalui sikap dan prilaku kita terhadap orang lain. Sikap dan prilaku tersebut misalnya berbohong, berbohong merupakan perkataan yang sering kita lakukan terutama ingin mempengaruhi, menipu atau bahkan ingin menyelematkan diri.

Berbohong sangat mudah dilakukan, sangat enteng dikatakan, bahkan kadang dibarengi dengan mimik yang meyakinkan agar orang lain menjadi percaya dengan perkataan kita.

Tapi tahukah anda bahwa ternyata berbohong sangat berbahaya bagi tubuh kita, ketika kita berbohong, akan ada reaksi negatif yang dapat memicu salah satu hormon (namanya saya sudah lupa) dalam tubuh kita bekerja tidak sesuai dengan fungsinya. Memang pengaruhnya tidak terlalu besar namun jika dilakukan secara berulang-ulang bahkan terus menerus maka nilainya akan menjadi besar.

Penyakit-penyakit yang sering muncul akibat banyak berbohong adalah kanker, hati, sesak napas, jantung, gangguan otak, dan lain sebagainya.

Mungkin itulah sehingga dalam ajaran agama apapun tidak dibernarkan untuk berbohong, bahkan bagi kaum muslim dipertintahkan untuk berkata benar walaupun itu pahit.

Agar tambah meyakinkan, saya beri contoh; kalau kita berkata jujur pasti hati kita akan terasa nyaman, enak dan terasa ringan sebab tidak ada beban yang disimpan. Coba sebaliknya kalau anda berbohong, setiap hari, setiap saat selalu merasa was-was, curiga dan takut jangan sampai kebohongan kita terungkap. Akibatnya, pikiran kita menjadi terganggu karena ada beban yang kita simpan atau ada ketakutan jangan sampai  kebohongan kita terungkap.

Orang yang suka berbohong akan sulit diterima dalam kehidupan masyarakat sosial, pada gilirannya pikiran kita menjadi terganggu, sehingga memicu emosi kita, ketika tensi emosi meningkat, jantung akan bekerja lebih cepat dari normalnya. Bila ini terjadi maka kita akan dekat dengan penyakit jantung dan stroke.

Olehnya itu mari kita ciptakan perilaku jujur karena hanya dengan berprilaku jujurlah yang dapat membawa kita pada kehidupan yang tenang, damai, dan menyenangkan. Kita akan selalu gembira karena tidak ada beban yang perlu dipikirkan, pikiran kita juga menjadi luas dan dapat membuat kita menjadi dewasa dalam berpikir, toleran dalam bertindak, manusiawi dalam memperlakukan orang lain.

Artikel keren lainnya:

Cara meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Salah satu fungsi guru atau pendidik dalam pembelajaran adalah sebagai pembimbing, fungsi ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengarahkan siswa ke tujuan yang ingin dicapai. Dalam pembelajaran yang menggunakan model problem basic learning, keterampilan guru sebagai pembimbing sangat diperlukan.

Merangsang siswa untuk membentuk kemampuan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang tidak hanya di jawab dengan kata “ya” atau “tidak” tetapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengharuskan siswa untuk melakukan pencarian dan penemuan.

Contoh pertanyaan :

1. Mengapa bisa atau mengapa tidak bisa?

2. Bagaimana cara membentuk nya?

3. Apa bentuk hiasannya?

4. Dari mana asalnya

5. Dan pertanyaan lain yang dapat membuat siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tinggi /Hight Order Think Skills yang mencakup aspek sikap, ketrampilan dan pengetahuan.

Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analistis dengan berbagai pertanyaan dapat membuka peluang menuju tercapainya kompetensi lulusan yang diharapkan.

Artikel keren lainnya:

Mulailah berpikir berdasarkan hipotesa

Orang yang tidak mampu merumuskan dan menguraikan hipotesa serta membuat rencana tindakan atas hipotesa akan sangat sulit untuk memecahkan masalah dan tantangan hidup.. Hipotesa yang baik akan mendorong seseorang untuk berpikir secara positif sedangkan hipotesa yang kurang baik dapat membuat seseorang berpikir negatif, hidupnya akan dipenuhi dengan perasaan curiga, was-was, dan penuh dengan prasangka buruk yang pada gilirannya mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang gagal dalam hidupnya.

Dalam hidup ini, hipotesa ditujukan untuk bisa melihat perbedaan, kesamaan dan hubungan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Berbagai peluang yang dimungkinkan dapat mengantarkan kita pada kesuksesan dapat diterjemahkan melalui rumusan hipotesa dan diuraikan kedalam tindakan yang harus dilaksanakan.

Pola pikir yang didasarkan pada hipotesa, memberi keuntungan kepada kita dalam rangka pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang mengandung kejelasan, sistematis, terstruktur dan merupakan jawaban atas masalah yang dihadapi berdasarkan fakta, argumentasi dan fenomena yang dapat diterima oleh logika dan nalar bukan hanya sebatas kira-kira, atau khayalan semata. Hal ini dapat dicapai apabila perumusannya berdasarkan hipotesa yang baik.

Olehnya itu, melatih dan membiasakan pola pikir kita secara hipotetik sangat penting karena dapat mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon informasi.

Artikel keren lainnya:

Memahami Pendekatan Scientific Secara Sederhana

Pendekatan scientific merupakan pendekatan yang dilaksanakan dengan cara mengamati dan menanya sampai kemudian mereka berupaya untuk mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya mencipta. Bagaimana dengan pelaksanaanya? Dalam penerapannya, kebanyakan guru menjadi kaku, suasana pembelajaran menjadi tidak berkembang karena guru umumnya hanya terpaku mengikuti beberapa unsur tersebut.

Padahal secara sederhananya, pendekatan scientific hanya berfokus pada tahu apa, tahu mengapa dan tahu bagaimana. Artinya pelaksanaan pembelajaran harus terhindari kata “ya” atau “tidak”, pelaksanaan pembelajaran harus mengarah pada proses pencarian jawaban atas masalah, artinya lagi hasil yang diharapkan adalah dalam bentuk “uraian” dan “penjelasan”, dalam hal ini siswa diarahkan dan dibimbing untuk mampu menjabarkan sesuatu bukan hanya kata “ya” atau “tidak”  tetapi lebih dari itu.

Jadi pada intinya, pendekatan scientific hanya sebagai patron dalam pembelajaran, guru tidak harus mengikuti urutan yang disyaratkan tetapi guru harus lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran, tentunya harus disesuaikan karakter siswa, yang terpenting adalah siswa didorong untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran

Artikel keren lainnya:

Semoga saya salah memahami kebijakan presiden Joko Widodo

Belum genap satu tahun kepemimpinan Jokowi-JK, saya sudah menemukan beberapa kebijakan yang membutuhkan penjelasan lebih terperinci lagi dan penuh tanda tanya, penjelasan yang tidak sebatas sebagai bentuk pembelaan dari para politikus pendukungnya karena kebijakan tersebut justru mengarahkan pemikiran saya kepada sesuatu yang penuh kecurigaan. Sebelum saya uraikan pandangan negatif saya, saya ingin nyatakan bahwa analisa saya ini hanyalah pemahaman yang dangkal, pemahaman sebagai masyarakat awam yang hanya memandang dari sudut pandang luar saja.

1. Pengumuman Kabinet Kerja.

Pada saat pengumuman kabinet kerja, menunggu jawaban dari KPK, PPATK tentang profil calon menteri dan jawaban nomenklatur dari DPR tentang postur kabinet menjadi alasan utama keterlambatan pengumuman kabinet kerja. Kecurigaan saya atas ketidaksiapan Presiden Jokowi mengumumkan kabinet kerja bermula dari tidak terakomodirnya beberapa politikus PDIP, selain itu jabatan Jaksa Agung juga tidak diumumkan pada waktu yang bersamaan dengan pengumuman kabinet kerja. Hal ini saya rasakan bahwa kabinet kerja Jokowi-JK diumumkan dengan terburu-buru akibat banyaknya kepentingan yang bermain dalam pemilihan nama-nama menteri.

2. Kartu “Sakti” Jokowi-JK

Ada beberapa kartu yang sudah dibagikan, penggunaan kartu ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Namun dibalik kebaikan itu ternyata kartu-kartu ini tidak melalui tender, artinya pengadaanya sudah melanggar administrasi pemerintahan. Pada tataran pelaksanaan, ternyata belum ada regulasi yang mendukung penggunaan kartu-kartu ini, sehingga masyarakat penerima kartu belum dapat memfungsikannya. Dengan demikian, kehadiran kartu-kartu ini bukan memperbaiki fungsi pelayanan tetapi justru mempersulit masyarakat mendapatkan pelayanan prima karena fungsi administrasi menjadi tumpang tindih dengan BPJS.

3. Pengosongan Kolom Agama di KTP

Walaupun pernyataan penghapusan atau pengosongan kolom agama di KTP tidak bersumber dari Presiden Jokowi secara langsung melainkan melalui kemendagri tetapi sudah cukup menggambarkan bahwa penghapusan atau pengosongan kolom agama merupakan kebijakan yang melanggar konstitusi. Indonesia hanya mengakui beberapa agama saja sebagai agama resmi, negara kita memberi kebebasan kepada masyarakatnya untuk memeluk agama sesuai keyakinannya masing-masing tetapi karena kita semua sepakat bahwa negara kita adalah negara hukum, dimana peraturan perundang-undangan menjadi pedoman ketatanegaraan maka sudah kewajiban bagi kita semua untuk taat pada konstitusi. Menghapus atau mengosongkan kolom agama dan mengakomodir keberadaan agama yang tidak diakui oleh undang-undang merupakan pelanggaran konstitusi. Apabila kebijakan penghapusan atau pengosongan kolom agama tetap dijalankan maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintah saat ini telah mengajarkan masyarakatnya untuk tidak taat kepada konstitusi.

4. Kenaikan harga BBM

Kebijakan ini merupakan kebijakan yang paling tidak berpihak kepada rakyat, disaat harga minyak dunia mengalami penurunan, pemerintah Indonesia justru menaikkan harga BBM. Menurut pendapat saya, menurunnya harga minyak dunia merupakan momen yang sangat penting untuk dapat memberi kesempatan masyarakat menikmati hidupnya, tentunya dengan jalan menurunkan harga BBM pula. Penurunan harga BBM dapat memperluas ruang gerak masyarakat untuk berusaha, memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menjangkau kebutuhan yang sebelumnya sulit untuk diperoleh. Bagi dunia usaha, dapat memberi kesempatan untuk menambah lapangan pekerjaan, akan tetapi pemerintah telah menaikkan harga BBM. Dengan naiknya harga BBM, telah berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya kalangan masyarakat bawah. Yang lebih parah lagi adalah usaha kecil dan menengah, pergerakan yang sudah menunjukkan kearah yang baik harus mengulang kembali rencana-rencananya dan harus kembali dilakukan penyesuaian-penyesuaian atas kebutuhan dan anggaran.

Proses kenaikan harga BBM yang tidak melibatkan DPR, telah merusak sistem ketatanegaraan. Fungsi demokrasi tidak berjalan, padahal dalam undang-undang telah dijelaskan bahwa segala bentuk kebijakan yang melibatkan hajat hidup orang banyak harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Konstitusi kita telah mengatur itu semua, dengan demikian pengumuman kenaikan harga BBM yang tidak melibatkan DPR menunjukkan bahwa pemerintahan saat ini tidak taat konstitusi.

5. Pertahanan dan Keamanan negara terancam

Saya pernah membaca di salah satu media online bahwa untuk mengurangi kasus pencurian ikan di perairan Indonesia dibutuhkan tambahan armada penjaga laut. Dalam hal ini, salah seorang menteri kabinet Jokowi-JK yakni Susi Pujiastuti mengeluarkan pernyataan ingin membangun kerja sama dengan AL Amerika Serikat  untuk mengamankan perairan Indonesia dari kasus-kasus pencurian ikan. Kalau ini terjadi, maka oleh beberapa pengamat menyatakan bahwa pertahanan dan keamanan Indonesia dalam keadaan terancam.

6. Gaya blusukan kabinet kerja

Adalah tindakan yang sangat tepat jika pemimpin turun ke lapangan melihat langsung kondisi masyarakatnya. Tindakan itu memang sangat diperlukan pada saat ini, namun kalau itu dilakukan oleh seorang menteri, saya rasa sudah tidak beretika lagi. Menteri seharusnya hanya membuat regulasi dan kebijakan, ada pemimpin daerah yang paling tepat untuk mengurus dinamika masyarakat. Yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana memperbaiki kinerja birokrasi pemerintahaan, berjalannya birokrasi pemerintah yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat meningkatkan fungsi pelayanan. Blusukan menteri hanya berdampak pada pencitraan saja karena kebijakan dapat berjalan kecuali birokrasi pemerintahan berjalan sebagaimana tugas dan fungsinya masing-masing. Jangan sampai gaya blusukan justru menjadi blunder bagi para pejabat negara, pejabat negara adalah teladan bagi masyarakat, kasus menakertrans yang memanjat pagar merupakan tindakan yang tidak mewakili karakter masyarakat Indonesia walaupun dibarengi dengan niat baik.

Artikel keren lainnya:

Keuntungan mengasimilasikan pemahaman peserta didik

Cara pandang seseorang terhadap sesuatu selalu berbeda, begitu pula dengan peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Perbedaan ini membuat tingkat pemahaman peserta didik menjadi beragam, dengan demikian untuk mencapai SKL maka yang perlu diperhatikan oleh pendidik atau guru adalah bagaimana melakukan asimilasi pemahaman peserta didik.

Dalam kamus bahasa Indonesia, asimilasi berarti penyesuaian atau peleburan. Jika dikaitkan dengan peserta didik maka penyesuaian atau peleburan dimaksud salah satunya mengenai pemahaman dan pola pikir siswa melakukan analisa atas materi yang di sampaikan.

Penting untuk melakukan asimilasi pemahaman, gaya hidup siswa yang berbeda, dari latar belakang yang berbeda, cara berkomunikasi yang berdasarkan karakter masing-masing harus ditempatkan sebagai variabel khusus dalam rangka menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Proses ini dapat diilustrasikan seperti musik. Dari sekian alat yang digunakan tentunya menghasilkan bunyi dan suara yang berbeda-beda, namun setelah mengalami penyesuaian dan peleburan suara dapat menghasilkan satu bunyi yang indah didengar, bunyi itu merupakan hasil dari kombinasi atas semua bunyi yang bersumber dari alat musik yang berbeda-beda.

Dalam pembelajaran, penerapannya dapat dilakukan melalui kerja kelompok, pada kurikulum 2013 kerja kelompok menjadi model utama setiap rencana pelaksanaan pembelajaran. Model-model dimaksud baik model basic learning, discovery learning maupun model problem basic learning pelaksanaannya lebih ditekankan pada proses mengasimilasi pemahaman peserta didik.

Sudah menjadi kodrat manusia bahwa manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan peserta didik, masing-masing peserta didik memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Pembelajaran dengan metode cooperative learning dapat meleburkan kelebihan dan kekurangan atau minat dan bakat siswa, pengetahuan dan keterampilan serta sikap yang dimiliki siswa berdasarkan karakter masing-masing menjadi potensi sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkemampuan secara utuh.

Pembelajaran akan semakin mudah dan berhasil dilaksanakan oleh karena dukungan pengetahuan dan keterampilan yang beragam yang dimiliki oleh siswa, tentunya dapat memperkaya wawasan peserta didik. Proses asimilasi juga dapat merubah sikap dan prilaku peserta didik ke arah yang positif dengan syarat sikap dan prilaku yang baik harus mendominasi sikap dan prilaku siswa yang kurang baik, disinilah diperlukan konsistensi, disiplin dan komitmen guru atas tujuan pembelajaran berdasarkan empat domain kurikulum yakni Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.

Artikel keren lainnya:

Kisi-kisi UN 2014

Ujian nasional semakin dekat, segala persiapan yang dilakukan oleh sekolah sudah mulai dilaksanakan, target yang dicapai tentu saja adalah meluluskan 100 persen siswanya. Untuk mencapai target tersebut membutuhkan kerja keras dari para guru dan siswa, maka kegiatan tambahan belajar atau pengayaan mulai di intensifkan, materi-materi yang diprediksi akan muncul dalam UN dibahas dengan berpedoman pada kompetensi dasar dan standar kompetensi.

Usaha tersebut belumlah cukup, karena masih terlalu luas dan umum, untuk memfokuskan pembelajaran khususnya persiapan menghadapi UN dibutuhkan kisi-kisi ujian nasional. Maka untuk UN 2014 ini, pemerintah telah mengeluarkan kisi-kisi UN 2014 melalui peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0027/P/BNSP/IX/2014 tentang Kisi-kisi ujian nasional untuk satuan pendidikan dasar dan menengah tahun pelajaran 2014/2015.

Bagi guru, memiliki kisi-kisi UN 2014 akan semakin mudah mengelompokkan materi yang berpeluang besar muncul dalam soal UN 2014, selain itu pengayaan yang dilakukan semakin terarah pada pembahasan persiapan UN 2014. Olehnya itu bagi yang berminat silahkan download filenya dibawah ini:

DOWNLOAD KISI-KISI UN 2014/2015

DOWNLOAD POS UN 2014/2015

KRITERIA KELULUSAN UN 2014/2015

 

Selamat berjuang semoga sukses.

Artikel keren lainnya:

Belajar memahami hukum kebalikan

Untitled-1Suka atau tidak suka, prilaku manusia pada umumnya tidak sesuai dengan yang tampak. Kelihatan baik ternyata justru membahayakan, ada juga kelihatan kurang baik tetapi justru memiliki hati yang dapat dipercaya. Sikap dan prilaku demikian sudah banyak menggambarkan situasi saat ini, dimana perkataan tidak sama dengan perbuatan, penampilan tidak sama dengan watak aslinya.

Yang ironis, kita lebih banyak percaya dengan tampilan luarnya saja, hanya berdasarkan apa yang dilihat, kita sudah memutuskan bahwa sesuatu baik atau tidak baik, kita pun langsung meng-generalisasi semua dari tampilan luarnya.

Sebagai contoh; ada orang yang mengaku dirinya paling pintar padahal kenyataanya orang yang paling pintar tidak akan pernah mengakui dirinya sebagai orang yang pintar. Orang pintar selalu sibuk untuk memperdalam ilmunya sehingga tidak ada kesempatan untuk mengunggulkan dirinya terhadap yang lain. Ada yang menjelaskan bahwa semakin orang pintar semakin merasa dirinya paling bodoh karena dia semakin banyak menemukan kelemahan dan kekurangannya. Selain itu, kebanyakan orang memiliki idealisme dan ego atas privasi pribadinya, idealisme dan ego ini mempengaruhi sikap dan prilakunya untuk terus menambah wawasan keilmuannya agar selalu unggul dari yang lain, mereka akan merasa malu ketika ada celah yang membuat statusnya terganggu oleh karena ketidaktahuannya terhadap sesuatu, dengan demikian mereka tidak akan berani untuk mengakui dirinya sebagai orang pintar, orang yang memiliki ilmu pengetahuan lebih dari yang lain. Sementara itu, kebiasaan yang paling lazim terjadi di lingkungan masyarakat adalah usaha untuk menyembunyikan kelemahan dan kekuarangan melalui ketidaktahuan orang lain, artinya ketika ada orang mengaku dirinya bahwa dia yang paling pintar maka sesungguhnya dia tidak memiliki ilmu pengetahuan seperti yang dikatakannya.

Orang jujur tidak akan pernah mengatakan dirinya sebagai orang jujur, mereka hanya menunjukkannya melalui perbuatan. Yang terjadi saat ini, dengan berbagai cara berusaha meyakinkan orang lain bahwa dia adalah orang yang jujur. Seorang penipu akan menunjukkan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya, karena memang tidak ada penipu yang memperkenalkan dirinya sebagai penipu. Jadi kalau ada yang mengatakan dirinya sebagai orang jujur maka jangan langsung dipercaya sebab selalu berlaku hukum kebalikan.

Hukum kebalikan berlaku kepada siapa saja, tidak miskin, tidak kaya, pegawai rendahan, yang berpangkat, pejabat bahkan pemimpin termasuk yang mengaku dirinya adalah tokoh agama. Semuanya tetap berlaku hukum kebalikan.

Olehnya itu, kita harus tahu pada situasi kapan hukum kebalikan terjadi? pada kesempatan ini saya mencoba untuk berbagi kepada anda semua.

1. Komunikasi

Pada saat inilah yang paling sering terjadi hukum kebalikan, komunikasi menjadi wadah penyampaian pesan yang paling tepat, cepat dan efektif, maka jangan heran semua perusahaan melatih khusus tim pemasarannya dengan keterampilan berkomunikasi.

Komunikasi mampu merubah situasi beku menjadi cair, juga mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Artinya komunikasi menjadi faktor penting untuk merubah pandangan dan pemahaman seseorang mengikuti keinginan komunikator. Namun yang perlu diperhatikan adalah tidak ada seorangpun yang bisa mengetahui tingkat kejujuran seseorang hanya dengan mendengar apa yang disampaikan, apalagi penyampaiannya dilakukan dengan cara-cara menarik, cara-cara yang mampu mengikat hati seseorang.

2. Penampilan

Pakaian kemeja lengan panjang, disetrika dengan rapi dan kemudian dilengkapi dengan dasi yang melingkar di leher, pada kantungnya terselip sebuah pulpen yang berharga mahal, disamping kanan terdapat tempat HP yang juga bernilai mahal. Dengan penampilan seperti ini, seseorang sudah dapat digambarkan sebagai seorang yang dapat dipercaya, seorang yang memiliki ilmu pengetahuan, seorang yang mengedepankan profesionalisme kerja. Ada harapan perubahan hidup bila bekerja sama dengan orang seperti ini. Kalau anda langsung terpikat dengan orang seperti ini maka anda kemungkinan terjebak dengan hukum kebalikan.

Jangan salah sangka dulu, penampilan bisa menipu, banyak penipu berpenampilan demikian, koruptor juga penampilannya lebih hebat lagi karena ada jas. Sebagaian pakar komunikasi justru menempatkan penampilan sebagai salah satu bentuk komunikasi.

3. Sikap dan prilaku

Ada banyak cara untuk mengambil hati orang lain, selain melalui komunikasi langsung, penampilan juga melalui perbuatan. Sikap dan prilaku yang ditunjukkan seseorang dengan cara-cara yang baik dapat menjebak orang lain, justru inilah yang mengikat karena mengandung unsur kemanusiaan. Orang lain akan sulit ketika sudah jatuh cinta pada sikap dan prilaku seseorang untuk merubah penilaiannya, disinilah kelemahan yang sering dimanfaatkan dan pada situasi ini lebih banyak berhasilnya menerapkan hukum kebalikan ketimbang poin satu dan dua di atas.

4. Hadiah atau bantuan

Baik hadiah maupun bantuan di jaman sekarang tidak ada yang gratis, semuanya mengandung tujuan terselubung. Hadiah atau bantuan merupakan serangan untuk menghancurkan psikologi orang lain, walaupun nilainya sangat kecil tetapi orang biasanya menilai dari unsur kemuliaannya.

Dengan memperhatikan keempat situasi di atas, marilah kita tingkatkan kewaspadaan menghadapi hukum kebalikan. Tetapi harus pula kita akui bahwa selain sisi negatif, hukum kebalikan juga mengandung sisi positif, karena hukum kebalikan adalah kebalikan dari keadaan sebenarnya maka sisi positif dari hukum kebalikan adalah keadaan atau situasi kebalikan dari sisi negatifnya.

Artikel keren lainnya:

Kekuasaan media melebihi kekuasaan palu sidang

Media mampu merubah yang biasa menjadi luarbiasa atau bahkan sebaliknya merubah yang luarbiasa menjadi biasa. Nama-nama seperti Briptu Norman, Udin Sedunia, Caesar, bahkan terakhir adalah Joko Widodo. Terlepas dari keberhasilan mereka, peran medialah yang membuat mereka menjadi dikenal oleh masyarakat luas.

Disisi lain, media juga mampu berperan melebih kekuasaan palu sidang, aksi yang terjadi di media sosial saat ini misalnya “bullying” cukup ampuh membungkam orang atau lembaga. Orang sekelas SBY atau lembaga negara seperti DPR mampu dibuatnya tidak berkutik sehingga harus mengikuti kemauan masyarakat di media sosial. Tentunya, kita masih ingat kasus simulator SIM, ketika terjadi perebutan penanganan antara polri dan KPK, pada saat itu media berpihak pada KPK, desakan masyarakat melalui media meruntuhkan keperkasaan polri sehingga melalui pemerintah diputuskan penanganan kasus simulator SIM di tangani oleh KPK.

Kasus cicak vs buaya, berakhir dengan ketidakjelasan putusan, pada saat itu ada gerakan “save KPK”, gerakan melalui media sosial ini mampu membuat polri keteteran yang pada akhirnya kasus yang melibatkan beberapa ketua KPK menguap begitu saja.

Terkini kasus penginaan terhadap Jokowi yang melibatkan MA penjual sate. MA akhirnya bebas setelah media sosial turut tangan dalam kasus ini. Wakil ketua DPR RI saja ikut terlibat dalam penanganannya walaupun hanya sebatas solidaritas.

Di bidang pendidikan, kasus 4 x 6 atau 6 x 4 menjadi heboh, dua pakar harus terlibat adu pendapat, bahkan ada anggota DPR RI harus kena bully di media sosial akibat ikut berkomentar, dan pada kasus ini dianggap seri karena masyarakat media sosial terpecah menjadi dua kekuatan antara sependapat dan tidak sependapat.

Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang putusannya mengikuti keinginan dan kemauan media, dalam hal ini tentu muncul pertanyaan seberapa besarkah kekuasaan media terhadap palu sidang?

Artikel keren lainnya:

Guru harus memiliki kemampuan untuk melihat informasi baru

Saat ini siswa sudah akrab dengan teknologi informasi, HP sebagai salah satu produk dari teknologi informasi rata-rata memiliki fasilitas di atas mumpuni artinya hampir semua HP sudah dilengkapi dengan fasilitas wifi atau paling kurang sudah bisa mengakses jaringan internet. Siapapun pasti sepakat bahwa internet menjadi sumber informasi paling lengkap, cepat dan akurat, sehingga informasi-informasi baru mudah diperoleh hanya dengan bermodalkan HP.

Tantangan bagi guru adalah bagaimana mendapatkan informasi terbaru termasuk perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk melakukan penyusunan materi atau bahan ajar disajikan berdasarkan fenomena yang terjadi pada saat ini. Salah satu penyebab menurunnya motivasi belajar siswa adalah materi yang diberikan dihadirkan dengan informasi yang lama, informasi yang sudah akrab dengan siswa, maksudnya sajian materi tidak memunculkan tantangan baru bagi siswa.

Informasi baru sangat diperlukan, informasi baru dapat memperbanyak variasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, informasi baru bisa berupa model, metode, pendekatan dan materi. Pembelajaran yang bervariasi akan menghilangkan rasa jenuh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Peningkatan keaktifan siswa mengikuti pembelajaran menjadi indikator meningkatnya motivasi belajar siswa, motivasi inilah yang sangat diharapkan terjadi dilingkungan kelas pembelajaran.

Dengan demikian, peran guru sebagai pembimbing akan semakin mudah mengarahkan siswa kearah tujuan yang ingin dicapai yang tentu saja dapat menuntaskan standar kompetensi lulusan sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan.

Pendidikan saat ini sudah mengarah pada peningkatan daya kritis, siswa diberikan materi-materi yang merangsang logika berpikir, siswa diajarkan untuk bagaimana menemukan dan memecahkan masalah, proses penemuan itu membutuhkan referensi sebagai dasar siswa untuk merumuskan langka-langkah mengurai teori dan hipotesa atas masalah yang diberikan.

Guru sebagai salah satu sumber harus siap menjadi sumber informasi baru, olehnya itu, guru lebih ditekankan untuk memperluas wawasan dan keilmuannya terkait dengan pelajaran yang diajarkannya. Apabila keempat kompetensi yang diwajibkan dimiliki oleh guru dapat dikuasai, maka akan menjadi mudah melaksanakan pembelajaran, keempat kompetensi itu adalah kompetensi akademik, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

Artikel keren lainnya:

Guru harus bisa menjadi pengasuh proses pembelajaran

Pengasuh berasal dari kata dasar asuh yang artinya mengurus, mendidik, melatih, memelihara, dan mengajar.  Jadi pengasuh memiliki makna orang yang mengasuh, mengurus, memelihara, melatih dan mendidik. Menurut Hastuti (2010:1) “Pengasuh adalah pengalaman, ketrampilan, dan tanggung jawab sebagai orang tua dalam mendidik dan merawat anak”. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini,(2010:2), Tenaga pengasuh adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan pengasuhan dan perawatan kepada anak untuk menggantikan peran orangtua yang sedang bekerja/ mencari nafkah.

Peran guru dalam kepengasuhan dapat mendekatkan hubungan emosional siswa kepada gurunya, siswa akan melihat guru sebagai pengganti orang tuanya, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan psikologi siswa. Tentunya hubungan yang dimaksud adalah hubungan yang bersifat positif dan konstruktif. Guru harus dapat mendampingi dan membimbing semua tahapan pertumbuhan anak, merawat, melindungi, mengarahkan kehidupan baru anak dalam setiap tahapan perkembangannya (Brooks, 2012:1). Sebagai pengasuh, melakukan tindakan pengasuhan bukan hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilannya tetapi pada semua aspek seperti yang dikemukanan oleh Hoghughi (2012:1), pengusuhan meliputi pengasuhan fisik, pengasuhan emosi dan pengasuhan sosial.

Olehnya itu, dalam rangka melaksanakan tindakan pengasuhan, seorang guru harus memahami dasar-dasar pengasuhan, terampil, bersikap dan berprilaku sesuai dengan psikologi siswa. Atau seperti yang dikemukanan oleh Surya, (2007:2 bahwa “Hal-hal yang menjadi syarat kemampuan pengasuh adalah: 1). pengetahuan tentang kesehatan. 2). kemampuan berbahasa yang jelas dan santun. 3). memiliki kecerdasan yang cukup tinggi. 4). berperilaku sopan dan santun.

Dengan demikian, kemampuan guru melaksanakan kegiatan pengasuhan dalam pembelajaran sangat diperlukan, apalagi ada kecenderungan dari siswa ketika mereka tidak suka dengan mata pelajaran tertentu maka mereka lebih banyak menghindari mata pelajaran itu. Hanya dengan menambahkan gaya pengasuhan dalam pembelajaran, masalah kecintaan siswa terhadap mata pelajaran dapat ditingkatkan sesuai dengan yang diharapkan.

Artikel keren lainnya:

Cara mendorong peserta didik untuk memainkan peran aktif dan kreatif melalu pemetaan tingkat berpikir kreatif

Fokus utama kurikulum 2013 adalah menciptakan siswa yang kreatif sehingga pembelajaran menggunakan pendekatan scientifik yakni suatu pendekatan yang menuntut siswa untuk lebih aktif dan kreatif memainkan peran menanya, mengamati, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Tidak semua peserta didik dapat dikatakan kreatif. Kebanyakan orang diasumsikan kreatif, tetapi derajat kreativitasnya berbeda (Solso,1995). Dengan demikian ada beberapa tingkatan kreatif khususnya pada siswa, tingkatan itu dapat digambarkan sebagai berikut:

Tingkat Berpikir Kreatif 4 (Sangat Kreatif)
Siswa mampu menyelesaikan suatu masalah dengan lebih dari satu alternatif jawaban maupun cara penyelesaian atau membuat masalah yang berbeda-beda dengan lancar (fasih) dan fleksibel. Siswa yang mencapai tingkat ini dapat dinamakan sebagai siswa yang sangat kreatif. (Tatag Y.E.S)

Tingkat Berpikir Kreatif 3 (Kreatif)
Siswa mampu menunjukkan suatu jawaban yang baru dengan cara penyelesaian yang berbeda (fleksibel) meskipun tidak fasih atau membuat berbagai jawaban yang baru meskipun tidak dengan cara yang berbeda (tidak fleksibel). Selain itu, siswa dapat membuat masalah yang berbeda dengan lancar (fasih) meskipun jawaban masalah tunggal atau membuat masalah yang baru dengan jawaban divergen. Siswa yang mencapai tingkat ini dapat dinamakan sebagai siswa yang kreatif. (Tatag Y.E.S)

Tingkat Berpikir Kreatif 2 (Cukup Kreatif)
Siswa mampu membuat satu jawaban atau masalah yang berbeda dari kebiasaan umum meskipun tidak dengan fleksibel atau fasih, atau mampu menunjukkan berbagai cara penyelesaian yang berbeda dengan fasih meskipun jawaban yang dihasilkan tidak baru. Siswa yang mencapai tingkat ini dapat dinamakan sebagai siswa yang cukup kreatif. (Tatag Y.E.S)

Tingkat Berpikir Kreatif 1 (Kurang Kreatif)
Siswa tidak mampu membuat jawaban atau membuat masalah yang berbeda (baru), meskipun salah satu kondisi berikut dipenuhi, yaitu cara penyelesaian yang dibuat berbeda-beda (fleksibel) atau jawaban/masalah yang dibuat beragam (fasih). Siswa yang mencapai tingkat ini dapat dinamakan sebagai siswa yang kurang kreatif. (Tatag Y.E.S)

Tingkat Berpikir Kreatif 0 (Tidak Kreatif)
Siswa tidak mampu membuat alternatif jawaban maupun cara penyelesaian atau membuat masalah yang berbeda dengan lancar (fasih) dan fleksibel. Siswa yang mencapai tingkat ini dapat dinamakan sebagai siswa yang tidak kreatif. (Tatag Y.E.S)

Dengan mengetahui rata-rata tingkat berpikir kreatif siswa suatu kelas, guru dapat merancang strategi, pendekatan, metode ataupun teknik pembelajaran yang sesuai dan tepat. Tingkatan berpikir kreatif ini dapat menjadi acuan atau patokan dalam penilaian kemampuan (kualitas) berpikir kreatif siswa. Tingkatan berpikir kreatif juga dapat menjadi pedoman dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan siswa dalam berpikir kreatif.(Tatag Y.E.S).

Pada dasarnya, untuk mendorong siswa menjadi aktif dan kreatif membutuhkan peran guru sebagai pemimbing, membuka pemahaman dan pengetahuan siswa tentang masalah serta menggambarkan bentuk-bentuk penyelesaiannya dapat mengarahkan dan memicu keingintahuan siswa terhadap masalah tertentu.

Artikel keren lainnya:

Bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh guru adalah kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik. Hasil penilaian ini menjadi dasar bagi guru untuk menyusun design pembelajaran, sebuah desain yang mampu mengarahkan siswa untuk menerima pembelajaran secara autentik.

Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah, dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

Keberhasilan pembelajaran autentik hanya dapat dilakukan oleh “guru autentik” pula, guru yang benar-benar memiliki kompetensi sebagai guru, guru yang mampu mengkondisikan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, guru yang dapat memberikan informasi yang valid, dan yang paling penting adalah guru yang memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan jaman.

Olehnya itu, untuk dapat mengukur kekuatan dan kelemahan peserta didik, selain pembelajaran autentik juga memerlukan penilaian autentik. Adapun jenis-jenis penilaian autentik antara lain; penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio dan penilaian tertulis.

Penilaian kinerja, penilaian ini dititikberatkan pada proses pembelajaran, sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

Penilaian proyek, Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Penilaian portofolio, Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian tertulis, Penilaian ini berupa tes tertulis, tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif.

Bagi guru, keempat penilaian ini akan di peroleh hasil yang akurat atas kekuatan/kelebihan/keahlian dan kelemahan peserta didik, keempat penilaian ini sudah mencakup tiga ranah yakni ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta didik.

Artikel keren lainnya:

Pembelajaran berbasis kreativitas lebih baik dari pada pembelajaran berbasis kecerdasan

Pendekatan saintifik merupakan salah satu elemen perubahan kurikulum 2013, terdapat beberapa kegiatan selama proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yakni mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mempresentasikan. Kegiatan ini merupakan cara untuk membangkitkan kreativitas siswa untuk melakukan penemuan baik terhadap sesuatu yang baru maupun yang sudah pernah ditemukan.

Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh bangsa baik secara internal maupun secara eksternal membutuhkan kreativitas selain pengetahuan, kreativitas hanya bisa terbentuk melalui pola pikir kritis, pola pikir yang dibangun berdasarkan proses kognitif dimana proses kognitif sangat berkaitan erat dengan berpikir kreatif.

Dyers, J.H. et al (2011) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan pembelajaran yang berbasis kreativitas (sampai 200%). 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Dengan demikian, Tatag Y.E.S. menjelaskan bahwa Berpikir kritis merupakan berpikir yang melibatkan menguji, menghubungkan dan mengevaluasi semua aspek sebuah situasi atau masalah. Termasuk dalamnya adalah mengumpulkan, mengorganisasikan, mengingat dan menganalisis informasi. Berpikir kritis juga merupakan kemampuan untuk membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi-materi yang diperlukan. Selain itu merupakan kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari sekumpulan data yang diberikan dan menentukan inkosistensi dan kontradiksinya. Berpikir kritis bersifat analitis dan refleksif (tanpa disadari/disengaja).Berpikir kreatif merupakan pemikiran yang bersifat keaslian dan reflektif dan menghasilkan suatu produk yang komplek. Berpikir tersebut melibatkan sintesis ide-ide, membangun ide-ide baru dan menentukan efektivitasnya. Juga melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan dan menghasilkan produk yang baru.

Merubah prilaku siswa agar berpikir kreatif membutuhkan design pembelajaran oleh guru dengan tujuan agar tercipta suasana yang mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Sharp, C. (2004) mengemukakan bahwa untuk membuat peserta didik berperilaku kreatif dapat melalui tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian, memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif.

Pada intinya, pembelajaran berbasis kreativitas dapat meningkatkan kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan siswa. Olehnya itu, kurikulum 2013 menganut pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya.

Artikel keren lainnya:

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

Pembelajaran yang hanya menekankan pada aspek pengetahuan membuat siswa menjadi pasif, tidak ada motivasi untuk mengembangkan wawasan dan kompetensi sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Ketika menghadapi permasalahan yang membutuhkan pemecahan melalui analisis dan daya kritis, siswa pada umumnya kesulitan untuk berpikir melakukan diagnosa atas masalah-masalah yang dihadapi.

Olehnya itu, siswa harus diarahkan untuk mampu berpikir algoritmis, cara berpikir yang dilaksanakan dengan langkah-langkah yang terstruktur untuk memecahkan masalah atau menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Langkah-langkah itu harus dipahami oleh siswa, siswa yang tidak mampu berpikir secara terstruktur hanya akan menjadi robot, tetapi tidak memiliki daya kritis.

Pembiasaan siswa untuk berpikir secara terstruktur akan membawa siswa pada penumuan sesuatu, penemuan bisa berupa sesuatu yang baru (invention) atau yang sudah pernah ditemukan tetapi ditemukan kembali (discovery), oleh karena itu pembelajaran saintifik lebih menekankan kepada sesuatu yang bukan dalam bentuk akhir dan tidak diberitahukan cara penyelesaiannya, dalam hal ini, guru hanya berperan sebagai pembimbing bukan sumber informasi utama selama pembelajaran berlangsung.

Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas (Muhibbin, 2008). Untuk itu siswa sangat diperlukan dalam penguasaan terhadap konsep-konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi.

Adapun langkah-langkah yang wajib dipahami oleh siswa untuk memecahkan suatu pertanyaan yang dikategorikan sebagai “masalah” dapat merujuk pada pendapat Polya, yaitu:
1. Memahami masalahnya. Dalam hal ini, pemecah masalah harus mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, antaranya adalah 1) apakah kita mengetahui arti semua kata yang digunakan? Jika tidak carilah di indeks, kamus, definisi; 2) apakah kita mengetahui yang dicari atau ditanya?; 3) apakah kita mampu menyajikan masalah dengan menggunakan kata-kata sendiri?; d) apakah masalah dapat disajikan dengan cara lain?; 4) apakah kita dapat menggambar sesuatu yang
dapat digunakan sebagai bantuan?; 5) apakah informasi cukup untuk menyelesaikan masalah?; 6) apakah informasi berlebihan?; dan 7) apakah ada yang perlu dicari sebelum mencari jawaban dari masalah?
2. Merencanakan cara penyelesaian, yang dapat di uraikan menjadi dua,yaitu: 1) jangan ragu-ragu untuk mencoba salah satu dari strategi untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi; 2) pada umumnya, strategi yang berhasil ditemukan setelah beberapa kali mencoba strategi yang gagal. Kegagalan adalah satu langkah kecil untuk mencapai tujuan dalam pemecahan masalah.
3. Menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana. Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada langkah kedua, kita harus memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara detail untuk memastikan bahwa tiap langkah sudah benar. Kadang sebuah persamaan tidaklah cukup.
4. Lihatlah kembali, kritisi hasilnya. lihatlah kelemahan dari solusi yang didapatkan

Artikel keren lainnya:

Obat luka paling ampuh dan luka cepat kering

Kadang kita menganggap sesuatu tidak ada artinya, kadang pula kita menganggap sesuatu hanya pada kegunaan asalnya, namun siapa sangkat ternyata banyak yang tidak kita ketahui justru menjadi super ampuh atau menjadi solusi paling jitu.

Yang saya maksudkan di atas adalah minyak tanah yang sudah dipakai atau minyak kompor, minyak ini paling ampuh dan bekerja sangat cepat kalau digunakan untuk mengobati luka. Luka akan cepat mengering, sehingga mempercepat kesembuhannya. Jadi pada prinsipnya, walaupun ibu-ibu rumah tangga sangat rentan terhadap luka, tetapi obatnya juga sebenarnya sudah tersedia di dapur.

Adapun caranya adalah basahi luka dengan minyak tanah yang ada di kompor bukan minyak tanah yang di jergen, minyak tanah yang saya maksudkan adalah minyak tanah yang sudah pernah dipakai untuk memasak. Yang jelasnya tidak membutuhkan ritual khusus untuk meramunya.

Yah…hanya itu gan,

Artikel keren lainnya:

Manfaat Kompetensi Inti pada mata pelajaran

indexKompetensi inti mencakup dua aspek yakni aspek spritual dan aspek sosial. Aspek spritual dapat dicapai apabila aspek sosial telah tuntas, munculnya kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah akibat dari berkurangnya karakter bangsa, nilai-nilai luhur yang menjadi kepribadian bangsa ini mulai luntur, olehnya itu maka dunia pendidikan menjadi garda terdepan untuk membentuk kembali karakter dan kepribadian bangsa yang mulai luntur oleh perubahan gaya hidup masyarakat.

Pada kurikulum 2013, mata pelajaran diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL), dimana SKL dirumuskan berdasarkan kebutuhan masyarakat abad 21 sekarang ini. Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini baik tantangan secara internal maupun secara eksternal telah menuntut dunia pendidikan untuk melakukan penyesuaian kurikulumnya, penyesuaian kurikulum diharapkan dapat menjadi solusi atas sejumlah tantangan yang dihadapi.

Berdasarkan uraian di atas, maka semua mata pelajaran di rancangan untuk saling mendukung dan mengikat satu sama lainnya. Untuk mengikat semua mata pelajaran dibutuhkan satu kompetensi yang sama yang harus dimiliki oleh siswa, kompetensi itu adalah kompetensi inti, dengan demikian kompetensi dasar disemua mata pelajaran di ikat oleh kompetensi inti.

Jadi pada kesimpulannya, kompetensi inti digunakan untuk mengikat kompetensi dasar di semua mata pelajaran, kompetensi inti juga ditujukan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa yang sudah mulai redup oleh pengaruh gaya hidup modern, gaya hidup yang berpedoman pada kebebasan secara menyeluruh tanpa batas norma, gaya hidup yang lebih mengedepankan harta benda, gaya hidup yang menjauhkan masyarakat dari masyarakat sosial menjadi masyarakat liberal.

Artikel keren lainnya:

Alasan mengapa pada kurikulum 2013, siswa banyak mendapatkan tugas

Sejak diberlakukannya kurikulum 2013, sejumlah siswa mengeluh karena banyak tugas, semua mata pelajaran selalu meninggalkan tugas buat siswa untuk dikerjakan dan diselesaikan. Banyaknya tugas siswa adalah akibat dari perubahan sistem penilaian yang lebih mengutamakan portofolio sebagai instrumen utama penilaian.

Pada kurikulum 2006 atau lebih dikenal dengan kurikulum KTSP, penilaian dilaksanakan melalu tes, penilaian ini hanya mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, sedangkan pada kurikulum 2013 penilaian yang diterapkan adalah penilaian otentik yakni penilaian yang mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil yang dicapai oleh siswa.

Untuk mengukur pencapaian siswa maka penilaian dilaksanakan secara terus-menerus atau secara berkala, setiap kali pertemuan harus ada data yang didapatkan oleh guru, data-data tersebut menjadi informasi bagi guru untuk mengetahui perkembangan peningkatan kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Tentu dalam pelaksanaannya dibutuhkan instrumen yang akan dijadikan alat ukur oleh guru, alat ukur ini salah satunya adalah tugas, makanya dalam kurikulum 2013, tugas menjadi prioritas utama yang harus dikerjakan oleh siswa.

Semua mata pelajaran wajib melaksanakan penilaian, ada tiga aspek yang harus di nilai yakni aspek sikap, aspek keterampilan dan aspek pengetahuan. Ketiganya tidak dapat dipisahkan, masing-masing aspek mendukung aspek yang lainnya, penilaian tidak hanya menilai ketuntasan setiap Kompetensi Dasar tetapi juga menilai Kompetensi Inti serta pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Akibatnya, telah memaksa siswa untuk menyelesaikan sejumlah tugas yang diberikan oleh guru, tugas-tugas itu oleh guru menjadi portofolio siswa.

Artikel keren lainnya:

Cara mengobati penyakit asma secara alami

Penyakit asma atau dikenal pula dengan penyakit sesak nafas sudah umum terjadi di Indonesia, penyakit ini sudah diderita oleh jutaan masyarakat Indonesia dari anak-anak sampai dengan yang berusia lanjut. Bukan karena masyarakat Indonesia belum mengenal pola hidup sehat tetapi karena iklim yang sangat memungkinkan masyarakat Indonesia terserang penyakit asma.

Penyakit asma atau sesak napas ini apabila dibiarkan berlarut-larut dapat mengganggu kerja paru-paru dan bahkan dapat menyerang jantung, makanya telah banyak penderita penyakit asma atau sesak napas mengalami kematian.

Bagi yang berduit tidak masalah dengan pengobatannya, namun bagi yang kurang-kurang seperti saya, menjadi masalah tersendiri. Obat yang ditawarkan baik dari medis maupun herbal sangat mahal sehingga harus merogoh kocek sedalam-dalamnya.

Saya barusan mendapatkan cara yang paling ampuh dan dijamin hanya sekali konsumsi langsung sembuh, yang penting tidak merasa jijik. Untuk mendapatkannya cukup mudah, kita tinggal melakukan pemeriksaan disamping-samping rumah dan dikolom rumah kalau rumah kita adalah rumah panggung.

Okelah tak perlu lama-lama saya hambur air liur, namanya adalah kutu tanah, gambarnya seperti berikut.

i2ndex

Cukup menyeramkan kan? bagaimana cara mendapatkannya? berikut gambar rumahnya, saya yakin anda sering melihatnya.

index

Dulu waktu kecil saya dan teman-teman selalu menjadikannya sebagai mainan, cara menangkapnya sangat mudah, ambil sehelai rambut kemudian goyang-goyangkan rambut tersebut di lubangnya, tidak pakai lama, kutu tanah akan menempel di rambut tadi, yah mungkin dikiranya makanan atau ancaman kali yah…!

Kalau sudah dapat satu ekor dan memang hanya satu ekor yang kita butuhkan karena hanya sekali minum saja, selanjutnya langsung di makan kalau tidak jijik, tapi kalau jijik biasanya dibantu dengan pisang. kutu tanah di selipkan didalam pisang, kemudian dikonsumsi deh…Masih belum bisa juga? Akali dengan mencampurnya dalam juice, dan tinggal diminum.

Yang paling mudah sebenarnya adalah kalau informasi ini bukan penderita yang baca, kita tinggal hancurkan kutu tanah tadi lalu dicampur dengan juice kemudian suguhkan kepada penderita, dijamin disedotnya dengan lahap.

Artikel keren lainnya:

Karakteristik dan gambaran teknik pembelajaran jigsaw

Dalam dunia pembelajaran, kita mengenal tiga unsur yakni pedekatan, model dan teknik. Ketiganya merupakan unsur yang wajib ada bila ingin pembelajaran berhasil dilaksanakan. Salah satu model pembelajaran yakni model kooperatif learning.

Untuk mengetahui perbedaan masing-masing model pembelajaran maka kita harus melihat karakteristiknya masing-masing, khusus model kooperatif learning, Ibrahim (2000 : 6) mengemukakan bahwa model kooperatif memiliki sejumlah karateristik tertentu, antara lain :

(1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya;

(2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi , sedang, rendah;

(3) Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda;

(4) Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

 

Selain model pembelajaran, juga ada teknik pembelajaran, dan salah satunya adalah teknik jigsaw. Menurut Suhardi (2001) menyatakan bahwa teknik jigsaw adalah suatu teknik belajar kelompok yang digambarkan sebagai berikut:

1. Satu kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, banyaknya anggota kelompok disesuaikan dengan banyaknya propblem yang ditawarkan guru, kelompok-kelompok ini disebut dengan home group (kelompok asal).

2. Setiap anggota home group diberi problem yang berbeda-beda, tetapi masing-masing home group diberi persoaalan yang sama yang sesuai dengan indikatornya. Dengan batasan waktu tertentu masing-masing anggota kelompok diskusi menyelesaikan problemnya secara individu.

3. Anggota home group akan berpencar dan membentuk kelompok baru yang membawa persoalan yang sama, kelompok ini disebut expert group (kelompok ahli). Dikelompok inilah mereka berdiskusi untuk menyamakan persepsi atas jawaban mereka.

4. Setelah selesai mereka kembali ke home group dan anggota-anggotanya mensosialisasikan hasil / jawaban dari kelompok ahli tersebut lewat presentasi perkelompok.

Artikel keren lainnya:

Kutunggu engkau sampai kembali padaku

indexBegitu banyak penderitaan yang kualami, begitu sakitnya hati ini ketika melihatmu bersama kaum sejenisku, kebahagiaan yang tampak oleh tetangga, keluarga dan sahabat sengaja ku sandiwarakan hanya untuk menjaga kehormatanmu, karena ku tahu kehormatanmu adalah jiwa dan ruh rumah tangga kita. Aku terus menjaga buah hati kita untuk tidak mengenal kehidupan kita yang sebenarnya, kekuatanku hanyalah doa yang terus kupanjatkan tak kenal lelah, karena ku yakin suatu saat engkau akan kembali menjadi suamiku seutuhnya.

Suamiku, selama engkau berkelana, selama engkau menjamah bukit-bukit kehidupan, selama engkau menyusuri lorong-lorong gelap, selama engkau meletakkan jejak-jejak pada lantai yang bukan hakmu, aku tetap menantimu, aku tetap merias dan merajut tangga-tangga kebahagiaanmu kelak, kebahagiaan kita dan anakmu.

Dalam penantianku, benih-benih harapan terus ku sulam agar engkau kembali menemukan emas yang sebenarnya engkau cari, aku terus berlatih dan berlatih dengan tabah untuk membentuk kembali rasa cinta dan sayangmu kepada kami, walaupun tiada terhitung cacian dan makian engkau hadiahkan sebagai kado ulang tahunku dan ulang tahun anakmu, walaupun engkau jadikan kami sebagai samsak untuk melatih keperkasaanmu, walaupun ku kehabisan waktu untuk melayanimu, aku akan tetap membanggakanmu dihadapan saudara, tetangga dan semua handai taulan.

Pada saat ku tulis ini, dari sudut hati kecilku ingin sekali berteriak, karena sebagai manusia normal aku juga ingin bahagia, aku juga ingin tersenyum lepas, aku juga ingin merasakan saat indah yang dulunya menjadi alasan tumbuhnya bunga-bunga cinta kita.

Pada saat engkau melamarku dulu, ada harapan yang indah yang sangat ku impikan, yang sangat…sangat ingin ku genggam bersamamu, tetapi walau sampai hari ini semuanya masih sebatas mimpi, aku akan sabar menunggu saatnya tiba, saat dimana engkau kembali ke surgamu, kembali kedalam pelukanku, kembali menjadi suamiku yang sesungguhnya.

Semoga tulisan singkat ini dapat membuatmu mengerti isi hatiku, sehingga engkau kembali padaku lagi, atau paling tidak aku dapat melihatmu bahagia, untuk selamanya.

Artikel keren lainnya:

Beberapa tradisi lisan ditetapkan sebagai warisan tak benda tahun 2014

Tradisi lisan kini sudah mulai pudar, generasi muda sudah tidak mengenal lagi budaya tradisi lisan di daerahnya, padahal sebagai tradisi lisan sangat bermanfaat bagi pengembangan karakter generasi bangsa di masa datang. Tradisi lisan umumnya mengandung nasehat, petuah yang mengajarkan kebaikan kepada semua orang.

Atas dasar itulah maka kementrian pendidikan dan kebudayaan menetapkan beberapa tradisi lisan sebagai warisan budaya nasional diantaranya; Didong dari Aceh, Berahoi dari sumatera utara, Kaba Cinduo Mato dari Sumatera Barat, Guritan Besemah dari Sumatera Selatan, Wayang Topeng Malang dari Jawa Timur, Madihin dari Kalimantan Selatan dan masih banyak lagi.

Selain kategori tradisi lisan, kemdikbud juga menetapkan warisan budaya kategori lainnya seperti Kerajinan Tradisional, Seni Tradisi, Arsitektur Tradisional, Seni Tari, Upacara/Ritual, Kain Tradisional, Kuliner Tradisional, Naskah Tradisional dan lain sebagainya, Setidaknya sekitar 96 karya yang ditetapkan, kesemuanya adalah warisan budaya dari seluruh daerah di Indonesia.

Ingin lihat selengkapnya silahkan download berikut ini:

application/pdf iconWarisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2014 yang DITETAPKAN.pdf

 

Selamat dan sukses!

Artikel keren lainnya: