Judul di atas adalah soal yang saat ini lagi menjadi pembahasan terpopuler di media sosial, tidak tanggung-tanggung melibatkan para pakar matematika, politikus, guru dan lain sebagainya. Ada yang menyebutnya sama saja karena hasilnya baik 6 x 4 atau 4 x 6 sama dengan 24. Ada juga yang menganggapnya berbeda walaupun sama-sama menghasilkan 24, dengan alasan keduanya berbeda prosesnya, 6 x 4 berarti 4+4+4+4+4+4, sedangkan 4 x 6 berarti 6+6+6+6. Berikut beberapa pendapat yang berkembang.
1. Prof. Yohanes Surya, beliau adalah pakar fisika, nama beliau sudah sangat akrab dengan fisika olimpiade, Terkait dengan soal di atas beliau mengilustrasikan dengan jeruk, misalnya dalam penjelasan tentang cara mengekspresikan 4+4+4+4+4+4 dalam perkalian, Yohanes Surya memberi sebuah soal sederhana. Ada dua kotak yang berisi empat buah jeruk. Berapa total jumlah jeruk? (Baca: 6 x 4 atau 4 x 6? Ini Penjelasan Sederhana dari Yohanes Surya). Yohanes mengungkapkan, caranya bisa dengan menganggap bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Dengan demikian, untuk mengetahui jumlah jeruk, dalam Matematika bisa dikatakan 4+4, bisa juga dikatakan 2x4. Dari situ, bila diminta mengekspresikan 4+4+4+4+4+4 dalam perkalian, maka jawabannya adalah 6x4. Itu bukan soal benar salah, melainkan kesepakatan dalam mengekspresikan penjumlahan berulang dalam perkalian. http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/23/dua-profesor-ternama-berdebat-soal-4444444x6-atau-6x4
2. Prof Iwan Pranoto, dosen Matematika ITB juga berkomentar sebagai jawaban atas pernyataan Prof. Yohanes Surya, belau menjelaskan bahwa 4x6 dan 6x4 sebenarnya sama saja. Jawaban bahwa 4+4+4+4+4+4 = 4x6 tidak bisa serta-merta disalahkan. Mengomentari Yohanes Surya, Iwan mengatakan lewat Twitter pada Selasa (23/9/2014), "Itu ilmu alam, bukan matematika jadinya. Di ilmu alam, kita mengamati alam, lalu berteori. Di matematika, kita berteori dan bernalar dengannya, menjelajah berbagai inferensinya." Iwan mengatakan, jika mendefinisikan perkalian dengan situasi di alam atau kejadian di kenyataan, perkalian jadi gagasan yang tergantung alam. "Math is not like that," ujar Iwan. Beliau melanjutkan, dalam ilmu alam, bila teori berbeda dengan kenyataan maka teori gugur. Namun, dalam Matematika, bila pernyataan berbeda dengan kenyataan, tak serta-merta salah. "Math is not about the nature," ungkapnya. "Secara becanda, matematikawan akan berkata bahwa karena alam/semesta yg tak ideal, akhirnya teori matematika tak sesuai dengan fenomena alam. Yang salah itu alam/semesta, bukan salah matematikanya, karena matematika lebih ideal dari kenyataan/alam. Persamaan/pernyataan matematika itu kekal. Lebih kekal dari alam," pungkas Iwan. http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/23/dua-profesor-ternama-berdebat-soal-4444444x6-atau-6x4
3. Sedangkan dari kalangan politikus, Nurul Arifin juga ikut berkomentar, “Apa sih bedanya 6x4 dan 4x6 kalau hasilnya sama”. (silahkan cari di www.tribunnews.com)
4. Profesor astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan, antara 4 x 6 dan 6 x 4 memang berbeda. "Samakah 4 x 6 dan 6 x 4? Hasilnya sama, 24, tetapi logikanya berbeda. Itu adalah model matematis yang kasusnya berbeda. Konsekuensinya bisa berbeda juga," urai Thomas dalam akun Facebook-nya, Senin (22/9/2014).
Thomas menerangkan perbedaan 6 x 4 dengan 4 x 6 lewat sebuah soal cerita. "Ahmad dan Ali harus memindahkan bata yang jumlahnya sama, 24. Karena Ahmad lebih kuat, ia membawa 6 bata sebanyak 4 kali, secara matematis ditulis 4 x 6. Tetapi, Ali yang badannya lebih kecil, hanya mampu membawa 4 bata sebanyak 6 kali, model matematisnya 6 x 4. Jadi, 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 6 x 4, berbeda konsepnya dengan 6 + 6 + 6 + 6 = 4 x 6, walau hasilnya sama 24," terang Thomas. Lewat kasus ini, Thomas mengajak semua kalangan untuk memahami Matematika dengan logika, bukan menjadi generasi "kalkulator" yang sekadar tahu hasil.
http://m.tribunnews.com/iptek/2014/09/23/profesor-lapan-angkat-bicara-soal-perdebatan-4-x-6-dan-6-x-4
Belum ada tanggapan untuk "4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 atau 6 x 4 yang benar"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung