Pesta pernikahan selalu identik dengan undangan. Undangan
ditujukan untuk mengundang kerabat, sahabat, teman kerja, keluarga dan
lain-lain untuk menghadiri pesta pernikahan. Kehadiran mereka sangat diharapkan demi sebuah doa dan restu
bagi pengantin dan keluarganya sehingga pengantin dengan izin Allah SWT dapat
membangun keluarga sakinah, mawadah dan warahmah.
Pesta pernikahan merupakan luapan kegembiraan dan
kebahagiaan keluarga kedua belah pihak, pesta pernikahan dapat dikatakan
sebagai simbol bersatunya dua keluarga yang sebelumnya tidak ada ikatan
kekerabatan. Kehadiran para undangan pada prinsipnya selain untuk memberikan
doa restu kepada pengantin juga merupakan ajang penyampaian pesan kepada semua
orang bahwa kedua belah pihak telah mengikrarkan dirinya sebagai satu kesatuan
keluarga yang utuh.
Agar pesta pernikahan dapat berlangsung dengan baik maka
keterlibatan kedua keluarga sangat penting. Keterlibatan itu ditandai dengan kata
“turut mengundang” pada selembar kertas undangan, yang memuat nama-nama
perwakilan kedua belah pihak.
“Turut mengundang” pada undangan tidak ditulis begitu saja
karena menggambarkan bentuk peran serta dan tanggung jawab. Olehnya itu berikut
beberapa poin makna “turut mengundang” yang harus diperhatikan sebelum
nama-nama ditetapkan untuk dituliskan dalam undangan.
1.
Sebagai bentuk tanggung jawab
Kesuksesan pesta pernikahan tergantung bagaimana keluarga kedua belah
pihak mengelolanya. Pembagian tanggung jawab sangat diperlukan guna kelancaran
acara pesta, nama-nama yang tercantum sebagai “turut mengundang” merupakan
jaminan keberhasilan pesta pernikahan dimaksud. Olehnya itu, harus
memperhatikan kemampuan mereka mengelola acara sehingga pelaksanaannya sukses
seperti yang diharapkan, biasanya mereka adalah orang yang dituakan dalam
keluarga.
2.
Sebagai bentuk kehormatan keluarga
Ukuran kehormatan keluarga adalah sejauhmana pengaruh positif tingkat
martabat dan harga diri keluarga menurut pandangan masyarakat sosial. Martabat
dan harga diri selalu berhubungan dengan status sosial dari anggota keluarga,
semakin banyak anggota keluarga yang menjadi tokoh dan dihormati di masyarakat
maka semakin tinggi pula tingkat martabat dan harga diri keluarga. Sehingga
“turut mengundang” dioptimalkan diisi oleh anggota keluarga yang dihormati dan
ditokohkan oleh masyarakat.
3.
Sebagai bentuk gambaran status sosial
Keluarga akan memperlihatkan kewibawaannya apabila sejumlah anggota
keluarga memiliki pendidikan, jabatan dan pangkat melebihi dari status keluarga
pada umumnya. Orang lain akan mengetahui gambaran keluarga melalui siapa saja
yang ada pada poin “turut mengundang”. Olehnya itu dalam menentukan nama-nama
yang dalam turut mengundang, diupayakan adalah anggota keluarga yang memiliki
status pendidikan, jabatan dan pangkat serta ketokohan dimasyarakat yang lebih
menonjol dibandingkan dengan yang lainnya.
4.
Sebagai bentuk penguatan pengantin
Pengantin umumnya masih lemah dalam ikatan sosial kemasyarakatannya, sehingga
membutuhkan dukungan keluarga besar. Nilai undangan akan semakin kuat apabila
nama-nama yang terdapat dalam “turut mengundang” memiliki kekuatan sosial dan ikatan
emosional yang kuat dengan masyarakat sosial, juga menjadi “roh” bagi selembar
undangan.
5.
Sebagai bentuk identitas
Sedapat
mungkin nama-nama dalam “turu mengundang” harus bertempat tinggal didaerah
dimana pesta pernikahan dilangsungkan atau anggota keluarga yang namanya telah
dikenal didaerah tersebut. Hindari memasukkan nama-nama yang tidak dikenal oleh
orang-orang yang akan diundang walaupun dia adalah paman atau om dari pengantin,
karena secara psikologi orang akan menghadiri pesta pernikahan apabila mereka
mengenal siapa yang mengundang. Jumlah kehadiran undangan berpengaruh pada
banyaknya yang turut menyampaikan doa restu kepada pengantin.
Sebelum memasukkan nama-nama yang akan mengisi “turut
mengundang”, perhatikanlah beberapa poin di atas. Pernahkah anda menerima
undangan? Apa yang pertama anda lihat jika nama pengantin tidak anda kenal?
Siapa lagi kalau bukan nama-nama yang tertera pada deretan “turut mengundang”. Apabila
tidak juga anda kenal, apa yang anda pikirkan? Umumnya tidak akan menghadiri
undangan tersebut sebab tidak mengenal orang-orang yang mengundang anda. Begitu
pula yang terjadi pada orang lain apabila undangan tidak memuat nama-nama yang
mereka kenal.
Jadi, pada hakekatnya kekuatan sebuah undangan tergantung
bagaimana pengaruh dari deretan nama yang terdapat pada undangan. Semakin kuat
pengaruh nama-nama yang tertera didalam undangan maka semakin besar pula
tingkat kehadiran para undangan menghadiri acara pernikahan, sebaliknya semakin
kecil pula tingkat kehadiran para undangan.
Wih mantab nih sebagai refrensi pembuatan undangan.
ReplyDeletecetak undangan pernikahan murah
Thanks for your information
ReplyDelete