Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Pengertian negara dan pengaruhnya dalam kehidupan

Negara pada dasarnya dipahami sebagai suatu kenyataan yang bercorak politis dan yuridis, yang terdiri atas masyarakat manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu dan tunduk kepada suatu penguasa tertinggi.

Negara selalu mencakup empat hal penting yakni pemerintahan, masyarakat dan wilayah serta pengakuan dari negara lain. Ketiga hal ini merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai negara. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi, tidak terpisahkan serta harus dipahami secara utuh. Pengakuan dari negara lain sangat penting guna kedaulatan bangsa di hormati secara utuh dan menyeluruh. Pengakuan dari negara lain biasa dikatakan sebagai pengakuan deklaratif.

Penduduk atau masyarakat dalam suatu negara adalah orang yang hidup menetap di suatu daerah tertentu, dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh undang-undang.  Wilayah merupakan bagian tertentu dari permukaan bumi dimana penduduk suatu negara bertempat tinggal secara tetap. Sedangkan pemerintahan dapat dijelaskan sebagai lembaga atau orang yang membuat dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku bagi masyarakat tertentu.

Berdasarkan hal tersebut, maka beberapa ahli mendefinisikan negara menurut sudut pandang masing-masing misalnya.
  1. Harold J. Laski berpendapat bahwa negara adalah suatu masyarakat yang dipadukan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara fisik lebih agung daripada individu atau kelompok dalam masyarakat.
  2. Max Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam menggunakan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah
  3. Robert M. Mac Iver, Negara adalah perkumpulan yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat tertentu dengan berdasarkan sistem hukum, dan untuk maksud tersebut negara diberikan kekuasaan memaksa.
  4. Karl Marx, Negara adalah suatu kekuasaan bagi manusia (penguasa) untuk menindas manusia yang lain.
  5. H.J. Laski, negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah, lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.
  6. Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan (souvereign)
  7. Prof. Miriam Budiardjo, Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.


Lalu, apa tujuan berdirinya suatu negara? Pada intinya dapat disimpulan bahwa tujuan negara adalah untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk kepentingan pemerintah. Charles E. Marriam mengemukakan lima tujuan sebuah negara.
  1. Menciptakan keamanan eksterm artinya negara bertugas melindungi warga negaranya terhadap ancaman dari luar.
  2. Memelihara ketertiban interm, artinya dalam masyarakat terdapat pembagian kerja dan tanggung jawab pelaksanaan peraturan bagi segenap fungsioanaris negara, terdapat pula badan-badan, prosedur dan usaha-usaha yang dimengerti oleh segenap warga negara dan yang dianggap dapat memajukan kebahagiaan bersama.
  3. Keadilan terwujud dalam sistem yang saling pengertian.
  4. Kesejahteraan meliputi keamanan, ketertiban, keadilan dan kebebasan.
  5. Kebebasan adalah kesempatan mengembangkan dengan bebas hasrat-hasrat individu akan ekspresi kepribadian yang harus disesuaikan dengan kemakmuran umum.


Artikel keren lainnya:

4 Tahap yang harus diperhatikan terkait kebijakan publik

Kebijakan publik menyangkut hajat hidup orang banyak. Kebijakan publik merupakan hukum atau aturan sebagai antisipasi atau solusi atas semua isu atau masalah yang berkembang dimasyarakat yang membutuhkan keterlibatan pemerintah. Peran serta masyarakat secara menyeluruh dalam merumuskan kebijakan publik akan berdampak pada terciptanya rasa keadilan, ketertiban, kedamaian karena mengakomodir segala kepentingan masyarakat. 

Manfaat keterlibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik misalnya akan membentuk perilaku atau budaya demokrasi, masyarakat sadar hukum, masyarakat yang bermoral dan berakhlak mulia, membentuk masyarakat madani yang terikat pada nilai-nilai yang disepakati bersama.

Kekuatan kebijakan publik mengikat semua kompenen masyarakat tergantung bagaimana kebijakan tersebut berproses. Olehnya itu, ada empat tahap yang harus di perhatikan oleh pemerintah terkait produk kebijakan publik.

1. Isu atau masalah publik
Lingkup isu atau masalah harus menyangkut masalah orang banyak atau masalah keselamatan bersama. Biasanya masalah atau isu yang dihadapi merupakan sesuatu yang tidak bisa diselesaikan oleh satu orang saja tetapi menuntut sebuah penyelesaian dari pemerintah. Diharapkan isu atau masalah yang menjadi latar belakang lahirnya kebijakan publik tidak dengan maksud untuk memperkuat cengkeraman kekuasaan atau kewenangan atas sebuah kelompok masyarakat atau individu tertentu apalagi untuk memuluskan tujuan pribadi, tujuan untuk memperkaya diri sendiri, melanggengkan kekuasaan atau pengaruh terhadap orang lain.

2. Perumusan kebijakan publik
Rumusan kebijakan publik merupakan solusi atau tindakan penyelesaian masalah. Perumusannya diharapkan terdapat peran serta masyarakat sebagai sasaran pelaksanaannya. Itulah dalam konstitusi dinyatakan bahwa setiap kebijakan yang menyakut hajat hidup orang banyak harus melalui uji publik. Uji publik ini tentu saja dimaksudkan untuk memberi ruang kepada masyarakat terlibat dalam perumusan kebijakan publik.

3. Penerapan kebijakan publik
Kebijakan publik diimplementasikan oleh pemerintah bersama masyarakat . Penerapannya harus memperhatikan asas keadilan, kesejahteraan dan lain-lain. 

4. Evaluasi kebijakan publik
Proses evaluasi harus obyektif, penilaian di tujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebijakan tersebut dijalankan dan dapat menyelesaikan masalah atau isu yang berkembang dimasyarakat. Evaluasi ini akan melahirkan rencana tindak lanjut, apakah kebijakan tersebut diteruskan, diperbaiki, atau bahkan diganti dengan kebijakan baru.

Artikel keren lainnya:

Tidak semua harta kekayaan atas nama kita adalah milik kita sebenarnya. Beginilah cara mengetahuinya

Banyak orang menjadi jutawan, hartawan, dan sebagainya. Namun ternyata hanya sedikit orang yang mampu memiliki kekayaannya tersebut. Kekayaan yang tampak didepan mata, belum tentu menjadi milik kita sebenarnya walaupun semua surat-surat terkait dengan kekayaan tersebut atas nama kita.

Tentunya anda bertanya bagaimana cara mengetahuinya? Maka tidaklah salah anda membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi pedoman anda untuk mengelola kekayaan yang anda miliki. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kekayaan yang kita miliki bukan milik kita sebenarnya.
  1. Zakat dan Pajak. Ini adalah cara resmi, secara agama dapat anda ketahui melalui pembayaran zakat. Anda tidak membayar zakat harta sesuai dengan hitungan yang telah ditetapkan maka sudah pasti harta yang tidak anda bayarkan bukanlah milik anda sebenarnya atau dapat dikatakan sebagai harta haram. Begitupula dengan pajak, adalah kewajiban anda untuk membayar pajak atas harta kekayaan yang anda miliki. Pajak jangan hanya dipandang sebagai bentuk penerimaan negara tetapi lihatlah betapa pajak berguna bagi pembangunan. Jadilah bagian dari pembangunan, karena pajak yang anda bayarkan akan bernilai sedekah, sebab pajak tersebut untuk membiayai pembangunan fasilitas umum dan sosial yang pada akhirnya juga dinikmati oleh orang yang lain yang juga lebih membutuhkan.
  2. Hitunglah seberapa besar kebutuhan anda, diluar kebutuhan yang anda hitung maka kekayaan yang anda miliki bukanlah milik anda yang sebenarnya. Disinilah kita dituntut untuk berbagi atau bersedekah kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Jangan anda tumpuk, karena nilainya akan sama dengan “sampah”, tidak bernilai guna bagi kehidupan termasuk kehidupan anda. 
  3. Karena harta diluar kebutuhan sama nilainya dengan “sampah” maka sudah dapat dipastikan kekayaan tersebut dapat menjadi sumber penyakit bagi diri anda dan keluarga anda. Penyakit dimaksud dapat berupa penyakit yang lahir dari diri sendiri dan dari orang lain. Dari diri sendiri seperti sombong, congkak, serakah, ria atau suka pamer. Sedangkan dari orang lain seperti iri, dengki, hasut, fitnah dan lain sebagainya. Belum lagi kehadiran bakteri-bakteri pembusuk yang akan menggerogoti anda yang menyebabkan timbulnya penyakit seperti kelainan jiwa (psikologi), asam urat, stroke, gagal ginjal, jantung, paru-paru basah, anemia, insomnia, gelisah, dan lain sebagainya. Jika penyakit-penyakit ini menimpa anda maka sebaiknya instropeksi diri atau evaluasi seluruh kekayaan yang anda miliki jangan sampai diantara kekayaan anda terdapat milik orang lain atau bukan hak anda.
  4. Pandanglah semua kekayaan anda, ketika anda memandang kekayaan tersebut kemudian terlintas keraguan dalam diri anda maka kekayaan itu bukanlah milik anda. 
  5. Jika anda mengeluarkan begitu banyak biaya untuk memperbaiki salah satu harta anda, dan dilakukan secara terus menerus maka harta itu bukan milik anda. Ketahuilah bahwa harta itu akan menjadi ratu bagi seluruh kekayaan yang bukan milik anda untuk memisahkan diri dari anda. Melepas harta tersebut bukan solusi untuk menyelamatkan kekayaan anda karena jalan lain sudah terbuka, satu-satunya cara adalah dengan berzakat, bersedekah atau berbagi dengan orang lain dengan tujuan supaya kekayaan yang tersisa dari anda dapat menjadi milik anda sepenuhnya.
  6. Jika harta yang anda miliki merenggut kebahagiaan dan kenyamanan anda maka harta tersebut bukan milik anda sebenarnya. Banyak orang merasa takut “kemalingan” sehingga mengganggu kedamaiannya. Jadi telusuri harta mana yang anda miliki sehingga berdampak pada kejiwaan anda tersebut. Apabila diperoleh dengan cara halal maka keluarkan sedekah atau zakatnya, sebaliknya bila diperoleh dengan cara tidak halal maka segeralah untuk melepasnya atau berikan kepada yang berhak menerimanya.


Pada prinsipnya, “Apa yang anda makan dan gunakan itulah rejeki anda, selain itu bukanlah rejeki anda melainkan hanyalah titipan untuk disalurkan kepada pemiliknya atau yang berhak menerimanya”

Artikel keren lainnya:

Teman saya sukses karena ini “Belajar dari cermin”

Sebenarnya apa yang memotivasi anda bercermin? Apakah hanya karena ingin melihat kesempurnaan penampilan anda? Apakah hanya ingin melihat wajah anda? Ataukah ada hal lainnya? Bercermin pada prinsipnya mengajarkan kita pada nilai-nilai kejujuran. Apa yang tampak di cermin bukan hasil dari rekayasa atau editan tetapi sesuatu yang nyata dan sebenarnya.

Seberapa besar upaya anda merias diri, tetaplah yang tampak di cermin adalah diri anda bukan wujud lainnya. Cermin akan berkata jujur, tidak dilebihkan dan tidak pula dikurangkan. Walaupun demikian, manusia dari latar belakang manapun dan karakter apapun yang dimiliki pasti akan menerima kata-kata bisu dari cermin termasuk ketika menampilkan wajah paling jelek sekalipun. Dan yang pasti pula adalah tidak ada seorang pun yang benci pada cermin atau berpaling dari cermin, semua orang butuh cermin, mengapa demikian? Karena cermin selalu berkata jujur.

Marilah kita belajar dari cermin, memang banyak orang berusaha menjauh dari orang yang jujur tetapi ketahuilah bahwa setiap orang membutuhkan kehadiran orang jujur. Saat ini kejujuran menjadi barang langka, sangat sulit menemukan orang jujur. Apalagi ada anggapan yang menyatakan bahwa jika ingin sukses maka bumbui hidup anda dengan kebohongan, kenyataannya memang demikian, pernahkah anda memberi pujian kepada orang lain? Ataukah menerima pujian dari orang lain? Pujian merupakan salah satu bentuk kebohongan. 

Lawan pujian tentu saja adalah kritikan, hanya orang yang berjiwa besar yang siap menerima kritikan dan jumlah orang ini sangat sedikit. Tetapi sebenarnya mereka yang tidak siap dengan kritikan pasti mengharapkan kehadiran orang-orang jujur, ibarat cermin tadi, seburuk apapun yang tampak pada cermin tetap akan diterimanya sebagai suatu realitas.

Inilah yang dipegang teguh oleh salah seorang teman saya yang kini telah sukses. Menurutnya, orang jujur pasti dekat dengan orang sukses, mereka paham bahwa orang jujur komitmen pada kejujurannya menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi, itulah sebabnya orang jujur selalu ditempatkan pada posisi penting misalnya sebagai pengelola keuangan. 

Sebaliknya, anda tidak akan pernah mendapatkan keuntungan dari seorang pembohong, orang yang selalu menyampaikan pujian dengan harapan akan disukai. Hidupnya seorang pembohong bagaikan terkekang dalam suatu ikatan yang sangat rumit, kenyamanan dan kebahagiaan yang dilihat banyak orang hanyalah sebuah sandiwara untuk menutupi derita yang dialaminya. 

Jika anda sebagai pemimpin suatu perusahaan atau organisasi, kepada siapa anda percayakan pengelolaan keuangan? Tentunya hanyalah kepada orang yang jujur. Bagaimana jika di dalam lingkungan kerja anda tidak menemukan orang jujur? Pasti anda akan berusaha mencari orang yang jujur. Dalam kondisi inilah orang jujur akan memperoleh “lompatan karir”, yang awalnya hanya sebagai staf biasa atau bahkan pengangguran, namun karena sikap jujur yang dimiliki sehingga melewati “jalan tol”, langsung menduduki posisi tertentu tanpa harus melewati tahap penjenjangan karir. 

Sederhana bukan? Tetapi sudah banyak yang berhasil meraih sukses karena cara ini termasuk teman saya. Jadi kalau sikap anda selalu mengedepankan kejujuran maka pertahankanlah karena tinggal menunggu waktu, “jalan tol” tersebut akan menjadi jalan anda. Bagi yang selama ini hanya mengandalkan pujian, maka belajarkan diri anda untuk selalu bersikap jujur.

Mau bukti lain? Lihatlah berapa banyak produk baru yang tiba-tiba laris, kemudian tenggelam tanpa diketahui rimbanya atau perkembangannya. Kesalahannya dimana? Kesalahannya ada pada bahasa promosi tidak sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan tersebut. Lihatlah pula produk-produk yang sampai hari ini bertahan walaupun harganya mahal, kemenangan produk ini terletak pada kejujurannya, kualitas dan bahasa promosi sejalan bahkan apresiasi konsumen terhadap kualitas produk lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa promosi yang disampaikan.

Artinya, kejujuran walaupun terasa sakit tidak akan pernah mampu dilawan dengan kebohongan termasuk pujian. Jangan takut anda dijauhi dalam pergaulan atau dikeluarkan dalam sebuah tim kerja, tetapi yakinlah anda akan dibutuhkan pada saatnya nanti. Inilah kemenangan orang jujur, tidak perlu bersusah payah, bekerja dari awal utamanya dalam merintis karir, tempat anda sudah tersedia, hanya waktulah yang akan berbicara untuk menempati tempat tersebut.

Artikel keren lainnya: