Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Cara mengkaji masalah agar menghasilkan keputusan terbaik bagi penyelesaian masalah

Setiap manusia pasti memiliki masalah dengan sumber masalah yang berbeda-beda. Masalah lahir akibat tidak adanya pengetahuan terhadap subyek dan obyek masalah, sehingga berdampak pada sikap dan prilaku manusia dalam menyikapi suatu fenomena atau kejadian yang dihadapi. Masalah bila dibiarkan akan menyebabkan dua hal; pertama lahirnya kebiasaan baru yang juga akan menjadi masalah baru dan kedua tertutupnya pemikiran positif akibat ketidakmampuan menghadapi realitas yang sesungguhnya.

Mengatasi sebuah masalah membutuhkan pengkajian yang mendalam dan aneka ragam sumber, sehingga dapat memperkaya data dan informasi guna mendukung kebutuhan analisis. Memudahkan kita menemukan alternatif solusi dengan pendekatan pembandingan semua variabel agar dapat diukur pengaruh positif dan pengaruh negatifnya sebagai akibat dari tindakan yang kita kerjakan atau fenomena yang terjadi.

Masalah telah membuat manusia terdorong untuk melakukan penelitian, pengkajian atau analisis dalam rangka mengetahui fakta kebenaran atas sesuatu. Dalam hal pengkajian, sumber-sumber valid dari hasil sebuah penelitian atau pendapat seseorang, atau berupa buku-buku menjadi data dan informasi penting yang dapat memperkaya kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah keterbatasan sumber kajian atau teori yang mendukung, sehingga berpengaruh pada kualitas kesimpulan dan akan melahirkan sebuah keputusan yang sangat lemah.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian besar orang memahami sesuatu hanya berdasarkan satu sumber saja untuk kemudian mengeneralkan kesimpulan sebagai sesuatu yang diterima kebenarannya. Inilah yang menyebabkan ketimpangan pemahaman, mengaburkan nilai-nilai kedewasaan berpikir rasional, perselingkuhan realitas serta timbulnya ketidakadilan terhadap sesuatu.

Mengatasi suatu masalah tidaklah mudah, para ahli menyarakan untuk membuat peta masalah atau sederhananya adalah tabel masalah. Tabel masalah mengandung tiga komponen yakni masalah, dampak (positif dan negatif) serta solusi. Di bagian dampak, identifikasi semua dampak yang ditimbulkan baik dampak negatif maupun dampak positifnya. Kemudian tentukan solusinya, dari solusi tersebut identifikasi pula dampak negatif dan positifnya. Solusi yang memiliki dampak negatif paling sedikit, atau pengaruh negatifnya paling minim serta dampak positif atau pengaruh positifnya paling banyak, itulah yang menjadi keputusan atau solusi terbaik dari sebuah masalah. Adalah merupakan fakta, jika suatu solusi tidak sepenuhnya dapat memuaskan semua pihak, akan tetapi keputusan harus diambil agar tidak terjebak pada masalah tersebut, orang yang terjebak dalam suatu masalah, hidupnya dan segala aktivitasnya dipenuhi oleh masalah yang semakin hari semakin menumpuk yang pada akhirnya dapat menjatuhkan semangat dan motivasinya untuk melangkah jauh mencapai tujuan hidupnya.

Waktu terus bergulir, hari tidak pernah melangkah mundur tetapi terus maju kedepan. Masalah hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, karena tidak ada seorang pun tahu bahwa esok tidak beroleh masalah baru. Apa yang terjadi hari ini, hanya untuk hari ini. Lain halnya dengan apa yang kita kerjakan hari ini karena dampaknya kita dapatkan keesokan atau jauh dari hari ini. Olehnya itu, perbanyak aktivitas positif dan kurangi aktivitas negatif karena masa depan tergantung hari ini. Menumpuk sejumlah masalah akibatnya dimasa datang kita akan terlindas oleh masalah yang tidak pernah diselesaikan. Maka selesaikan setiap masalah walaupun tidak sepenuhnya terselesaikan, tetapi paling sederhananya kita sudah berusaha untuk menyelesaikannya.

Artikel keren lainnya:

Salat Para Malaikat yang harus diketahui oleh Muslim

Muaz Bin Jabal dan Jubair Bin Abdullah mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika mi’raj menyaksikan para malaikat penghuni tujuh langit sedang memperagakan salat.

Di langit pertama, malaikat terus-menerus berzikir sejak mereka diciptakan. Di langit kedua, para malaikat rukuk terus-menerus. Di langit ketiga, para malaikat bersujud terus-menerus. Saat itu Nabi Muhammad SAW mengucapkan salam dan mereka pun bangkit untuk menjawab salam Nabi, kemudian sujud kembali. Di langit keempat para malaikat duduk tasyahud. Di langit kelima para malaikat teru-menerus membaca tasbih “Subhanallah”. Di langit keenam para malaikat terus-menerus takbir “Allahu Akbar” dan tahlil “La Ilaha Illallah”. Di langit ketujuh, para malaikat melakukan penyerahan diri terus-menerus.

Menyaksikan ibadah para malaikat yang begitu menakjubkan, terbetik keinginan dalam hati Nabi Muhammad SAW, “Betapa senang seandainya diriku dan umatku bisa melakukan peribadatan sebagaimana yang dilakukan oleh para malaikat penghuni tujuh langit tersebut”. 

Allah Maha Tahu, karena itu, semua gerakan dan bacaan para malaikat itu dijadikan gerakan dan bacaan salat kita. Allah memuliakan Nabi Muhammad SAW dan umatnya karena mau mengerjakan salat. Orang yang melaksanakan salat lima kali dalam sehari semalam, orang itu memperoleh pahala sebagaimana peribadatan para malaikat penghuni tujuh langit itu.

Artikel keren lainnya:

Perbedaan arti Lagu dan Musik yang perlu diketahui

Seringkali kita menganggap bahwa lagu sama dengan musik, padahal lagu tidak sama dengan musik, keduanya merupakan hal yang terpisah namun akan menyatu dalam satu alunan bunyi. Baik lagu maupun musik merupakan hasil karya inovasi yang lahir dari kreatifitas para seniman dalam merangkai kata dan melodi dengan memadukan tiga komponen yakni cipta, karya dan rasa.

Dalam Undang-undang Hak Cipta, lagu dan musik diartikan sebagai karya yang bersifat utuh atau satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang memiliki unsur lagu atau melodi, syair atau lirik, dan aransemen termasuk notasi. 

Sedangkan jika mengacu pada pengertian lagu dan musik dalam Kamus Bahasa Indonesia, kedua istilah ini mengandung arti yang berbeda. Lagu merupakan suatu syair atau lirik yang mempunyai irama sedangkan musik adalah suatu komposisi yang terdiri dari notasi-notasi yang mempunyai melodi berirama.


Artikel keren lainnya:

Pentingnya papan tulis informasi terhadap penyampaian pesan dalam suatu organisasi atau perusahaan

Pernahkah anda melihat games pesan berantai? Permainan ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan fokus bagi semua peserta. Prosedurnya, peserta pertama akan merekam informasi yang diberikan, kemudian disampaikan kepada peserta berikutnya, dan seterusnya sampai kepada peserta terakhir yang dilakukan secara berbisik, sehingga peserta lainnya tidak mendengar informasi yang diberikan. Peserta terakhir menyebutkan pesan untuk kemudian dicocokkan dengan pesan awal.

Pada umumnya, pesan akan berkembang atau menjadi berkurang bahkan muncul pesan baru yang jauh dari pesan awal yang diberikan. Artinya, permainan ini menunjukkan bahwa pesan biasanya akan mengalami perubahan, sehingga akhirnya menjadi tidak utuh. Dampaknya kemudian melahirkan kesalahan pemaknaan atau salah mengartikan. Inilah yang menyebabkan komunikasi menjadi buntu, menimbulkan kesalahpahaman yang pada akhirnya merusak semangat dan motivasi kerja tim secara keseluruhan.

Untuk menghindari penyimpangan arti yang mungkin terjadi dalam komunikasi lisan maka dipandang perlu menyediakan papan tulis informasi. Papan tulis informasi tentunya memuat pesan-pesan yang ingin disampaikan dengan harapan agar inti pesan yang disampaikan, tersampaikan dengan utuh.

Yang ditulis dalam papan tulis informasi harus menggunakan kata-kata yang lazim yang sesuai dengan tingkat pendidikan pembacanya. Informasi juga harus faktual, saksama dan tidak mengandung makna ganda.

Akan tetapi yang perlu pula dipertimbangkan adalah papan tulis informasi tidak dapat menjangkau semua orang, sehingga sebagian organisasi atau orang lebih memilih menggunakan jalan face to face meeting, virtually every study of internal communications shows that employee’s favorite channel for receifing information about their organizations is face to face meetings with their immediate supervisor. Dengan demikian berarti bahwa kegiatan komunikasi tatap muka seperti regular meeting merupakan bentuk penyampaian informasi yang terbaik.

Artikel keren lainnya:

Agar hidup penuh arti dan makna, mulailah berpikir untuk tidak memilih! Baca selengkapnya di sini!

Manusia itu umumnya diberi kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Namun tidak semua manusia mempunyai insting cepat, tepat dan efektif serta adil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Itulah sebabnya cara orang dalam menyelesaikan masalah selalu berbeda, ada yang lambat dan ada pula yang cepat, ada yang menghasilkan keputusan yang adil, ada pula yang berbuat semena-mena, ada yang hanya berdiam diri dan ada pula yang memanfaatkan kekuasaanya. Perbedaannya juga mencakup metode, strategi dan pendekatan yang dilakukan.

Yang lemah akan berusaha untuk menghindari masalah, memilih aman daripada menghadapi masalah tersebut. Yang kuat dan berpendirian teguh akan menghadapi masalah itu, berusaha menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya karena mereka tahu bahwa dibalik masalah terdapat harapan, kepastian, kesempatan dan peluang yang akan membawanya mencapai tujuan.

Dalam menyelesaikan masalah tidak memerlukan penilaian kadar berat dan ringannya. Semua masalah adalah bagian-bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lainnya, masalah ibarat sebuah puzle yang apabila dirangkai dengan tepat akan menghasilan sebuah gambar utuh yang memiliki nilai dan makna. Begitu pula masalah, masalah ringan adalah potongan puzle yang kecil sedangkan masalah besar adalah potongan puzle yang besar. 

Kalau kita hanya memilih masalah ringan, kehidupan kita akan terasa kurang karena masih ada potongan lainnya yang belum kita selesaikan yakni masalah besar. Artinya tidak ada “pilihan” dalam hidup ini, semua harus dihadapi, semua harus dilewati agar hidup menjadi berarti dan bermakna.

Itulah sehingga beberapa pengalaman orang sukses selalu memulai kesuksesannya dengan kerja keras, tidak kenal putus asa, berani menghadapi semua masalah baik dengan kadar ringan maupun kadar berat. Karena mereka tahu bahwa masalah yang dihadapinya adalah pintu menuju sukses, atau dibalik semua masalah yang apabila diselesaikan dengan tepat sesuai bentuk potongannya untuk kemudian dirangkai menjadi satu sket gambar penuh maka mereka akan menemukan tujuannya yakni kesuksesan.

Para pemimpin besar tahu akan pemahaman ini, para pemimpin besar tidak pernah lari dari masalah, mereka bukan tipe pengecut atau bahkan penjilat tetapi mereka hanya komitmen pada satu hal yakni tujuan. Seandainya Ir. Soekarno seorang pengecut maka negara ini tidak akan pernah ada, negara ini akan selalu terjajah atau paling tidak statusnya seperti negara Suriname, masih dibawah kendali dan kontrol dari pemerintah Belanda. Namun Ir. Soekarno adalah pemimpin yang berjiwa besar, segala kekurangan disulap menjadi potensi yang mengantarkan kita pada sebuah sejarah bangsa yang tidak akan pernah terlupakan yakni kemerdekaan.

Mengapa Ir. Soekarno begitu teguh memperjuangkan kemerdekaan? Karena pada prinsipnya beliau tidak mempunyai pilihan selain merdeka. Walaupun beliau harus keluar masuk penjara Belanda, diasingkan dari tanah kelahirannya, namun karena “tidak ada pilihan”-lah yang membuatnya tetap berjuang, mengorbankan segalanya demi satu tujuan yakni merdeka.

Jadi, jangan pernah menyerah berjuang atau bekerja keras dalam mengejar tujuan karena sebenarnya hidup ini tidak memberi kita pilihan. Berhenti berbuat maka akibatnya kita akan tertindas jaman, terus bergerak dan berbuat maka akan bertemu dengan berbagai macam masalah. Berhenti itu bukanlah pilihan, terus bergerak juga bukan pilihan tetapi yang pasti hari demi hari, masalah akan selalu menghiasi hidup ini, bermula dari yang ringan sampai kita akan menemukan masalah yang berat.  Hanya dengan menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi, harapan dan peluang emas dapat diraih, tujuan dapat dicapai. Sebaliknya akan menjadi beban hidup yang pada akhirnya tidak akan mampu kita pikul, kita pun akan tenggelam ke dasar kehidupan, terjebit oleh berbagai masalah hidup yang menumpuk, masalah yang solusinya sudah terlewati tanpa kita meraihnya. Maka disinilah lahir “penyesalan”, dan jangan pernah bermimpi untuk menemukan kesempatan baru karena hidup ini “tidak memiliki pilihan”.

Artikel keren lainnya: