Beranda · Pendidikan · Politik · Pemerintahan · Kesehatan · Ekonomi · Life · Manajemen · Umum

Merangkai kehidupan sejak usia dini

Kehidupan ibarat sebuah permaian puzzle, berisi potongan-potongan yang harus dirangkai dengan teliti dan tepat serta sesuai dengan bentuknya. Penemuan potongan-potongan dimaksud harus dilakukan sejak usia dini, artinya kesuksesan diperoleh melalui suatu tahapan yang tidak singkat. Membutuhkan proses yang cukup panjang, melibatkan semua aspek kehidupan dan dipersiapkan secara maksimal agar memperoleh hasil yang maksimal pula.

Pendapat para ahli yang menyatakan bahwa kesuksesan yang kita raih adalah buah dari kerja keras kita semata adalah hal keliru, tidak sepenuhnya lahir dari kerja keras kita. Apa yang kita raih pada masa kini adalah buah dari apa yang dilakukan dimasa lalu, orang dewasa telah menyiapkan kita jembatan yang harus dilalui agar tujuan dapat kita raih. Kerja keras yang kita maksudkan merupakan langkah kaki kita melewati jembatan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh orang dewasa. 

Orang dewasa merupakan pemilik peran sentral kehidupan, orang dewasa harus memiliki skenario yang ditujukan kepada anak usia dini. Rencana yang dipersiapkan merupakan gambaran realitas yang dihadapi oleh anak. Selanjutnya rencana tersebut akan menjadi pedoman bagi anak untuk menemukan potongan-potongan kehidupannya yang nantinya akan dirangkai menjadi sebuah gambar kehidupan yang utuh yakni kesuksesan.

Jadi untuk mencapai kesuksesan memerlukan program jangka panjang yang dipersiapkan sejak usia dini, direncanakan dengan baik, dan memiliki orientasi yang jelas sehingga tidak ada potongan-potongan kehidupan yang terlewatkan karena akan berdampak pada keutuhan gambar kehidupan anak kita dimasa depan.

Artikel keren lainnya:

Siapakah Pemilik Negeri tercinta ini?

Pertanyaan di atas mungkin menjadi pertanyaan kita semua, pertanyaan di atas harus kita jawab agar negara ini menjadi tempat hunian yang nyaman. Semua masyarakat memperoleh jaminan atas berbagai aspek kehidupan sehingga tidak ada lagi tindakan kesewenangan yang timbul sebagai akibat dari ketidaktahuan kita atas siapakah pemilik sah dinegeri yang bernama Indonesia ini.

Mencermati perkembangan di negeri ini, dimana hukum telah keluar dari fungsi keadilannya, kekuasaan telah menjelma menjadi palu besi, media menjadi ajang pencucian otak manusia, HAM menjadi stempel kebenaran, rakyat hanyalah obyek kapitalis, bahkan agama dipandang sebagai anekdog, lantas dimanakah negeri yang cinta akan kedamaian, negeri yang ramah tamah, negeri yang menghargai kemanusiaan, negeri yang berkepribadian luhur dan negeri yang menjadi idaman semua orang.

Lihatlah betapa mirisnya pemimpin negeri ini, rakyat kecil di tindas, hak rakyat dirampas secara paksa dengan alasan penataan kota dan ini terjadi pada sebagian besar daerah di negeri ini, mereka di usir dari tanah kelahirannya, kampung halaman yang telah membesarkan mereka yang telah ditinggalinya secara turun temurun. Kebun-kebun rakyat dialih fungsikan menjadi hutan industri sehingga hanya pemilik modallah yang bisa mengelolanya karena rakyat kecil tidak mampu membayar upeti.

Kesewenangan dan keserakahan telah memaksa rakyat untuk memilih sesuatu yang hampa. Sesuatu yang sebenarnya tidak memberi pilihan karena memang tidak ada pilihan. Maka jangan heran kalau timbul perlawanan yang berlabel “hidup atau mati” yang oleh penguasa menyebutnya sebagai “teroris”. Bagi rakyat yang tertindas “hidup sebagai teroris lebih baik daripada hidup tanpa hak”.

Kembali kepada pertanyaan di atas, siapakah pemilik negeri ini? apakah para penguasa? Apakah para pemilik modal? Apakah para kaum cendekiawan?. Dalam faham demokrasi yang diagungkan melebihi ajaran Tuhan, kita mengenal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pertanyaan kemudian adalah siapakah rakyat itu? 

Menurut Kamu besar bahasa Indonesia, rakyat adalah penduduk suatu negara, Bahar Rifai menjelaskan bahwa rakyat adalah semua orang yang tinggal dalam suatu wilayah atau negara, Aloys Budi Purnomo, rakyat adalah pemegang kedaulatan negara. Sedangkan menurut Doed Joesoef, rakyat adalah keseluruhan perorangan atau individu yang hidup di wilayah nasional dan tunduk pada peraturan perundangan yang sama.

Berbagai referensi telah mengulas pengertian rakyat, namun pada kenyataannya kebijakan-kebijakan belum mencerminkan kepentingan rakyat atau secara tegas dapat dikatakan bahwa rakyat Indonesia belum memiliki negara ini, belum berdaulat atas negeranya sendiri sebagaimana yang dijelaskan pada pengertian rakyat menurut para ahli diatas. Maka kembali lagi kita bertanya siapakah pemilik negeri ini?

Artikel keren lainnya:

Mesin perbudakan di abad modern

Sistem perbudakan sudah dihapus dari muka bumi, semua orang menentang perbudakan karena jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. Perbudakan adalah tindakan yang merampas hak-hak orang lain untuk memperoleh kemerdekaan dan dalam rangka mencapai tujuan. Sementara manusia memiliki hak untuk merdeka, merdeka adalah hak yang paling hakiki yang mesti di hormati dan diperjuangkan.

Didalam kehidupan modern, tanpa disadari oleh manusia ternyata sistem perbudakan telah lahir kembali tetapi dalam bentuk yang sulit dipahami karena disamarkan dalam pekerjaan. Manusia didorong untuk mencapai target dimana setiap target yang harus dicapai semakin berada diluar jangkauan kemampuan manusia. Memang kehadiran teknologi mampu membantu kerja manusia, namun waktu, energi dan tenaga manusia terkuras habis hanya untuk mencapat tujuan. Atas dasar inilah, kemerdekaan manusia telah hilang, manusia sudah menjadi mesin yang bekerja seperti robot. Manusia telah menempatkan dirinya sebagai budak, sadar ataupun tidak sadar kondisi ini telah menjelma dalam kehidupan yang disebut dengan “gaya hidup modern”.

Jadi gaya hidup modern adalah mesin perbudakan masa kini, gaya hidup modern adalah gambaran kehidupan yang penuh tekanan dan persaingan, kita diatur oleh aturan yang sudah tersistem secara alami, sebuah sistem yang lahir oleh karena faktor kebutuhan. Sistem ini berjalan seiring dengan gerak maju dari sebuah pemikiran yang memandang materi sebagai penentu atas segalanya.


Pengaruh materi dalam kehidupan memberi warna tersendiri terhadap peradaban manusia, materi memegang kekuasaan tertinggi atas manusia, kendali ini berkembang seiring hancurnya nilai-nilai kemanusiaan, beban target yang harus dicapai, pemenuhan segala macam kebutuhan telah melahirkan berbagai tindakan dan aksi yang justru mengikat kebebasan hidup manusia itu sendiri. Gagasan liberalisasi pada semua aspek kehidupan, membuat manusia terkurung dalam lingkaran tuntutan hidup yang semakin kompetitif. Perjuangan untuk memperoleh kebebasan melahirkan pengingkaran kemerdekaan manusia, hiduplah manusia dibawah bayang-bayang keserakahan. 

Artikel keren lainnya:

Danger fish head consumed by children

"No kids eat fish heads except the parents," that phrase often said by parents to their children dikampungku. Of course, the phrase was getting rejection children including me as well as the head of the fish tastes good and delicious especially the eyes, and inside her, about her brain.

The people of Israel known by his genius, genius they are mostly obtained through transcription factor genes or rather food. In general, Israeli society consumes only part of the fish's body, while the head is always discarded, the head of fish contain chemicals that are not good for the growth of a child's brain in the womb.

While the fish body contains many substances - substances that are useful are like vitamins A, D, calcium, phosphorus, iodine, selenium, essential fatty acids or unsaturated fatty acids which is configured Omega 3. This is what makes fish oil with vegetable oil or other animal ,

If Israel did not consume the fish head is reasonable because they are rich with knowledge that danger head consumption of fish can be seen in detail but what the elders in my village who never learn? never do research? of course, the word "prohibited" which they believe to be the right thing, a lot of the word "prohibited" which is now starting to unfold the truth, well one of them about "pemali eat fish heads for the children".

With the unfolding of many truths that became the ideology of the ancestors, then there is no reason for us to reject the truth. This shows that the ancestral schools teach safety and lifestyle that can lead us to the genius of the future owner. Although the way of delivery as unacceptable by the logical mind and a weak argument.

Artikel keren lainnya:

Modus baru penipuan, wajib dibaca!

Banyak cara yang dilakukan oleh para penipu untuk memuluskan langkahnya. Yang terbaru adalah dengan memanfaatkan fasilitas virtual account atau akun virtual. Cara pembayaran melalui akun ini belum banyak yang tahu, sehingga sangat mudah digunakan untuk menipu orang. 

Proses penipuan dimulai dengan menelpon sasarannya, mengatasnamakan operator yang sesuai dengan nomor HP yang anda gunakan misalnya dari Telkomsel. Agar sasaran yakin, para penipu memanfaatkan fasilitas pop call. Layanan ini berisi pesan bahwa yang menelpon adalah resmi dari telkomsel. Kalau kita menerima telponnya, mereka akan memberitahukan tentang maksud dan tujuannya.

Namun sebelumnya mereka akan menanyakan beberapa hal agar sasaran bertambah yakin akan kebenaran informasi yang disampaikan. Kira-kira percakapannya sebagai berikut:

“Hallo? Kami dari telkomsel, apakah bapak/ibu dapat meluangkan waktu beberapa menit saja?, Sudah lama bapak/ibu memanfaatkan layanan telkomsel? 
Sejak tahun berapa bapak/ibu mulai menggunakan nomor ini? 
Apakah bapak/ibu pernah menelpon pihak telkomsel? 
Dalam hal apa bapak/ibu menelpon telkomsel?
Bagaimana menurut bapak/ibu tentang layanan telkomsel? Apakah bapak/ibu puas?
Baiklah bapak/ibu, kami memiliki program berbagi sedekah dengan pelanggan simpati dan simpati loop, program ini ................(penjelasannya panjang lebar, berusaha meyakinkan orang dan tidak memberi kesempatan bertanya balik), apakah bapak/ibu bersedia menerima sedekah dari telkomsel?
Jumlahnya sebesar 10.500.000,- per pelanggan dan anda termasuk pemenangnya.
Kalau bapak/ibu bersedia, maka untuk mencairkan dananya anda harus memiliki nomor rekening bank dan kartu ATM, apakah bapak/ibu memilikinya?
Kalau bapak/ibu masih tertarik menerimanya, perlu kami sampaikan bahwa dana tersebut tersimpan di akun Mandiri virtual account. Kami membutuhkan nomor rekening anda agar kami bisa melakukan transfer ke tabungan bapak/ibu. 
Tolong sampaikan berapa nomor rekening bapak/ibu. 
Selanjutnya kami butuh kerjasama bapak/ibu untuk mencairkan dana tersebut di ATM Mandiri, karena dananya tersimpan di akun Mandiri virtual account maka kami perlu memandu bapak/ibu, karena kalau salah maka bapak/ibu akan kehilangan kesempatan menerima dana tersebut. Apakah bapak/ibu bersedia ke ATM Mandiri?”

Setelah bapak ibu sepakat, penipu akan meminta anda untuk tidak mematikan HP tujuannya untuk mengetahui percakapan apa saja yang alami setelah menerima telepon dari mereka, mereka akan menunggu anda sampai tiba di ATM Mandiri, dan terlebih dahulu mereka akan meminta anda seperti berikut:

“ Bapak/ibu, kalau sudah tiba di ATM Mandiri tinggal bilang Halo, kami akan memulai memandu anda. Kalau ada yang bertanya, siapapun dia maka sampaikan bahwa anda beli . . . ., buat keluarga atau siapapun tidak curiga dengan anda. Nanti setelah cair barulah sampaikan kepada mereka bahwa anda barusan menerima program sedekah dari Telkomsel atas keberhasilan telkomsel dengan kartu simpati dan simpati loopnya, apakah bapak/ibu bersedia?”

Di mesin ATM, mereka akan memandu anda. Mulai dari kapan memasukkan kartu ATM, nomor PIN, jenis transaksi dalam hal ini anda diarahkan untuk memilih Mandiri virtual account. Kemudian pada saat permintaan nomor tujuan, anda akan diberikan nomor tujuan yang merupakan nomor rekening mereka di bank Mandiri, setelah itu pada permintaan jumlah pembayaran anda akan diberikan nomor PIN 1234567 sebagai pemenang. 

Apabila anda terus mengikuti langkah yang diberikan sampai dengan pengimputan nomor PIN pemenang dengan berhasil maka sampai disini anda telah melakukan transfer uang sebesar Rp. 1.234.567 ke rekening virtual para penipu.

Para penipu sudah berpengalaman dalam melakukan penipuan, mereka sadar bahwa anda tidak akan melalukan transaksi dengan nomor rekening yang memiliki saldo di atas seratusan ribu rupiah. Saldo dibawah seratusan ribu rupiah tentu saja tidak dapat diproses sehingga transaksi akan gagal sebab saldo tidak cukup melakukan transaksi sebesar 1234567. 

Dalam hal ini mereka sudah menyiapkan jurus lain untuk menipu anda.

“Bapak ibu, sebenarnya berapa saldo di rekening yang anda miliki?, Bapak/ibu, transaksi di ATM minimal saldo rekening sebesar Rp. 100.000,- dan maksimal Rp. 5.000.000, sehingga ada keterangan gagal. Untuk mendapatkan keseluruhan dana maka kami membutuhkan satu lagi nomor rekening. Apakah anda bisa menyiapkan  satu lagi nomor rekening?

Nomor rekening bisa anda dapatkan dari saudara, tetangga atau teman. Kalau mereka bertanya untuk apa, katakan saja bahwa untuk menerima kiriman dari keluarga di ....., dia mau mengirim uang. Kalau dia berikan maka jangan lupa minta dengan ATMnya beserta PINnya. Perlu kami sampaikan bahwa dana 5 juta sudah masuk direkening anda sekarang, namun karena belum lengkap maka dana tersebut masih terpending sampai anda sudah menyiapkan nomor rekening tambahan untuk menerima keseluruhan dana. Tolong jangan dulu dibuka rekeningnya atau memeriksa saldonya karena akan mengakibatkan dana yang seharusnya menjadi milik anda terpending selamanya termasuk sisa dana yang masih tersimpan di akun vitual mandiri kami, kami sangat mengharapkan kerjasama bapak/ibu, 

kapan bapak/ibu bisa menyiapkan nomor rekening tambahannya? (setiap jawaban anda akan disetujui oleh mereka, satu hari, dua hari atau beberapa hari terserah anda)
Kami akan menunggu konfirmasi bapak/ibu, dan seperti tadi kami akan memandu bapak/ibu agar tidak salah melakukannya”

Apabila anda melakukan apa yang mereka minta, dengan menyiapkan nomor rekening tambahan maka akan ada dua pilihan. Pertama bila saldo diatas 1234567 maka anda telah menghilangkan uang dalam rekening tambahan tersebut sebesar Rp. 1.234.567 dan apabila saldo pada rekening tambahan tidak melebihi angka tersebut maka mereka akan memberikan nomor PIN pemenang baru misalnya 123456, mereka akan kembali memandu anda mengulangi langkah diatas, apabila saldo pada nomor rekening tambahan di atas 100 ribu maka proses selesai, namun bila saldo rekening tambahan memiliki saldo dibawah 100 ribu maka mereka kembali akan meminta nomor rekening tambahan lagi.

Hitungannya adalah apabila PIN pertama berhasil, maka anda telah melakukan transfer sebesar Rp. 1.234.567. Namun apabila meleset dari perkiraan mereka maka PIN kedua yang diberikan kemungkinan berhasil mereka dapatkan, artinya anda telah mentransfer uang sebesar Rp. 123.456.

Cukup mudah bukan?

Intinya, mereka memanfaatkan :
1. Ketidaktahuan orang bertransaksi dengan layanan e-virtual mandiri 
2. Mereka memanfaatkan kelengahan orang pada angka 1234567 = Rp 1.234.567 atau PIN 123456 = Rp. 123.456.

Kesimpulannya.

Berhati-hatilah, karena penipu selalu berusaha mencari cara untuk melancarkan aksi penipuannya termasuk memanfaatkan teknologi terbaru yang dapat menjebak orang karena ketidaktahuannya pada teknologi terbaru.

Artikel keren lainnya:

Semua pegawai PNS berhak mendapatkan uang makan. Inilah aturannya!

Bagi pegawai yang bekerja di instansi pemerintah pusat atau vertikal, uang makan menjadi penghasilan tambahan. Setiap bulan selalu dibayarkan atau paling lambat tiga bulan tergantung pada instansi masing-masing, kebahagiaan ini tidak dapat dirasakan oleh pegawai ASN yang berada dibawah kendali pemerintah daerah. Bahkan aturan tentang pemberian uang makan sengaja ditutupi oleh pemerintah daerah.

Uang makan adalah hak bagi semua pegawai ASN, berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia nomor 72/PMK.05/2016 tentang uang makan bagi pegawai aparatur sipil negara dijelaskan bahwa uang maka adalah uang yang diberikan kepada pegawai ASN berdasarkan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan pegawai ASN

Pada pasal 2 dijelaskan bahwa (ayat 1) uang makan diberikan kepada pegawai ASN berdasarkan daftar hadir pegawai ASN pada hari kerja dalam 1(satu) bulan dan (ayat 2) besaran uang makan yang diberikan kepada pegawai ASN per hari sesuai dengan satuan biaya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai standar biaya masukan.

Dalam peraturan Menteri Keuangan RI nomor 33/PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan, lampiran 1 dijelaskan bahwa uang makan bagi ASN golongan I dan II sebesar Rp. 30.000,-, golongan III sebesar Rp. 32.000,- dan golongan IV sebesar Rp. 36.000,- per hari kerja. Jadi kalau dalam sebulan minimal bagi golongan IV akan memperoleh uang maka sebesar Rp. 936.000. Tidak ada ketentuan bahwa uang makan diberikan khusus bagi pegawai ASN vertikal atau yang menerapkan sistem 5 hari kerja seperti alasan sebagian pemerintah daerah selama ini. Uang makan dibayarkan langsung ke rekening ASN sebagaimana perintah dalam permen keuangan RI ini.

Berikut aturan tentang uang makan yang bisa anda download.

  1. Permen keuangan RI no. 72/PKM.05/2016 tentang uang makan bagi pegawai ASN
  2. Permen keuangan RI no. 33/PMK.02/2016 tentang standar biaya masukan tahun 2017
  3. Permen keuangan RI no. 65/PMK.02/2015  tentang standar biaya masukan tahun 2016
  4. Permen Keuangan RI No. 53/PMK.02/2014 tentang standar biaya masukan tahun 2015
  5. Permen Keuangan RI No. 110/PMK.05/2010 tentang pemberian dan tata cara pembayaran uang makan bagi pegawai negeri sipil
  6. Bahan Sosialisasi Standar Biaya TA 2016 dalam rangka meningkatkan kualiatas penganggaran


Dengan memiliki aturan di atas, apakah anda masih berdiam diri dengan membiarkan hak-hak anda tidak dibayarkan? Atau berusaha meyakinkan pemerintah daerah untuk membayar uang makan bagi ASN daerah yang menjadi hak anda?

Langkah kita selanjutnya tergantung upaya kita hari ini. Aturan sudah ada ditangan anda, aturan tersebut dengan sendirinya telah menggugurkan berbagai alasan pemerintah daerah. Kewajiban pemerintah daerahlah untuk membayar hak anda sebagai pegawai ASN. Selamat berjuang semoga kebahagiaan menjadi milik anda sebagaimana yang telah dirasakan oleh pegawai ASN lainnya.

Artikel keren lainnya:

Inilah Program Nawacita yang diragukan oleh banyak pengamat politik

Pemerintahan Jokowi-JK dalam kerjanya berpedoman pada program Nawacita, program ini dinilai mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Istilah Nawacita pada mulanya diprakarsai oleh Presiden RI pertama yakni Soekarno, kemudian dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi-JK. 

Program Nawacita memiliki dasar kerakyatan yang kuat, pembangunan bangsa dititikberatkan pada peran masyarakat secara keseluruhan. Namun pada prakteknya, selalu tidak sejalan dengan harapan. Kini program Nawacita diragukan oleh banyak pihak karena sangat berpihak pada kaum pemodal dan berorientasi pada pemikiran liberal. Sebuah pemikiran yang sangat bertolak belakang dengan Nawacita yang sebenarnya.

Walaupun sudah sering kita mendengar istilah program Nawacita, mungkin sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu poin-poin utama program Nawacita. 

Program Nawacita terdiri atas tiga bagian, 3 program wajib, 4 program prioritas, dan 1 program dukungan. Rinciannya sebagai berikut:

3 Program Wajib
- Kesehatan
- Pendidikan
- Penanggulangan kemiskinan

4 Program prioritas
- Pembangunan infrastruktur
- Pembangunan poros maritim
- Pembangunan ketahanan energi
- Pembangunan ketahanan pangan

1 Program dukungan
- Reformasi birokrasi

Secara umum, berdasarkan gambaran di atas, program Nawacita menjadi solusi atas permasalahan bangsa saat ini. Program ini sangat berpihak pada masyarakat Indonesia karena mengedepankan sistem kerakyatan apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Bagaimana dengan realitasnya? Penilaian kembali pada pribadi kita masing-masing, yang jelasnya indikator keberhasilan sebuah program adalah rasa, bagaimana anda merasakan pekerjaan pemerintah sekarang? Itulah hasil penilaian yang sebenarnya.

Artikel keren lainnya:

Kembalikan fungsi Lemhanas

Indonesia kehilangan integritas, mungkin itulah yang cocok disematkan kepada negara ini setelah melihat banyaknya pengaruh asing terhadap sistem pemerintahan dan perpolitikan. Sebagai negara besar yang menganut kebhinekaan tunggal ika, membutuhkan alat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dimasa Orde Baru pemersatu bangsa adalah jiwa nasionalisme. 

Para pemimpin wajib menunjukkan jiwa nasionalisme, bagaimana memandang Indonesia dari semua aspek, bagaimana meletakkan dasar-dasar kebijakannya, serta bagaimana kepribadian bangsa menjadi identitas bagi setiap gerak dan langkah bangsa ini terhadap bangsa lain.

Persoalannya sekarang adalah para pemimpin tidak lagi mendapatkan pengetahuan kehidupan berbangsa dan  bernegara serta pengetahuan tentang wawasan nusantara. Pada jaman sebelum era reformasi, syarat menjadi pemimpin adalah telah lulus mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Lembaga ini memegang peranan yang sangat penting dalam membendung pengaruh-pengaruh dari luar yang bertujuan untuk merongrong kedaulatan bangsa dan negara serta sebagai pembentuk karakter para pemimpin bangsa yang berorientasi pada nilai-nilai luhur bangsa.

Sejak era reforamasi, Lemhanas kehilangan perannya dalam sistem ketatanegaraan, Lemhanas tidak lagi dipandang sebagai lembaga penentu yang melahirkan generasi pemimpin bangsa. Akibatnya, pengetahuan tentang wawasan nusantara semakin memudar, banyak pemimpin bangsa ini tidak lagi mengenal Indonesia secara utuh. Kebijakan-kebijakan yang diambil tidak lagi bernafaskan pada nilai-nilai kepribadian bangsa, sehingga menyebabkan pertentangan penafsiran. Rakyat hanya sebagai obyek dan alasan untuk mencapai tujuan pribadi atau golongan, yang pada akhirnya ancaman disintegrasi bangsa semakin menuju nyata karena pemikiran masyarakat terkotak-kotak oleh keterbatasan dan ketidaktahuan para pemimpin terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang lahir dari nilai-nilai kebhinekaan tunggal ika.

Proses pembelajaran politik melalui sistem kepartaian, memiliki keuntungan antara lain semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kedudukan dalam sistem ketatanegaraan, kelemahannya antara lain jiwa nasionalisme tidak terbangun dengan baik padahal ketahanan sebuah negara terletak bagaimana jiwa para pemimpinnya dalam memandang dan menempatkan negara sehingga segala bentuk perlakuan dan kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan keutuhan dan kedaulatan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Artikel keren lainnya:

Mau dapat fasilitas olahraga? Baca ini!

Saya masih ingat pada saat kami ingin bermain bola voly di kampung, kamu harus mulai dengan membersihkan lokasi untuk dijadikan lapangan. Kemudian kami juga harus patungan untuk membeli net dan bola, betapa perjuangan kami pada saat itu sungguh luarbiasa. Hanya karena tingginya semangat kebersamaanlah sehingga impian bisa terwujud. 

Ternyata tidak semua masyarakat desa mampu melakukan hal di atas, maka pemerintah melalui kementerian pemuda dan olahraga mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membantu desa menyiapkan fasilitas olahraga. Caranya cukup mudah, kita hanya mengirim proposal kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, jika semua syarat terpenuhi maka proposal akan disetujui.

Apa saja syaratnya?

Syarat utama:
  1. Masyarakat/Pemerintah daerah/Pemerintah Desa mengajukan surat permohonan dan Proposal yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga; 
  2. Ketersediaan lahan yang cukup untuk membangun lapangan olahraga; 
  3. Status tanah tidak dalam sengketa, serta alas hak yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain); 
  4. Memiliki alamat pemohon yang jelas dengan melampirkan surat keterangan domisili dari desa/camat setempat; 
  5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) lapangan olahraga; 
  6. Gambar Rencana Kerja yang telah disetujui Satuan Kerja Perangkat Daerah Pekerjaan Umum/prasarana wilayah setempat; 
  7. Mendapat dukungan/rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani keolahragaan di provinsi dan/atau kabupaten/kota; 
  8. Mendapat dukungan/rekomendasi dari Camat setempat. 


Syarat tambahan:

  • Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama masyarakat/pemerintah daerah/pemerintah desa; 
  • Surat Pernyataan Kesanggupan menerima lapangan olahraga sebagai aset masyarakat/pemerintah daerah; 
  • Surat Pernyataan Kesanggupan memelihara lapangan olahraga setelah pekerjaan selesai; 
  • Surat Pernyataan Kesanggupan menyediakan Tenaga Teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana wilayah. 
  • Surat Pernyataan tidak mengalihfunsgikan prasarana lapangan olahraga di desa. 


Bagaimana proses pengajuan proposalnya?

Kirimkan surat permohonan Fasilitasi Lapangan Olahraga di Desa kemudian diajukan oleh masyarakat/kepala desa kepada : 

Yth. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia 
Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan 
Jakarta 10270 

Tembusan: 
1. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota; 
2. Kepala Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani keolahragaan di Provinsi 


Surat permohonan Fasilitasi Lapangan Olahraga di Desa melampirkan : 

a. Proposal berisikan : 

1) Latar belakang mengajukan permohonan Fasilitasi Lapangan Olahraga di Desa; 
2) Tujuan mengajukan permohonan Fasilitasi Lapangan Olahraga di Desa ; 
3) Manfaat Fasilitasi Lapangan Olahraga di Desa ; 
4) Kebutuhan anggaran; 
5) Rencana pelaksanaan; 
6) Lain-lain yang terkait dengan aktivitas keolahragaan di desa yang bersangkutan. 


b. Lampiran-lampiran dalam proposal terdiri dari : 

  1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang mencakup volume dan harga satuan setempat dan gambar rencana kerja yang telah disetujui Satuan Kerja Perangkat Daerah Pekerjaan Umum/prasarana wilayah setempat; 
  2. Surat Keterangan status tanah tidak dalam sengketa; 
  3. Fotocopy surat bukti kepemilikan tanah (alas hak) yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain) yang bukan milik perseorangan; 
  4. Surat keterangan fungsi tanah sebagai prasarana olahraga; 
  5. Foto copy NPWP masyarakat/pemerintah daerah/pemerintah desa; 
  6. Foto lahan yang akan dibangun/direnovasi lapangan olahraga; 
  7. Surat pernyataan keabsahan atas dokumen yang ditandatangani di atas meterai Rp.6.000,-. 



Artikel keren lainnya:

Inilah syarat perubahan status desa menjadi kelurahan

Selama ini kelurahan identik dengan pusat pemerintahan kecamatan atau perkotaan, misalnya berdekatan dengan ibukota kecamatan atau berada di wilayah perkotaan. Sangat jarang wilayah yang jauh dari ibukota kecamatan atau perkotaan memperoleh status kelurahan, pada umumnya selalu berstatus dengan desa. Padahal tidak sedikit wilayah desa memiliki potensi dan kapasitas serta jumlah penduduk yang jauh berada diatas beberapa kelurahan.

Kurangnya informasi tentang prosedur perubahan status desa menjadi kelurahan telah menghambat beberapa desa dimaksud meningkatkan statusnya menjadi kelurahan. Olehnya itu, berdasarkan PP Nomor 43 tahun 2014 tentang desa telah diulas syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh desa sebelum mengusulkan perubahan status menjadi kelurahan.

Syarat perubahan status desa menjadi kelurahan antara lain :
  1. luas wilayah tidak berubah; 
  2. jumlah penduduk paling sedikit 8.000 (delapan ribu) jiwa atau 1.600 (seribu enam ratus) kepala keluarga untuk wilayah Jawa dan Bali serta paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000 (seribu) kepala keluarga untuk di luar wilayah Jawa dan Bali; 
  3. sarana dan prasarana pemerintahan bagi terselenggaranya pemerintahan kelurahan; 
  4. potensi ekonomi berupa jenis, jumlah usaha jasa dan produksi, serta keanekaragaman mata pencaharian; 
  5. kondisi sosial budaya masyarakat berupa keanekaragaman status penduduk dan perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri dan jasa; dan 
  6. meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan 


Langkah-langkah pengusulan perubahan desa menjadi kelurahan

Setelah mengetahui syarat yang harus dipenuhi, selanjutnya bagaimana cara yang mesti ditempuh oleh masyarakat desa agar perubahan status dari desa menjadi kelurahan dapat disetujui oleh bupati atau walikota setempat. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai  berikut:

  1. Perubahan status Desa menjadi kelurahan dilakukan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa dengan memperhatikan saran dan pendapat masyarakat Desa setempat. 
  2. Prakarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas dan disepakati dalam musyawarah Desa. 
  3. Kesepakatan hasil musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan ke dalam bentuk keputusan. 
  4. Keputusan hasil musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh kepala Desa kepada bupati/walikota sebagai usulan perubahan status Desa menjadi kelurahan. 
  5. Bupati/walikota membentuk tim untuk melakukan kajian dan verifikasi usulan kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4). 
  6. Hasil kajian dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menjadi masukan bagi bupati/walikota untuk menyetujui atau tidak menyetujui usulan perubahan status Desa menjadi kelurahan. 
  7. Dalam hal bupati/walikota menyetujui usulan perubahan status Desa menjadi kelurahan, bupati/walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah kabupaten/kota mengenai perubahan status Desa menjadi kelurahan kepada dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota untuk dibahas dan disetujui bersama. 
  8. Pembahasan dan penetapan rancangan peraturan daerah kabupaten/kota mengenai perubahan status Desa menjadi kelurahan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 


Artikel keren lainnya:

Inilah curhat anak yang selalu dianiaya oleh ibunya

Sewaktu saya duduk di tepi pantai, menikmati kopi milik seorang ibu paruh baya dengan ditemani pisang goreng, secara jujur kuakui rasanya tidaklah terlalu nikmat mungkin karena olahannya tidak seahli para koki restoran atau hotel, telah merusak kekaguman saya pada ciptaan Tuhan. Namun karena berasal dari olahan tangan seorang ibu yang berjuang ingin memberi nafkah pada anak dan cucunya maka semuanya berubah menjadi nikmat, membawa saya melamun jauh ke kampung halaman, hadirlah bayangan sesosok ibu yang paling kusayangi, tersenyum melalui hamparan awan berlatarkan langit biru, hembusan nafasnya menyatu dengan angin laut sore itu, beliau menyapaku bersama deru ombak yang tiada henti memberiku semangat hidup agar esok kelak saya harus menjadi sukses seperti mimpi yang selalu diceritakan oleh ibuku. Tampaknya sore itu saya sedang rindu dengan kehadiran ibu disisiku.

Pada saat itu, saya tidak sendiri. Didekatku ada seorang gadis, umurnya kira-kira seusia SMA, wajahnya cantik, badannya ideal menurut pandanganku, pakainnya sederhana dan tidak berlebihan. Belumlah selesai kekagumanku padanya, muncul tanda tanya dalam hati setelah melihat matanya tampak basah, seakan sedang menanggung beban yang sangat berat. Mungkinkah dia sedang sakit hati karena ditinggal kekasihnya? Dalam pikiranku menarik untuk membantunya, apakah dia mau saya ajak cerita? Apakah saya mampu menemukan solusinya? Kalau masalahnya adalah karena sakit hati sama kekasihnya, saya bisa jamin solusinya. Pertama beri nasehat, kedua mencalonkan diri sebagai kekasinya.

Dengan penuh percaya diri, saya melangkah mendekatinya. Tetapi sebelumnya saya memastikan pakaian, gaya rambut, dan nada bicara dipersiapkan terlebih dahulu agar tampak menarik didepannya. Maklumlah ada misi rahasia yang harus dituntaskan, memanfaatkan kelengahan yang dihadapinya. Inilah gaya saya pada saat berhadapan dengan gadis, sopan, santun, tersenyum, percaya diri, dan selalu memujinya. Pendakian saya menuju puncak harapan seakan tanpa hambatan, dia sangat respon dengan kehadiran saya, prosesnya berjalan relatif singkat karena kami cepat akrab, saling canda dan bertukar informasi. Dari gaya bicaranya, dia merupakan seorang yang penuh tanggung jawab, luas wawasannya, dan terlebih lagi dia menggambarkan seorang yang bersahaja. 

Ketika suasana dan situasi sudah mulai menunjukkan hubungan ibarat seorang sahabat karib, maka saya mencoba menanyakan ada apakah gerangan sehingga sewaktu saya perhatikan dari kejauhan tadi matanya tampak basah seakan sedang menanggung beban berat. Wajahnya mulai berubah, mungkinkah dia marah padaku? Merasa jengkel karena  mencoba memasuki wilayah pribadinya? Sementara kami baru saling kenal?. Saya segera menyadari perubahan itu, dan mencoba meminta maaf karena telah lancang padanya. Dalam hati kayaknya pertemuan kali ini gagal memperoleh informasi penting sebagai langkah atau pintu untuk memasuki hatinya.

Akan tetapi tanggapannya tidaklah seperti yang saya kira, dia meminta saya untuk menjamin rahasianya tidak disebarkan kepada teman-temannya. Dengan semangat 45’ saya langsung menjaminnya dan berjanji tidak akan menyebarkannya kepada teman-temannya. Lagipula saya tidak kenal teman-temannya jadi tidak ada beban untuk memberi jaminan padanya. Sambil bercerita, matanya mulai berkaca-kaca, ternyata masalah yang dihadapinya tidak seperti yang saya duga sebelumnya, masalahnya justru membuat saya semakin bersyukur kepada Tuhan karena keluarga saya tidak seperti yang diceritakannya. Niat untuk menjadi kekasihnya berubah menjadi hubungan seorang kakak kepada adiknya. Saya merasa terharu, iba, berdosa dan bersalah karena telah memandangnya sebagai perempuan yang gampang diajak untuk dijadikan kekasihku.

Cerita berikut sengaja tidak menyebut nama dan tempat agar tidak menyakiti hati gadis yang telah mempercayai saya walaupun baru dikenalnya. Uraiannya pun tidak seruntut yang diceritakannya karena saya bukanlah orang yang mudah mengingat sesuatu dan bukan pula seorang pujangga yang mampu merangkai kata demi kata sehingga mampu memancing emosi pembaca, sebelum saya menulisnya disini, saya meminta ijin terlebih dahulu. Dia memberikanku catatan supaya tidak menyebut nama dan tempat serta berikan alamat webnya sehingga dia bisa membacanya, semoga ada solusi dari teman-teman pembaca yang bisa dia jadikan pelajaran buat perbaikan.

Tolong jangan disebarkan sama teman-temanku yah!, karena sebenarnya saya malu menceritakannya, namun karena saya merasa bahwa kakak memiliki kepribadian yang sangat baik walaupun baru saya kenal. Tidak mudah menemukan orang yang berkata jujur, namun kakak telah menjelaskan latar belakang kakak dengan jujur, sebagai bukti ada seorang teman kakak yang sangat saya hormati sebab dia tidak sembarang berteman, justru dia bisa akrab dengan kakak. Artinya kakak juga termasuk orang yang memiliki prilaku tidak jauh beda dengannya. Makanya saya sangat percaya pada kakak, Namun demikian saya juga pasrah kalau sekiranya kakak nanti membuka masalah ini kepada orang-orang yang saya kenal.
Kak, saya lahir dari keluarga yang sederhana. Kedua orang tuaku menjual di pasar, mereka menjual sayur-sayuran. Pendapatannya sangat pas-pasan, untuk menutupi biaya hidup saja, saya harus membantunya dengan jalan mencuci pakaian tetangga. Kami bersaudara empat orang, kakak saya perempuan, dia cacat, dia tidak bisa jalan karena kakinya lumpuh sejak lahir, saya selalu melayaninya. Adik saya juga perempuan, dia juga cacat, namun dia masih bisa jalan sehingga seringkali membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah, akan tetapi kini dia sudah tiada, dia sudah meninggalkan kami untuk selamanya. Adik saya yang paling bungsu laki-laki, dia sering keluar rumah dan pulangnya selalu malam, kini sudah putus sekolah, umurnya masih SD.
Praktis pekerjaan rumah menjadi tanggung jawab saya karena kedua orang tua saya pada waktu siang, dihabiskan dipasar. Dirumah, saya harus melayani kakak saya yang cacat, membersihkan rumah, halaman, dapur dan sebagainya. Saya juga harus memastikan makanan selalu tersedia karena adik saya selalu marah-marah kalau tidak menemukan makanan, kemarahannya selalu ditujukan kepada saya. Pada waktu tidak ada lagi pekerjaan, saya harus belajar agar sekolahku tidak putus dan bisa meraih yang saya cita-citakan.
Kak, dirumah saya juga selalu menjadi sasaran kemarahan ibuku, setiap hari saya selalu dipukul dengan apa saja, badanku terasa sakit-sakitan akibat benturan benda yang mengenai tubuhku, bahkan dia tidak segan-segan mengancam saya dengan parang. Saya tidak pernah tahu apa kesalahan saya sehingga ibu selalu marah padaku. Setahuku, pekerjaan rumah sudah saya selesaikan, makanan selalu tersedia. Ayahku seakan tidak punya daya untuk melindungi saya. Mereka seringkali bertengkar, masalahnya kebanyakan karena ayah membela saya, saya sangat kasihan pada ayah. Sejujurnya, setiap hari saya selalu merasa terancam bukan dari orang lain tetapi dari ibuku sendiri, andaikan saya bukan anaknya niscaya saya sudah lari dari rumah itu. 
Penderitaanku, penganiayaan yang selalu saya terima dari ibu telah membuat para tetangga sangat kasihan dengan saya, hal itu pula telah didengar oleh paman dan bibiku. Mereka menyarankan saya untuk tinggal bersamanya namun karena saya selalu berpikir siapa yang akan merawat kakak saya dan menyiapkan makan buat adik saya walaupun dia nakal dan seringkali marah padaku? Dan yang paling istimewa adalah bagaimana makanan ayah setelah saya meninggalkan rumah? Ibu saya tidak mungkin karena siang dipasar dan malamnya entah kemana, adapun sisi kehidupan ibu dimalam hari nanti saya jelaskan juga disini.
Mungkin orang lain termasuk teman-temanku memandang saya sebagai orang ceria, itu sengaja saya lakukan agar apa yang terjadi padaku, apa yang dilakukan oleh ibu padaku tidak sampai tercium oleh mereka. Saya tidak ingin ibu terhakimi oleh prilakunya sendiri, saya tidak ingin keadaanku menimbulkan fitnah sehingga kedua orang tuaku dijauhi oleh orang lain, dibenci bahkan dimusuhi karena rasa iba terhadapku. Tidak pernah saya cerita seperti ini pada orang lain, selama ini saya selalu memendamnya, sehingga kadangkala timbul rasa dendam dari dalam diriku, saya benci ibuku, saya marah pada ibuku, saya ingin jauh dari ibu yang telah melahirkanku, saya iri dengan kalian semua yang memiliki ibu yang sangat sayang dengan kalian, saya ingin merasakan pelukan hangatnya, pelukan sayangnya, pelukan cintanya terhadap anaknya seperti yang kalian rasakan. Akan tetapi inilah jalan hidupku, pukulan ibu yang menggunakan kayu dan benda apa saja itulah pelukan ibu terhadapku. Makian dan cacian yang keluar dari mulut ibu itulah pujian ibu terhadapku.
Kak, saya dendam pada ibu, saya ingin membuang ibu dari hidupku, saya ingin lari dari kehidupan ini. Begitu sakitnya hati ini, sehingga seringkali saya merasa mual, leherku tegang dan kepalaku sakit. Hampir setiap saat lambungku terasa sakit, penyakit ini telah membuat saya jarang ke sekolah, sudah beberapa kali guru BK dan wali kelas datang di rumah ini, ingin bertemu kedua orang tuaku tetapi tidak pernah kesampaian, ke pasar tidak pernah dilayani, syukurlah mereka mau memahami keadaanku. Mereka selalu memberi saya semangat, atas kebijaksanaan merekalah sehingga saya tidak sampai dikeluarkan dari sekolah.
Ayah sangat perhatian padaku, dia selalu ingin mendengar kata hatiku namun saya selalu menyebunyikannya, saya tidak ingin ayah terbebani pikirannya, saya ingin ayah bahagia, saya ingin ayah tidak merasa tertekan karena penderitaanku, saya tidak ingin ayah tahu lebih jauh bagaimana ibu memperlakukan saya ketika ayah tidak ada di rumah.
Suatu ketika, ayah menyuruh saya mencari ibu, ayah ingin tahu ibu sedang mengerjakan apa pada malam itu. Maka sayapun keluar rumah, bertanya pada tetangga. Tiba pada rumah tertentu, saya mengintip ibu dari jauh, saya takut ketahuan ibu, saya takut ibu sangat marah karena saya mengintip aktivitas ibu dimalam hari. Saya tidak percaya dengan pemandangan didepan mataku, ibu sedang bermain judi, jari tangannya menjepit sebatang rokok, didepannya terdapat segelas minuman keras disamping botol minuman dengan merek terkenal bagi para pemabuk.
Kak, saya sangat kaget, beginikah kehidupan ibu selama ini? main judi, mabuk dan merokok. Didepan ayah, saya jadi bingung, tidak bercerita sebenarnya berarti saya telah berbohong pada ayah, berkata jujur membuat saya takut jangan sampai ayah menjadi sedih dan tertekan jiwanya. Kutimang-timang pilihannya, akhirnya saya sampaikan dengan jujur. Saya yakin ayah telah mengetahui semuanya, mungkin ingin menguji kejujuran saya atau sekedar ingin menunjukkan bahwa inilah ibumu yang sebenarnya.
Kak, kalian menganggap ibu sebagai pelindung yang baik, kalian dididik dan dibina dengan kasih sayang, ibu kalian selalu ada disaat suka dan duka, ibu kalian menjadi penghibur saat hati kalian sedang galau, ketika tertekan dari segala beban hidup selalu ada ibu disamping kalian, ibu kalian menjadi tempat pelarian kalau sedang ada masalah, namun bagaimana dengan ibuku? Ibuku bukanlah orang yang baik, menurut para tetangga, ibu seringkali mabuk-mabukan dengan preman-preman lorong di sekitar tempat tinggal kami, ibu sering berjudi dengan ibu-ibu lain yang juga tidak jelas rumah tangganya, kadangkala mereka mempertontonkan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Mungkin inilah yang membuat ayah mengidap penyakit yang sama dengan saya, penyakit lambung akut. Rasa sakit hatinya telah mempengaruhi kondisi tubuhnya selama ini, ayah bertahan dengan ibu hanya karena demi kami anaknya.
Kak, pernah suatu waktu saya bertengkar dengan ibu, saking emosinya saya sehingga tidak bisa mengendalikan diriku. Saya sempat mengatakan “kalau saya berhasil nanti, jangan pernah datang padaku, kamu bukan ibuku, ibuku orang baik, ibuku orang yang sayang padaku, walaupun kamu sujud dan menangis didepanku saya tidak akan memaafkanmu!”. Kalimat itu yang kusesali sekarang, Ya Tuhan dia adalah ibuku, apapun prilakunya dia tetap ibuku, saya akan terus menunggunya sampai dia memelukku dengan cintanya padaku, Ya Allah ampunilah dosa hambamu ini yang telah menyakiti hati ibunya. Saya ingin meminta maaf padanya, tetapi selalu tidak dapat saya lakukan karena ibu selalu marah padaku, kami tidak pernah bersapa dan bercanda seperti kalian dengan ibu kalian, ibu tidak pernah sekedar tanya kabarku, kalau saya sakit selalu dimarahi karena dianggapnya saya manja.
Kak, bayangkanlah sejak saya SD, sudah mendapatkan perlakuan demikian, badanku seringkali terasa perih karena memar, sakit lambungku seringkali kambuh, sudah beberapa kali kepalaku dibentur di dinding rumah, sudah beberapa kali pula saya dikejar dengan parang atau linggis sementara adikku tidak pernah diperlakukan seperti demikian, adikku menjadi kabanggannya padahal karenanya kini adikku jauh dari prilaku yang baik, dia telah mengenal minuman keras, dia telah mengenal judi, dia juga telah meresahkan para tetangga karena buruknya prilakunya. Syukurlah para tetangga selalu menyelamatkan saya, menyembunyikan saya dirumahnya sampai ibu mulai tenang barulah saya diijinkan pulang kerumah.
Kak, tidak jauh dari rumah ada mesjid, setiap azan berkumandang hatiku terasa ringan kembali, suara azan dan lantunan ayat sucilah yang menjadi pengobatku selama ini, semua beban seakan runtuh setelah mendengar alunan azan dari mesjid, ketika saya menundukkan kepala, bersujud dihadapan Allah SWT, seakan saya tidak ingin kembali ke rumah, saya ingin menghadapkan wajahku ini selamanya kepada sang khalik, Allah SWT. Saya membayangkan betapa bahagianya adikku, setelah bertemu denganNya. Akan tetapi disisi lain saya juga merasa masih ingin berbakti kepada kedua orang tuaku termasuk ibu yang selalu berbuat aniaya terhadapku. Saya ingin kelak bisa membahagiakan keduanya.
Kak, saya selalu ke tempat ini, saya selalu melarikan diri ditempat ini kalau ada teman sekolah ingin ke rumahku, saya merasa belum waktunya mereka ke rumahku. Saya tidak ingin mereka tahu bagaimana keadaan kedua orang tuaku, saya takut jangan sampai ibuku marah didepan teman-temanku, saya takut jangan sampai kedua orang tuaku bertengkar didepan teman-temanku. Maka dengan jalan saya menyediri disinilah, semuanya bisa saya sembunyikan dari pandangan teman-temanku.
Kak, yang paling kutakutkan adalah saya tidak ingin berakhir seperti sinetron, ibu sadar kalau saya sudah sekarat, saya belum siap meninggalkan mereka karena saya belum menunjukkan baktiku padanya, saya juga belum siap karena belum sekalipun sejak saya merasakan sekolah mendapatkan pelukan dari ibu. Saya belum siap berpisah dengan mereka. Saya masih mengharapkan kebahagiaan seperti yang kalian rasakan bersama ibu kalian.
Kak, kalau kakak sudi tolong ceritakan padaku bagaimana rasanya kasih sayang ibumu padamu, agar saya bisa tahu kasih sayang yang sebenarnya dari seorang ibu, bagaimana rasanya pelukan ibumu agar saya juga bisa merasakan pelukan seorang ibu yang sebenarnya, bagaimana rasanya senyum ibu padamu agar saya juga bisa merasakan senyuman seorang ibu. Saya yakin kebaikanmu lahir dari tangan halus ibumu. Kakak sebelum saya mendengar ceritamu, ijinkanlah saya menitip sesuatu untuk kakak ingat selalu dan bagikanlah kepada mereka-mereka yang engkau temani, selagi ibumu ada, selagi ibumu sangat sayang padamu, selagi ibumu sangat perhatian dan cinta padamu, selagi ibumu masih ada disisimu, selagi ibumu belum dipanggil oleh Allah SWT, berikanlah pengabdian dan baktimu sepenuh hatimu, jangan sampai engkau kehilangan dirinya sebelum engkau berbakti padanya.
Kak, maafkan saya kalau saya telah lancang pada kakak, semua ini karena saya sangat menderita dan iri melihat kedamaian orang lain bersama kedua orang tuanya. Sekarang giliranmu untuk menceritakannya. Saya sangat mengharapkannya, jangan kakak menambah atau mengurangi karena saya sangat mengharapkan cerita kasih sayang ibu yang sebenarnya yang lahir dari pengakuan anaknya terhadap ibunya. Saya sangat mengharapkan cerita kakak dengan jujur karena itu dapat mengobati kerinduan saya pada sosok ibu yang sebenarnya.

Artikel keren lainnya:

Dendam anak kepada ibunya

Tidak layak dan tidak dibenarkan kalau sekiranya kita menaruh dendam kepada ibu kita. Seorang yang telah melahirkan kita, yang menjaga kita dengan baik, yang menyusui kita dengan penuh kasih sayang melebihi perhatian pada dirinya sendiri, yang telah membesarkan dan merawat kita, dan yang telah membina dan mendidik kita tanpa mengharapkan balas budi.

Sosok ibu adalah segalanya dalam hidup kita, ketika kita dalam keadaan lemah, tangan-tangan ibulah yang menopang kita, ketika kita menangis belaian ibulah yang menenangkan kita, ketika kita berjuang mencari jati diri, doa ibu selalu menuntun kita. Maka tidaklah wajar kalau kita harus dendam pada ibu kita, orang yang seharusnya kita muliakan, orang seharusnya kita bahagiakan, orang yang seharusnya kita lindungi setelah menua, orang yang seharusnya kita jaga agar setetespun air matanya tidak membasahi pipinya, pipi yang dulunya selalu kita cium, pipi yang selalu menempel diwajah kita dan pipi yang selalu diharapkan memancarkan senyum kepada kita.

Betapa pentingnya sosok ibu dalam hidup ini, maka janganlah membuat ibu menangis, janganlah membuat ibu kecewa, janganlah membuat ibu merasa terhina dan tertekan jiwanya, janganlah meninggikan suara kita dihadapan ibu, janganlah membentak ibu, janganlah mendebat ibu walaupun kita merasa benar. Karena hanya dengan cara itu kita bisa membalas budi baiknya walaupun sampai akhir jaman utang budi terhadap ibu tidak akan pernah terbalas.

Kalau ibu sangat keras dalam mendidik kita, hal itu dilakukan demi kebaikan kita. Ibu tahu persis apa yang harus dilakukan pada anaknya, ibu paham betul bagaimana memperlakukan anaknya karena ibu telah mengenyam banyak garam kehidupan. Ibu tidak ingin anaknya terjebak dan tersesat dalam kehidupan yang penuh dengan kepahitan hidup. Ibu ingin anaknya bahagia dan memperoleh cahaya kehidupan sehingga nasib anaknya lebih baik darinya. Jadi bersyukurlah kalau ibu kita begitu perhatian pada kita walaupun dilakukan dengan cara-cara yang keras, cara yang menurut kita tidak manusiawi.

Karena tingginya ilmu pengetahuan yang kita miliki, seringkali kita membandingkannya dengan ibu kita. Kitapun merasa lebih berpengatahuan dari ibu kita, maka janganlah heran kalau sebagian anak terjebak pada persoalan ini, memandang ibu sebagai orang yang kolot, kuno, hina dan tidak sebanding dengan diri kita. Berdosalah anak yang demikian, renungkanlah seandainya ibu kita tidak berpengetahuan, maka mereka pasti memandang bahwa tugasnya hanyalah bagaimana memberi kita makan dan membesarkan kita. Tetapi ibu tidaklah demikian, dengan segenap daya dan kuasanya, mereka mendidik kita, menyekolahkan kita walaupun harus membatasi dirinya dalam segala hal. Mereka paham bahwa kita membutuhkan pakaian yang bermerek, maka dibelikannya kita pakaian itu, segala macam alat kecantikan dibelikan hanya untuk agar kita tampak sama dengan orang lain. Tanyakanlah pada diri kita! Darimana biaya sekolah kita? Darimana biaya hidup kita? Darimana biaya yang kita pakai untuk merias dan merawat diri kita? Apakah semua karena kerja keras kita? Itulah bukti bahwa ibu memiliki pengetahuan yang lebih luas dari diri kita, ibu lebih paham tentang gaya hidup daripada diri kita, hanya saja badan kita tempat melekatnya segala macam hiasan bukan bukan badan ibu.

Kalau sekiranya latar belakang ibu tidak seperti yang kita harapkan, kalau prilaku ibu tidak sesuai dengan norma dan adab dalam masyarakat misalnya sering berjudi, minum atau bentuk hura-hura lainnya. Maka marilah kita jadikan sebagai pelajaran hidup, toh masih ada orang lain yang paling pantas untuk menasehatinya misalnya paman, bibi, kakek atau nenek. Janganlah mengungkit masa lalu ibu, jangan pula mengajari ibu dengan kebaikan atas prilakunya yang buruk itu, tetapi berdoalah kepada Tuhan agar ibu diberi petunjuk olehNya sehingga meninggalkan segala keburukan. Bantulah ibu agar menyadari kesalahannya dengan jalan menjaga diri kita dari segala macam keburukan, sadarkan ibu kita dengan cara menunjukkan perhatian dan pelayanan yang terbaik kepada ibu kita, niscaya suatu saat ibu akan menyadari kesalahannya, ibu pasti akan sadar bahwa anak yang sangat perhatian dan yang telah memberinya pelayanan yang sangat baik padanya harus dijauhkan dari segala macam keburukan dengan jalan memulai hidup baru, kehidupan yang nantinya akan menambah kehormatan anaknya yakni kita sendiri.

Percayalah bahwa ibu sebenarnya sangat sayang kepada kita, ibu sangat mendambakan kita menjadi anak yang baik, sukses dan mandiri serta berakhlak mulia, jadi hargailah perlakuan ibu  yang penuh kasih sayang. Jangan pernah menaruh dendam apalagi sampai mengatakan sesuatu yang menyakitkan “Kalau saya berhasil nanti jangan pernah temui saya”.

Artikel keren lainnya:

9 Universitas terbaik Indonesia di dunia

Suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, walaupun dunia pendidikan mengalami penurunan kualitas namun dalam peringkat univesitas terbaik dunia, Indonesia berhasil menempatkan 9 perguruan tingginya.

Tentunya kita akan bertanya, apa sajakah indikator penilaiannya? Dalam melakukan penilaian, ada enam indikator yang harus dipenuhi, keenam indikator dimaksud adalah sebagai berikut.
1.       Universitas harus minimal mencapai 40 persen pencapaian reputasi akademik
2.       Mencapai 20 persen kutipan penelitian per fakultas
3.       Mencapai 5 persen rasio siswa internasional
4.       Mencapai 20 persen rasio mahasiswa per fakultas
5.       Mencapai 10 persen employer reputation
6.       Mencapai 5 persen rasio fakultas internasional.

Berdasarkan indikator penilaian di atas, inilah 9 perguruan tinggi terbaik Indonesia yang masuk dalam level terbaik dunia.
1.       Universitas Indonesia
2.       Institut Teknologi Bandung
3.       Universitas Gajah Mada
4.       Universitas Airlangga
5.       Institut Pertanian Bogor
6.       Universitas Diponegoro
7.       Institute Teknologi sepuluh November
8.       Universitas Muhammadiyah Surakarta

9.       Universitas Brawijaya

Artikel keren lainnya:

Cara menjadi penulis soal Nasional

Mulai tahun ini, semua guru di Indonesia dapat berpartisipasi pada kegiatan penulisan soal ujian nasional. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah.

1. Siapakah yang bisa mendaftar

Guru pada jenjang SMP/MTs yang mengajar mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Pendidikan Kewarganegaraan. Jenjang SMA/MA yang mengajar mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan. Jenjang SMK yang mengajar mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Semua harus dibuktikan dengan surat keterangan kepala sekolah.

Selain itu, syarat lainnya adalah guru yang berpengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun, Minimal lulusan S1/D4 dari jurusan yang sesuai dengan bidang studi yang diampu, guru yang mampu menggunakan komputer, internet, dan program pengolah kata Microsoft Word, guru yang tidak mengajar dan berafiliasi dengan bimbingan belajar,  guru yang berkomitmen menulis soal berkualitas untuk peningkatan mutu pendidikan, guru yang berkomitmen menjaga kerahasiaan soal beserta seluruh perangkat terkait upaya mencapai penilaian yang berkualitas.

2. Bagaimana cara mendaftar?
Mengisi biodata secara online dengan menekan tombol Daftar pada bagian bawah halaman ini. Pendaftaran bisa dilakukan mulai tanggal 1 s.d. 10 Mei 2016.

Untuk melihat syarat yang lebih lengkapnya, dan hal-hal lainnya silahkan klik alamat berikut:


Artikel keren lainnya: